2 Pemain Real Madrid Jadi Sasaran Ketidakpuasan Publik Santiago Bernabeu

2 Pemain Real Madrid Jadi Sasaran Ketidakpuasan Publik Santiago Bernabeu
Reaksi para pemain Real Madrid usai laga Liga Champions menghadapi Manchester City di Madrid, Kamis (11/12/2025). (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Real Madrid kembali mengalami malam penuh kegelisahan di Santiago Bernabeu. Kekalahan 1-2 dari Manchester City di Liga Champions membuat para pendukung kehilangan kesabaran, terutama setelah Real Madrid sebelumnya tumbang 0-2 dari Celta Vigo. Dua hasil beruntun ini menciptakan atmosfer tegang yang terasa sejak menit-menit awal laga.

Meski permainan Real Madrid kali ini lebih agresif, para fans tetap menilai performa tim belum mendekati ekspektasi. Intensitas meningkat, tetapi efektivitas masih jauh dari memadai. Akibatnya, tekanan dari tribune semakin kuat dan memengaruhi kondisi di dalam lapangan.

Pertandingan menghadirkan drama emosional yang tidak hanya berhubungan dengan skor, tetapi juga reaksi publik Bernabeu. Semakin mendekati akhir laga, situasi berubah makin panas.

Pada akhirnya, dua pemain menjadi sasaran utama ketidakpuasan suporter.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Ketegangan Meningkat di Bernabeu saat Real Madrid Tertekan

Daniel Vivian berebut bola dengan Vinicius Junior dalam laga La Liga antara Athletic Bilbao vs Real Madrid di San Mames, 3 Desember 2025 (c) AP Photo/Jose Breton

Daniel Vivian berebut bola dengan Vinicius Junior dalam laga La Liga antara Athletic Bilbao vs Real Madrid di San Mames, 3 Desember 2025 (c) AP Photo/Jose Breton

Madrid sebenarnya tampil lebih meyakinkan dibanding laga sebelumnya. Komitmen terlihat, pressing bekerja lebih baik, dan beberapa peluang tercipta lewat transisi cepat. Namun, City tampil lebih stabil dan konsisten dalam mengontrol ritme permainan.

Tanpa beberapa penyelamatan gemilang Thibaut Courtois, hasilnya mungkin lebih buruk bagi Real Madrid.

Namun, para pendukung tetap tidak terpengaruh oleh peningkatan performa tersebut. Saat laga memasuki menit-menit krusial, suara siulan kian keras bergema di seluruh stadion.

Para pemain merasakan tekanan besar yang mengalir dari tribune, terutama ketika usaha penyamaan kedudukan gagal berulang kali.

Menurut laporan SPORT, Vinicius Junior menjadi pemain yang paling keras mendapat reaksi negatif. Ia dianggap membuang peluang serangan ketika tiga kali mengirim umpan silang yang buruk pada masa-masa akhir pertandingan.

Setiap kesalahan langsung dibalas dengan siulan yang semakin nyaring. Dua hingga tiga kali kesalahan dalam tempo singkat menjadikannya pusat kemarahan penonton.

2 dari 3 halaman

Raul Asencio Tak Luput dari Reaksi Penonton

Pemain Manchester City Jeremy Doku berlari di dekat pemain Real Madrid Raul Asencio dalam laga Liga Champions, Kamis, 11 Desember 2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Pemain Manchester City Jeremy Doku berlari di dekat pemain Real Madrid Raul Asencio dalam laga Liga Champions, Kamis, 11 Desember 2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Tidak hanya Vinicius, Raul Asencio juga menjadi pemain yang terkena imbas tekanan publik. Sesaat sebelum insiden Vinicius, ia melakukan sapuan yang salah arah dan justru memberikan bola kepada Manchester City.

Reaksi spontan dari para suporter adalah teriakan dan ejekan keras yang bergema dari berbagai sudut stadion.

Asencio tampak mencoba menenangkan situasi dengan memberi gestur agar fans tidak berbalik menghujani tim dengan tekanan. Akan tetapi, isyarat itu memicu respons lebih keras dari pendukung yang merasa kesal.

Ketika akhirnya ditarik keluar, ia menerima tepuk tangan sopan, tetapi raut wajahnya memperlihatkan bahwa insiden sebelumnya meninggalkan luka emosional.

Memasuki menit akhir, suasana di Bernabeu berubah semakin muram. Bahkan sebelum tambahan waktu diumumkan, ratusan fans memilih beranjak menuju pintu keluar.

Pemandangan tribune yang mulai kosong mencerminkan betapa dalam kekecewaan yang dirasakan publik.

Real Madrid kini menghadapi persoalan yang lebih besar daripada sekadar hasil pertandingan. Hubungan antara tim dan pendukung sedang diuji. Jika rentetan performa tidak segera membaik, Bernabeu yang terkenal megah bisa berubah menjadi tempat yang paling penuh tekanan bagi para pemainnya sendiri.

Sumber: SPORT, Madrid Universal


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL