
Bola.net - Malam di London utara selalu menyimpan cerita dan kali ini, Emirates Stadium bersiap menjadi panggung bagi kisah baru. Arsenal, dengan segala kebanggaannya, akan menjamu PSG di leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025. Sebuah duel yang bukan sekadar soal peluang meraih trofi, tetapi tentang sejarah, gengsi, dan rekor panjang menghadapi klub-klub Prancis.
Arsenal turun dengan kepala tegak, berbekal sejarah yang memperlihatkan dominasi mereka atas wakil-wakil Ligue 1. Sejak pertama kali bersua klub Prancis, The Gunners telah mencatatkan 17 kemenangan, 8 kali imbang, dan hanya 5 kali kalah. Dari seluruh pertemuan itu, 49 gol berhasil disarangkan ke gawang lawan, sementara hanya 24 kali jala mereka bergetar.
Namun, Arsenal tahu, cerita lama tak akan cukup. PSG bukan hanya sekadar klub Prancis lainnya; mereka adalah raksasa baru Eropa yang membawa ancaman nyata, ambisi besar, dan hasrat mengukir sejarah di tanah Inggris.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Dominasi Arsenal di Kandang: Benteng Kokoh Lawan Wakil Prancis

Di rumah mereka sendiri, Arsenal membangun reputasi sebagai mimpi buruk bagi klub-klub Prancis. Dari 16 laga kandang, Arsenal menang 9 kali, imbang 4 kali, dan hanya 3 kali menelan kekalahan. Satu-satunya noda dalam sembilan laga terakhir melawan wakil Ligue 1 di Emirates adalah kekalahan 1-3 dari Monaco pada 2015.
Sejak saat itu, Arsenal memperbaiki segalanya dengan empat kemenangan beruntun atas klub Prancis di kandang. Mereka mencetak 14 gol tanpa sekali pun membiarkan lawan mencuri satu gol pun di Emirates. Yang terbaru, pada matchday terakhir fase liga musim ini, Arsenal melumat Monaco 3-0 untuk memperpanjang rangkaian sempurna tersebut.
Kemenangan ini juga mempertegas betapa Emirates telah menjadi benteng kokoh, tempat di mana impian klub-klub Prancis kerap hancur berkeping-keping.
Rekor Knockout: Arsenal Lebih Tangguh di Fase Gugur

Tidak hanya di fase grup, Arsenal juga punya catatan mentereng ketika harus berhadapan dalam laga dua leg melawan klub Prancis. Dalam enam duel sistem knockout, Arsenal menang lima kali dan hanya gagal sekali, yakni saat disingkirkan Monaco lewat aturan gol tandang di Liga Champions 2014/2015.
Kemenangan dramatis melawan Rennes pada 2019 menjadi salah satu cerita terbaik mereka. Saat itu, Arsenal membalikkan kekalahan 1-3 di leg pertama dengan kemenangan 3-0 di Emirates, memastikan tiket ke perempat final Liga Europa. Semangat comeback itu kini mereka bawa lagi, menghadapi tantangan PSG.
Bagi Mikel Arteta, keberhasilan di fase knockout kali ini bisa mengukuhkan Arsenal sebagai kekuatan baru di Eropa, sekaligus memperbaiki luka masa lalu.
Peluang Membuat Sejarah: Menuju Final Kedua

Jika mampu melewati hadangan PSG, Arsenal akan mencatatkan diri sebagai klub Inggris keenam yang mencapai lebih dari satu final Liga Champions. Sebuah prestasi yang akan menegaskan kebangkitan The Gunners setelah sekian lama hanya menjadi penonton kejayaan orang lain.
Musim ini, perjalanan Arsenal di Eropa menunjukkan konsistensi yang mengesankan. Mereka melewati fase liga dengan nyaman, membungkam PSV, dan bahkan menghentikan juara bertahan Real Madrid dengan kemenangan meyakinkan. Semua itu mengisyaratkan bahwa Arsenal kini lebih matang, lebih siap.
Emirates pun bersiap untuk malam penuh emosi, malam di mana rekor dan ambisi bertabrakan di bawah sorotan lampu London utara. Untuk Arsenal, inilah kesempatan emas mencatat sejarah baru.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Arsenal dan Malam di London Utara yang Selalu Menyimpan Cerita
Liga Champions 28 April 2025, 14:34
-
Arsenal vs PSG: Sebuah Rekam Jejak Tanpa Cela
Liga Champions 28 April 2025, 14:19
-
Arsenal, PSG, dan Langkah untuk Merengkuh Mimpi yang Belum Pernah Terwujud
Liga Champions 28 April 2025, 12:39
-
Prediksi Arsenal vs PSG 30 April 2025
Liga Champions 28 April 2025, 11:52
-
Mengapa Arsenal Tidak Bermain Akhir Pekan Ini?
Liga Inggris 26 April 2025, 05:29
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR