Bola.net - Chelsea telah melalui malam-malam indah di Eropa. Salah satu yang paling tidak terlupakan adalah di markas Barcelona, delapan tahun silam. Kala itu, Fernando Torres membungkam publik Camp Nou dengan injury-time goal yang membunuh semua harapan Blaugrana.
Momen ini tersaji di panggung elit Liga Champions, ketika mereka bentrok di babak semifinal. Ini adalah jalan terjal terakhir yang harus dilalui Chelsea sebelum mencapai partai puncak.
Modal itu sebenarnya sudah ada. Chelsea besutan Roberto Di Matteo menang 1-0 atas Barcelona racikan Josep Guardiola di Stamford Bridge pada leg pertama. Gol tunggal Didier Drogba membuat mereka cukup percaya diri menatap leg kedua.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Hampir Jadi Petaka
🗓️ #OTD in 2012
— WhoScored.com (@WhoScored) April 24, 2020
Chelsea booked their place in the Champions League final, earning a 2-2 draw with Barcelona at the Camp Nou despite John Terry's first half dismissal #UCL
🔵 35' Busquets
🟥 37' Terry
🔵 43' Iniesta
⚪️ 46' Ramires
⚪️ 91' Torres (📢 'Aaaarhhghhghhgh' - @GNev2) pic.twitter.com/raoOclhnqp
Namun, leg kedua di Camp Nou, 24 April 2012, nyaris menjadi sebuah petaka bagi Chelsea.
Menit 35, Barcelona menyamakan agregat lewat gol Sergio Busquets.
Menit 37, Chelsea kehilangan bek sentral dan kapten John Terry yang dikartu merah oleh wasit Cuneyt Cakir asal Turki. Melawan Barcelona dengan sepuluh pemain jelas tidak menguntungkan bagi Chelsea.
Menit 37, Barcelona unggul 2-0 lewat gol Andres Iniesta.
Membungkam Camp Nou
Semis (ida y vuelta) de #ChampionsxESPN 2012 entre Chelsea y Barcelona 😱:
— Fuera de Juego (@ESPN_FDJ) April 24, 2020
Tiros:
🇪🇸 25
🏴 7
Tiros a gol:
🇪🇸 11
🏴 4
Pases:
🇪🇸 1457
🏴 280
Córners:
🇪🇸 18
🏴 2
Global:
Barcelona 2
Chelsea 3
❌ Messi falló un penal
🔵 A 8 años de la eliminación de los 'Blues' al Barça. pic.twitter.com/We2fVFIv16
Menit 45+1, Chelsea menipiskan selisih skor lewat gol indah Ramires yang sukses melob kiper Victor Valdes.
Menit 49, Chelsea dibuat ketar-ketir setelah Barcelona mendapatkan hadiah penalti. Chelsea selamat. Eksekusi penalti Lionel Messi terlalu tinggi dan hanya mengenai mistar yang dijaga Petr Cech.
Barcelona terus menggempur dan mengurung lini pertahanan Chelsea.
Menit 80, Di Matteo mengganti Drogba dengan Torres yang bugar.
Barcelona terus menyerang di sisa waktu yang ada.
Menit 90+2, Chelsea bisa mematahkan sebuah serangan Barcelona dan langsung mengirim bola ke barisan depan. Di sana, menunggu Torres. Tak ada satu pun pemain Barcelona di wilayah pertahanan mereka. Torres. Hanya Sergio Busquets yang mencoba mengejar, tapi Torres tak terhentikan sampai one-on-one dengan Valdes. Torres dengan mudah mengecoh Valdes, lalu menceploskan bola ke gawang kosong.
Skor akhir 2-2. Chelsea menuntaskan pekerjaan mereka. Barcelona menangis, The Blues lolos ke final dengan agregat 3-2.
Malam tak Terlupakan
2x iconic @ChampionsLeague goals! ???? https://t.co/sZuQJAiuFR pic.twitter.com/YVb7DrIb0v
— Chelsea FC - #StayHomeSaveLives (@ChelseaFC) April 24, 2020
Final dan Juara
"Our City. Our Stadium. Our Trophy”
— B/R Football (@brfootball) February 25, 2020
Chelsea fans trolled Bayern with a banner mocking their tifo before the 2012 final in Munich 📸 pic.twitter.com/DOJbqhH9bo
Di final, Chelsea bertemu Bayern Munchen, yang sebelumnya menyingkirkan Real Madrid. Laga final digelar di Allianz Arena, yang notabene merupakan stadion kandang sang raksasa Jerman.
Kita semua tahu bagaimana akhirnya.
Thomas Muller memecah kebuntuan di menit 83, tapi Drogba menyamakan kedudukan di menit 88. Extra time berlangsung ketat, tapi tak ada gol tambahan.
Adu penalti digelar untuk menentukan pemenang. Chelsea menang adu penalti 4-3, dengan Drogba sebagai algojo penentu kemenangan.
Chelsea meraih titel Liga Champions pertama dalam sejarah mereka.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Bosan Karantina, Jonathan Rea Naik Motor di Dalam Rumah Sampai Dimarahi Istri
- Danilo Petrucci, Sempat Ingin Pensiun Dini dari MotoGP Akibat Frustrasi
- 10 Trio Paling Ganas di Liga Top Eropa Musim Ini
- Chelsea 2004/2005: Juara Premier League dengan Kebobolan 15 Gol Saja
- 10 Debutan Terbaik MotoGP, dari Nicky Hayden sampai Fabio Quartararo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Setien dan Rencananya Menjadikan Coutinho 'Nomor 8' Barcelona
Liga Spanyol 25 April 2020, 13:38 -
Fernando Torres, Camp Nou, dan Malam Indah Chelsea di Eropa
Liga Champions 25 April 2020, 11:10 -
Chelsea Diklaim Sudah Kontak Langsung dengan Dries Mertens
Liga Inggris 25 April 2020, 10:00 -
Klasemen Akhir Premier League 2019/20 dengan Sistem Points-Per-Game
Liga Inggris 25 April 2020, 08:59 -
Chelsea Tambah Masa Abdi Olivier Giroud Sampai Tahun 2021
Liga Inggris 25 April 2020, 07:42
LATEST UPDATE
-
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54 -
Analis Prediksi Pasar Minyak Bakal Surplus Besar, Ini Faktor Pemicunya
News 4 Oktober 2025, 09:44 -
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:32 -
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 09:31 -
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 4 Oktober 2025, 09:30 -
Jadwal Premier League di SCTV Hari Ini Sabtu 4 Oktober 2025
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:23
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR