
Bola.net - Kemenangan Inter Milan atas Ajax di Liga Champions bukan sekadar hasil akhir di papan skor. Kemenangan ini adalah sebuah pernyataan tegas dari tim yang sempat terluka.
Cristian Chivu, sang juru taktik, menjadi dalang di balik performa mengesankan ini. Ia tak ragu membeberkan kunci sukses timnya yang tampil begitu solid dan dewasa.
Dari strategi meredam lawan hingga kepercayaan pada sistem yang ada, semua berjalan nyaris sempurna. Bahkan, penampilan striker muda sukses mencuri perhatian sang pelatih.
Kemenangan tandang ini menjadi bukti bahwa Inter telah menemukan kembali kekuatan mental mereka. Sebuah modal yang sangat berharga untuk laga-laga selanjutnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Pertunjukan Kedewasaan Pasca Terluka

Kemenangan 2-0 di Johan Cruijff Arena terasa begitu melegakan bagi Inter Milan. Hasil ini menjadi pemantik semangat setelah menelan dua kekalahan beruntun di kompetisi domestik.
Bagi Cristian Chivu, performa anak asuhnya di laga ini lebih dari sekadar kemenangan. Ia melihatnya sebagai sebuah pertunjukan kedewasaan dari tim yang sedang bekerja keras.
"Ini penting untuk pekerjaan yang sedang dilakukan para pemain, mereka sudah dekat sebelumnya, dan malam ini adalah pertunjukan kedewasaan," ujar Chivu kepada Sky Sport Italia.
"Saya terus melanjutkan jalan saya, mencoba untuk tidak merusak tim yang sudah kuat," tambahnya.
Rahasia Taktik Lumpuhkan Ajax

Performa solid Inter Milan di laga ini tak lepas dari strategi brilian yang diterapkan. Chivu mengakui bahwa timnya secara spesifik berusaha mematikan alur serangan Ajax.
Mereka sukses memaksa Ajax hanya bisa mengalirkan bola di area yang tidak berbahaya. Setelah berhasil merebut bola, serangan vertikal cepat menjadi senjata utama Nerazzurri.
"Kami mencoba untuk menetralisir kekuatan Ajax, yang termasuk umpan-umpan mereka di sepertiga akhir," kata Chivu.
"Kami juga hanya mengizinkan mereka mengoper bola di area yang kami rasa nyaman. Itu berjalan dengan baik," tegasnya.
Tetap Setia pada Formasi 3-5-2
Meskipun sempat berada dalam tekanan, Chivu tidak mengubah sistem permainan timnya. Ia tetap mempertahankan formasi 3-5-2 yang telah menjadi identitas Inter selama bertahun-tahun.
Keputusan ini terbukti tepat karena para pemain sudah sangat memahami cara kerja formasi tersebut. Menurut Chivu, yang terpenting adalah mengembalikan kepercayaan diri dan kekuatan mental tim.
"Saya memang ingin tetap menggunakan formasi 3-5-2, karena inilah yang tim tahu cara melakukannya," ungkap Chivu.
"Kami hanya ingin menambahkan beberapa hal, tetapi di atas segalanya adalah untuk menemukan kembali kekuatan mental dan kepercayaan diri yang telah hilang," sambungnya.
Sanjungan untuk Talenta Muda dan Kiper Utama
Malam itu Inter tampil tanpa kapten utama mereka, Lautaro Martinez, yang mengalami cedera. Namun, absennya sang kapten justru menjadi panggung bagi bintang muda, Francesco Pio Esposito.
Striker berusia 20 tahun itu tampil mengagumkan dan Chivu tak segan melayangkan pujian. Selain itu, keputusan Chivu untuk tetap memercayai Yann Sommer di bawah mistar juga terbayar lunas dengan penyelamatan krusialnya.
"Seperti yang saya katakan beberapa minggu lalu, dia adalah seorang striker yang pasti akan dinikmati oleh timnas Italia dan Inter untuk waktu yang lama," puji Chivu.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Nonton Live Streaming Club Brugge vs AS Monaco - Liga Champions di Vidio
Liga Champions 18 September 2025, 22:47
-
Link Nonton Live Streaming FC Copenhagen vs Bayer Leverkusen - Liga Champions di Vidio
Liga Champions 18 September 2025, 22:46
-
Antonio Conte dan Evolusi Taktik: Dari 3-5-2 ke Napoli 3.0
Liga Italia 18 September 2025, 20:45
-
Florian Wirtz Jawab Kritik dengan Elegan: Tampil Memukau di Panggung Liga Champions!
Liga Inggris 18 September 2025, 20:34
LATEST UPDATE
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
-
Sinyal Pulang Sandro Tonali ke AC Milan Makin Kuat, Ada Klaim Mengejutkan dari Italia
Liga Italia 17 November 2025, 16:07
-
Sir Alex Ferguson Dukung Penuh Ruben Amorim, Doakan Sang Junior Sukses di MU!
Liga Inggris 17 November 2025, 16:07
-
Striker Legendaris MU Beri Wejangan ke Benjamin Sesko Agar Lebih Tokcer, Apa Isinya?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:46
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR