
Bola.net - AC Milan memberi perlawanan sengit pada Liverpool pada duel matchday pertama Grup B Liga Champions. Rossoneri memang akhirnya menelan kekalahan, tapi mereka tidak menunjukkan performa yang buruk pada laga ini.
AC Milan menjalani lawatan ke markas Liverpool di Anfield pada Kamis (16/9/2021) dini hari. Sempat unggul dengan skor 2-1, Milan akhirnya pulang tanpa membawa poin setelah kalah dengan skor 3-2.
Liverpool membuka keran gol setelah Fikayo Tomori melakukan gol bunuh diri pada menit ke-9. Setelah itu, Milan membalikkan kedudukan lewat gol Ante Rebic pada menit ke-42 dan Brahim Diaz pada menit ke-44.
Liverpool tampil agresif pada babak kedua. Mohamed Salah yang gagal penalti pada babak pertama mencetak gol pada menit ke-48. Jordan Henderson akhirnya memastikan tuan rumah mendapat tiga poin lewat golnya pada menit ke-69.
Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari duel Liverpool vs AC Milan? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
King Salah

Pertunjukan mental yang luar biasa dari Mohamed Salah.
Salah seperti akan menjadi pesakitan saat gagal menendang penalti pada menit ke-14. Ini adalah kegagalan penalti kedua bagi Salah dari 19 eksekusi terakhir.
Namun, Salah kemudian bangkit dan mencetak gol penting pada menit ke-48. Gol yang membuat kedudukan menjadi imbang 2-2. Gol yang memberi Liverpool peluang menang lebih besar. Ini adalah gol ke-14 Salah pada ajang Liga Champions di Anfield.
Big Hendo

Henderson memainkan peran yang amat vital di lini tengah. Henderson menepis segala keraguan tentang kinerja para gelandang Liverpool karena tidak mendapatkan pengganti Gini Wijnaldum.
Gol Henderson punya makna yang begitu dalam. Lebih dari sekadar tiga poin, tapi ini adalah gol pertama Henderson di Liga Champions dalam tujuh tahun terakhir. Penantian yang sangat panjang bagi sang kapten.
Efek Tanpa Van Dijk?

Secara mengejutkan Jurgen Klopp tidak memainkan Virgil van Dijk. Hal ini membuat lini belakang Liverpool kehilangan sosok yang bukan hanya kuat secara teknis tapi juga memimpin koordinasi.
Duet Joel Matip dan Joe Gomez tidak tampil buruk, tetapi mereka memberi banyak celah untuk pemain depan Milan. Mereka tidak cukup tenang menghadapi gempuran pemain Milan.
Beruntung bagi Liverpool karena lini depan mereka cukup tajam.
Kepala Tegak Milan

Milan memang kalah. Tapi, Milan kalah dengan kepala yang tegak. Milan, setelah absen tujuh tahun, bermain dengan penuh percaya diri di Anfield, di hadapan fans Liverpool.
Mike Maignan pantas mendapat pujian walau kebobolan tiga gol. Maignan membuat enam penyelamatan penting, termasuk menepis penalti Mohamed Salah pada babak pertama.
Brahim Diaz, Ante Rebic, dan Rafael Leao juga tampil berani pada laga krusial ini.
Generasi Baru Maldini
Maldini seolah abadi di Liga Champions. Sebab, kini ada generasi ketiga dari keluarga Maldini yang memainkan laga di Liga Champions.
⏱️ 83'
— AC Milan (@acmilan) September 15, 2021
👏 Ante
💪 Daniel#LiverpoolMilan #UCL #SempreMilan pic.twitter.com/i3nFM8KnGx
Daniel Maldini, anak dari Paolo Maldini atau cucu dari Cesare Maldini, menjalani debut di Liga Champions saat Milan kalah dari Liverpool. Daniel melanjutkan jejak sang kakek pada era 1950-an hingga 1960-an dan sang ayah dari 1980-an hingga 2000-an.
Maldini, abadi!
Sumber: Opta, Squawka, Whoscored
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Testimoni Pelatih AC Milan Soal Liverpool: Berbahaya!
Liga Champions 16 September 2021, 23:45
-
Inter Milan Kalah dari Real Madrid, Begini Curhatan Lautaro Martinez
Liga Champions 16 September 2021, 23:19
-
Milan Keok, Calabria Akui Liverpool Sebagai Salah Satu Tim Terbaik di Dunia
Liga Champions 16 September 2021, 22:29
-
Milan Ditekuk Liverpool, Bennacer Bangga Tapi Juga Kecewa
Liga Champions 16 September 2021, 21:20
-
Legenda Rossoneri Akui Liverpool Layak Menang Atas AC Milan
Liga Champions 16 September 2021, 20:37
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR