Bola.net - Hasil imbang kontra Slavia Praha di laga pembuka Liga Champions hari Selasa (17/9/2019) lalu membuat pelatih Inter Milan, Antonio Conte, merasa kecewa. Ia melayangkan kritik kepada anak asuhnya beserta dirinya sendiri.
Klub berjuluk Nerazzurri tersebut menjamu Slavia Praha di San Siro dengan modal kemenangan di ajang Serie A pada akhir pekan kemarin. Seperti yang diketahui, Inter berhasil mengalahkan Udinese dengan kedudukan tipis 1-0.
Dua laga Serie A lainnya juga berhasil disapu bersih oleh Romelu Lukaku dkk dengan kemenangan. Sayangnya, hasil yang serupa gagal mereka torehkan kala bermain di Liga Champions.
Inter bahkan sempat tertinggal lebih dulu setelah pemain Slavia, Peter Olayinka, sukses menjebol gawang Samir Handanovic di menit ke-63. Beruntung, mereka terhindar dari kekalahan begitu Nicolo Barella berhasil menggetarkan gawang Slavia Praha di masa injury time.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Sindir Pemain Inter Milan
Meskipun tidak mengalami kekalahan, namun Conte tetap merasa kecewa dengan penampilan anak asuhnya. Sampai-sampai, eks nahkoda Chelsea tersebut melayangkan sindiran pedas kepada para pemainnya.
"Kami tak menunjukkan ide permainan kami. Anda mungkin berpikir bahwa saya tiba di sini, menyentuh dan membuat sekumpulan anak bebek berubah menjadi angsa. Masih banyak yang harus dikerjakan serta dibenahi. Itu bukan permainan kami," ujar Conte dikutip dari Goal.
"Saat saya berkata bahwa kami tak boleh terlena dengan antusiasme, saya mengatakannya dengan sungguh-sungguh. Saya di sini untuk membantu mereka berkembang, jadi salahkan saya saja," lanjutnya.
"Saya tak ingin membicarakan perseorangan, sebab kami semua bermain di bawah standar, dimulai dari saya. Saya yang pertama membuat langkah nakal, sosok bodoh yang utama," tambahnya.
Conte Kecewa
Meskipun tidak diunggulkan, namun Slavia menunjukkan performa yang memukau pada pertandingan tersebut. Tekanan serta agresifitas para pemainnya memaksa Inter bergantung dengan permainan umpan panjang.
Conte benar-benar kecewa lantaran timnya tak mampu menemukan solusi untuk bisa keluar dari situasi tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh anak asuhnya tidak mencerminkan permainan Inter sesungguhnya.
"Saya benar-benar membenci umpan panjang dan rutinitas berlari, karena itu bukan permainan kami, namun itulah yang sebagian besar kami lakukan. Rencananya tidak seperti itu. Slavia tampil dengan cara yang sangat Eropa, agresif dengan intensitas tinggi," sambungnya.
"Kami tak mampu mencari solusi untuk keluar dari situ. Di laga lain, kami menghadapi tim yang bertahan dan menanti kami, sementara Slavia menyerang. Kami kesulitan dan, jujur saja, saya tidak puas dengan performa pemain," tandasnya.
(Goal International)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Conte Kritik Inter: Saya Tak Bisa Ubah Sekumpulan Bebek Jadi Angsa
Liga Champions 19 September 2019, 04:45
-
Conte dan Simeone Punya Banyak Kesamaan di Mata Diego Godin
Liga Italia 18 September 2019, 22:30
-
Antonio Conte Sebut Inter Milan Kehilangan Karakter
Liga Champions 18 September 2019, 10:38
-
Marotta: Juventus Lebih Lemah dari Inter Milan
Liga Italia 17 September 2019, 22:17
-
Peluang Milan dan Inter Menang di Derby Della Madonnina: 50-50
Liga Italia 17 September 2019, 19:54
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR