
Bola.net - Liverpool tak mampu berbuat banyak di Liga Champions 2022/2023. Pasukan Jurgen klopp harus tersingkir di ajang antarklub paling bergengsi di Benua Biru setelah kalah agregat 2-6 dari Real Madrid.
"Kami harus bisa menerima kenyataan ini," kata Jurgen Klopp, saat armadanya kalah 0-1 pada laga leg 2 babak 16 besar di Santiago Bernabeu, Kamis (16/3) dini hari WIB. Tak ada mukjizat bagi Mo Salah dkk, setelah sebelumnya raksasa Inggris itu juga tersungkur 2-5 di kandang sendiri, Anfield.
Meski begitu, Klopp tetaplah pelatih top. Sejak dipercaya menukangi Liverpool pada 2015, ahli strategi Jerman berusia 55 tahun ini setidaknya sudah pernah merasakan manisnya gelar Liga Champions dalam kapasitas sebagai juru taktik. Prestasi itu tersaji pada 2018/2019, kala eks pembesut Borussia Dortmund membawa Anfield Gank memenangkan Liga Champions.
Pada 2012/2013, Klopp juga nyaris menggenggam Eropa bersama Die Borussen. Sayang, ketika itu, Dortmund harus puas sebagai runner up karena takluk di final dari sesama wakil Jerman, Bayern Munich.
Reputasi Klopp masih jauh lebih mentereng dari sejumlah pelatih beken lainnya, tapi justru sama sekali belum pernah mengangkat trofi Si Kuping Besar. Mau tahu siapa saja?
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Antonio Conte (Juventus, Chelsea, Inter Milan, Tottenham)

Di level domestik, Conte okelah. Tak ada yang meragukan. Waktu jadi bos di Juventus, Conte tiga kali mempersembahkan gelar Serie A.
Bersama Chelsea, Conte membawa Si Biru dari London ke singgasana Premier League 2016/2017. Pun begitu kala membesut Inter Milan, sebiji gelar Serie A berhasil dia suguhkan bagi Il Nerazurri.
Tapi di Liga Champions, Conte yang saat ini menukangi Tottenham Hotspur memble. Pencapaian terbaiknya hanya sampai perempat final dan itu tersaji bareng Juve pada musim 2012/2013.
Unai Emery (Spartak Moscow, Valencia, Sevilla, PSG, Arsenal, Villarreal)

Bareng Sevilla, Emery memenangkan Liga Europa tiga kali berturut-turut. Sebiji gelar serupa pernah dia persembahkan bagi Villarreal.
Sayang, di level yang paling tinggi yakni Liga Champions, nasib baik masih emoh berpihak kepada pelatih 51 tahun ini. Dia membawa Valencia yang kesulitan finansial ke kualifikasi Liga Champions pada tiga kesempatan.
Tatkala membidani klub lain macam Paris Saint-Germain dan Arsenal, gelar juara Liga Champions hanya sebatas angan-angan di kepala Emery.
Didier Deschamps (Monaco, Marseille)

Di pentas Piala Dunia, dua jempol buat Deschamps. Pada edisi 2018, Deschamps memimpin Prancis menjadi kampiun usai mengalahkan Kroasia di partai puncak.
Empat tahun berselang di Qatar, juru taktik yang juga legenda Juventus itu juga membawa Les Bleus ke partai puncak. Sial, Prancis kalah adu penalti dari Argentina.
Walau jadi runner up, Deschamps tetap banjir sanjungan. Terbukti, PSSI-nya Prancis memperpanjang masa baktinya sebagai pelatih timnas.
Situasi itu bersama timnas. Lantas, bagaimana bersama klub yang pernah dibidaninya? Deschamps belum pernah memenangkan Liga Champions.
Otto Rehhagel (Werder Bremen, Kaiserslautern)

Sudah sepuh, Rehhagel kini berusia 84 tahun. Dalam perjalanannya yang panjang sebagai pelatih, Rehhagel tak sekali pun mampu memenangkan Liga Champions.
Selain Werder Bremen dan Kaiserslautern, Rehhagel juga pernah menjadi orang nomor satu di ruang ganti Borussia Dortmund dan Bayern Munchen.
Sumber: Fourfourtwo
Disadur dari: Bola.com/Penulis Choki Sihotang/Editor Nurfahmi Budi
Published: 16/3/2023
Baca Juga:
- 3 Klub yang Bisa Dituju Lionel Messi Usai PSG Gagal Juara Liga Champions
- 5 Hukuman yang Pernah Diberikan Erik ten Hag kepada Pemain MU: Ronaldo Dibuang ke Tim Muda
- 3 Pemain Top yang Memakai Nomor Punggung 10 di Barcelona Selain Lionel Messi
- 3 Alasan Chelsea Bisa Terjungkal Saat Jamu Leeds United
- Pemain Paling Loyal di Klub Premier League Musim Ini, Ada De Gea
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
4 Pelatih Bertabur Gelar tapi Selalu Sial di Liga Champions
Liga Champions 19 Maret 2023, 01:04
-
Tottenham Hotspur Akan Keluarkan Segala Upaya Demi Pertahankan Harry Kane
Liga Inggris 17 Maret 2023, 08:30
-
Jika Conte Stay, Maka Richarlison Harus Out dari Spurs!
Liga Champions 16 Maret 2023, 00:18
LATEST UPDATE
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Debut Sempurna Kiper Manchester United di Timnas Belgia
Liga Inggris 19 November 2025, 11:59
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
-
Berubah Pikiran, Joshua Zirkzee Bakal Bertahan di Manchester United?
Liga Inggris 19 November 2025, 10:51
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR