
Bola.net - Kapten Liverpool Jordan Henderson mengklaim The Reds harusnya bisa menang dengan skor lebih besar atas Red Bull Salzburg.
Liverpool mencari kemenangan saat bertandang ke markas Salzburg di Austria di matchday 6 Grup Liga Champions. Sebab tiga poin akan memastikan mereka menjadi pemuncak klasemen grup tersebut sekaligus memastikan tiket lolos ke babak 16 besar.
Salzburg memberikan perlawanan hebat di pertandingan tersebut. Mereka bahkan sempat menghasilkan sejumlah peluang untuk bisa menjebol gawang Liverpool.
Akan tetapi pada akhirnya Liverpool bisa mematahkan tiap serangan Salzburg. Pasukan Jurgen Klopp itu pun bisa menang dengan skor 0-2.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Skor Lebih Besar

Gol pertama Liverpool di laga itu dicetak oleh Naby Keita pada menit ke-57. 100 detik berselang, giliran Mohamed Salah yang menjebol gawang Cican Stankovic dengan gol magisnya.
Henderson mengaku senang dengan kemenangan tersebut. Namun ia merasa bahwa Liverpool harusnya bisa menang lebih besar atas Salzburg.
"Saya merasa mereka memulai dengan cepat, seperti yang kami tahu akan mereka lakukan, tetapi secara keseluruhan kami pantas menang," kata Henderson pada situs resmi Liverpool.
“Kami terus bertahan dengan baik sebagai tim sepanjang pertandingan dan clean sheet adalah hal yang penting. Kami mencetak beberapa gol bagus dan mungkin seharusnya memiliki lebih banyak lagi, jujur saja," seru pemain yang membuat penampilan ke-50nya di Eropa untuk klub.
Salah sendiri di babak pertama mendapat sejumlah peluang apik untuk bisa mencetak gol. Akan tetapi ia tertahan, salah satunya karena kecemerlangan kiper lawan.
Pujian untuk Alisson

Salzburg sebenarnya juga memiliki sejumlah peluang apik. Di antaranya didapat Takumi Minamino dan Erling Braut Haaland.
Namun peluang-peluang itu semuanya bisa dimentahkan oleh Alisson Becker. Henderson pun memuji kolegnya asal Brasil tersebut.
“Kami memiliki beberapa tekel terakhir yang bagus, Ali juga melakukan beberapa penyelamatan yang bagus, yang penting, tetapi kami tahu kami harus melakukan itu, terutama ketika jauh dari rumah di sini kami tahu itu akan sulit," serunya.
“Kami masih memiliki beberapa peluang besar di babak pertama dan bisa saja naik. Kami terus bekerja dan pada babak kedua kami memainkan sepakbola yang hebat, menciptakan beberapa peluang bagus dan itu bisa lebih pada akhirnya," tandas Henderson.
Red Bull Salzburg pada akhirnya cuma bisa menempati peringkat ketiga klasemen akhir grup E Liga Champions dan harus turun kasta ke Liga Europa. Sementara itu Liverpool memastikan lolos sebagai juara grup.
(liverpoolfc.com)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cole Masih Anggap Messi dan Ronaldo Sebagai yang Terbaik di Dunia
Liga Champions 12 Desember 2019, 23:58
-
Cristiano Ronaldo Ingin Juventus Jumpa Real Madrid di Final Liga Champions
Liga Champions 12 Desember 2019, 22:56
-
Salzburg Konfirmasikan Liverpool Sedang Dekati Minamino
Liga Champions 12 Desember 2019, 21:49
-
Henderson Merasa Liverpool Harusnya Bisa Menang Lebih Besar Atas Salzburg
Liga Champions 12 Desember 2019, 20:47
-
Van Dijk Kepada Henderson: Kapten Fantastis!
Liga Champions 12 Desember 2019, 20:15
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR