Bola.net - Romelu Lukaku meminta UEFA untuk bertindak setelah ia mendapatkan perlakuan rasis dalam bentuk chant pada pertandingan Slavia Praha vs Inter Milan.
Lukaku menjadi sasaran chant rasis dari suporter Slavia Praha ketika mencetak gol yang kemudian dianulir melalui VAR. Inter Milan sendiri pada laga tersebut menang dengan skor 3-1.
Setelah pertandingan, Lukaku mengungkapkan bahwa dirinya menjadi sasaran rasial pendukung tuan rumah dua kali dalam pertandingan itu.
"Seisi stadion melakukannya (chant rasis)" ujarnya kepada Esporte Interativo.
"UEFA harus melakukan sesuatu terkait hal ini, karena ini tak benar ketika terjadi di dalam stadion. Saya sudah mengatakan itu ketika saya bermain di tim nasional," lanjutnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Dua Kali Terjadi
"Hari ini terjadi dua kali pada saya dan itu tak bagus. Kita ada di 2019, di mana banyak pemain dengan kebangsaan berbeda dalam tim," lanjutnya.
"Ketika ada banyak orang yang menurut saya buruk, di stadion, itu bukan contoh yang bagus untuk anak-anak."
"Saya berharap UEFA sekarang melakukan sesuatu terkait hal ini, karena seisi stadion melakukannya ketika Lautaro Martinez mencetak gol pertama, dan itu tak bagus untuk orang yang menonton pertandingan ini," tandasnya.
Bukan yang Pertama
Sebelum perlakuan rasis dari suporter Slavia Praha, Romelu Lukaku juga pernah menjadi sasaran chant rasis dari suporter Cagliari di laga Serie A pada September lalu.
Sebagai informasi, pada pertandingan ini Inter Milan sukses meraih kemenangan dengan skor 3-1. Kemenangan ini sekaligus membawa mereka lolos ke 16 besar Liga Champions.
Tiga gol kemenangan Inter Milan pada laga tersebut dicetak Lautaro Martinez pada menit ke-19 dan 88, dan Romelu Lukaku pada menit ke-81. Sementara satu-satunya gol tuan rumah dicetak oleh Tomas Soucek pada menit ke-37.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ballboy Penyelamat Tottenham Bicara Soal Kerendahan Hati Mourinho
Liga Champions 29 November 2019, 11:30
-
Dapat Perlakuan Rasis Lawan Slavia Praha, Lukaku Minta UEFA Bertindak
Liga Champions 29 November 2019, 09:00
-
Jose Mourinho Bikin Leonardo Bonucci Takut Juventus Bertemu Tottenham
Liga Champions 29 November 2019, 06:50
-
Kepa Kebobolan Gol Kejutan, Frank Lampard Enggan Menyalahkan
Liga Champions 29 November 2019, 05:40
-
Ke Mana Perginya Clean Sheets Liverpool? Apa yang Salah?
Liga Champions 29 November 2019, 05:20
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR