
Bola.net - Theo Hernandez menjadi sorotan setelah kartu merahnya dalam laga Liga Champions antara AC Milan dan Feyenoord. Insiden ini langsung dibandingkan dengan momen ikonik David Beckham pada Piala Dunia 1998. Kedua kartu merah tersebut dianggap berdampak besar dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Dalam pertandingan leg kedua babak playoff 16 besar, Milan bermain imbang 1-1 melawan Feyenoord, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB. Hasil itu memastikan Rossoneri tersingkir dengan agregat 2-1. Theo diusir keluar lapangan setelah menerima dua kartu kuning, membuat Milan kesulitan mempertahankan keunggulan mereka.
Kartu kuning pertama diterima akibat pelanggaran terhadap Anis Hadj-Moussa di lini tengah. Lima menit setelah jeda, Theo mendapatkan kartu kuning kedua karena dianggap melakukan diving di kotak penalti. Keputusan ini membuat Milan harus bermain dengan 10 pemain dalam sisa pertandingan.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Milan Tersingkir dan Kritik Terhadap Theo
Kehilangan Theo membuat Milan sulit mempertahankan keunggulan. Feyenoord memanfaatkan situasi dan menyamakan skor lewat sundulan Julian Carranza di menit ke-73. Jika Milan mampu menjaga skor 1-0 hingga akhir, laga bisa berlanjut ke perpanjangan waktu.
Kartu merah Theo menjadi titik balik dalam pertandingan. Setelah insiden itu, Milan kehilangan kendali permainan dan kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Feyenoord justru semakin percaya diri dan terus menekan pertahanan Rossoneri.
Usai pertandingan, Theo Hernandez mendapat banyak kritik. Sebagai pemain berpengalaman, ia dinilai seharusnya lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Beberapa pengamat menyebutnya sebagai faktor utama kegagalan Milan di ajang Liga Champions musim ini.
Perbandingan dengan Beckham 1998
Kejadian ini langsung dibandingkan dengan kartu merah David Beckham saat melawan Argentina di Piala Dunia 1998. Kala itu, Beckham dikartu merah setelah menendang Diego Simeone, yang akhirnya membuat Inggris tersingkir melalui adu penalti. Insiden ini dianggap sebagai kesalahan fatal yang seharusnya bisa dihindari.
Media Italia, La Gazzetta dello Sport, menulis bahwa kesalahan Theo bisa disejajarkan dengan insiden Beckham dan juga aksi Zinedine Zidane yang menanduk Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006. Ketiga momen tersebut menjadi sorotan karena dampaknya yang besar bagi tim masing-masing.
Kritik yang muncul pun mirip. Beckham mendapat tajuk "10 singa heroik, satu anak bodoh" dari Daily Mirror. Sementara itu, Theo Hernandez disebut sebagai "idiot" oleh Pierre van Hooijdonk di TV Belanda setelah pertandingan Milan melawan Feyenoord.
Sumber: Football Italia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengapa Tim Tidak Lagi Turun Kasta dari Liga Champions ke Liga Europa?
Liga Eropa UEFA 20 Februari 2025, 19:38 -
Atletico Madrid atau Bayer Leverkusen? Real Madrid: Yang Mana Saja Boleh!
Liga Champions 20 Februari 2025, 18:20
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR