
Bola.net - Bayern Munchen meladeni Celtic di Allianz Arena dengan modal kemenangan tipis 2-1 dari leg pertama. Mereka difavoritkan untuk melaju ke babak 16 besar Liga Champions.
Namun, Celtic tidak datang untuk menyerah begitu saja. Tim asal Skotlandia itu menunjukkan tekad besar untuk mengejar defisit agregat.
Bayern menguasai jalannya laga, tetapi kesulitan menembus pertahanan rapat lawan. Celtic, di sisi lain, menunggu momen yang tepat untuk melancarkan serangan balik.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kejutan Celtic di Allianz Arena
Celtic datang ke Jerman dengan tekad untuk memberikan segalanya. Mereka siap bermain dengan hati dan semangat luar biasa.
Setelah satu jam pertandingan berlangsung, publik tuan rumah dikejutkan oleh gol Nicolas Kuhn pada menit ke-63. Sebuah skema serangan tim tamu membuat Bayern lengah. Agregat pun sementara berubah menjadi 2-2.
Suasana Allianz Arena mendadak hening. Harapan Celtic untuk membuat kejutan semakin besar, sementara Bayern harus menemukan jawaban dengan cepat.
Gol Penyelamat di Menit Akhir
Bayern terus menekan, menciptakan sejumlah peluang, tetapi penyelesaian akhir mereka kurang maksimal. Waktu terus berjalan, dan tekanan semakin besar.
Saat laga seolah akan berlanjut ke perpanjangan waktu, Alphonso Davies muncul sebagai pahlawan. Pada menit 90+4, pemain asal Kanada itu mencetak gol penyama kedudukan.
Gol tersebut memastikan Bayern melaju dengan agregat 3-2. Kelegaan terpancar dari wajah para pemain dan suporter di stadion.
Pelajaran dari Laga yang Sulit
Meski berhasil lolos, Bayern sadar bahwa performa mereka masih perlu diperbaiki. Pelatih Bayern, Vincent Kompany, menyoroti pentingnya pemulihan fisik setelah jadwal yang padat.
“Kami selalu ingin mendominasi dan tampil lebih baik dari lawan, terutama di kandang. Namun, yang paling penting adalah hasil,” kata Kompany, seperti dilansir situs resmi UEFA.
Kemenangan ini membawa Bayern ke babak 16 besar. Mereka kini menunggu hasil undian untuk menghadapi Atletico Madrid atau Bayer Leverkusen.
Bayern Tetaplah Bayern
Celtic telah memberikan perlawanan sengit, tetapi Bayern sekali lagi menunjukkan mentalitas klub elite. Mereka mungkin tidak dalam performa terbaik, tetapi tetap menemukan cara untuk menang.
Ini mungkin kejam bagi Celtic, yang sudah tampil luar biasa. Namun, tim elite selalu menemukan jalan.
Babak selanjutnya menjanjikan tantangan yang lebih berat. Bayern harus segera berbenah jika ingin melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Atalanta dan Bayang-bayang Penyesalan
- Benteng Terakhir: Simon Mignolet dan Penyelamatan Penalti yang Menjadi Kunci
- Mental Baja dan Strategi Cerdas: Senjata Club Brugge Tundukkan Atalanta
- Ardon Jashari: Mesin Penggerak Club Brugge yang Menenggelamkan Atalanta
- Jatuhnya Atalanta: Babak Pertama yang Mematikan, Sejarah Baru di Tanah Italia
- Prediksi Borussia Dortmund vs Sporting Lisbon 20 Februari 2025
- Prediksi PSG vs Brest 20 Februari 2025
- Prediksi Real Madrid vs Manchester City 20 Februari 2025
- Prediksi PSV Eindhoven vs Juventus 20 Februari 2025
- Prediksi Aston Villa vs Liverpool 20 Februari 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nonton Live Streaming Real Madrid vs Manchester City di Vidio - Liga Champions
Liga Champions 19 Februari 2025, 23:01
-
Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Sporting Lisbon - Liga Champions/UCL
Liga Champions 19 Februari 2025, 21:45
-
Benfica di Antara Dua Raksasa, Liverpool dan Barcelona
Liga Champions 19 Februari 2025, 16:36
-
Orkun Kokcu: Bintang yang Bersinar di Tengah Pertarungan Benfica vs AS Monaco
Liga Champions 19 Februari 2025, 16:20
-
Drama Enam Gol di Lisbon: Senyum Benfica, Air Mata Monaco
Liga Champions 19 Februari 2025, 15:55
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR