Jose Mourinho dan Selebrasi Ikonik di Camp Nou: Saat Inter Milan Menjinakkan Prime Barcelona

Jose Mourinho dan Selebrasi Ikonik di Camp Nou: Saat Inter Milan Menjinakkan Prime Barcelona
Jose Mourinho melakukan selebrasi usai laga leg kedua semifinal Liga Champions 2009/10 antara Barcelona vs Inter Milan di Camp Nou. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Inter Milan menciptakan sejarah besar di Liga Champions pada musim 2009/2010. Mereka sukses menyingkirkan Barcelona yang kala itu sedang berada di puncak kejayaannya.

Barcelona merupakan juara bertahan dengan status treble winner di bawah asuhan Pep Guardiola. Mereka dianggap tak terhentikan, namun Jose Mourinho punya rencana lain.

Pertemuan antara Inter dan Barcelona terjadi di babak semifinal Liga Champions. Leg pertama berlangsung di Giuseppe Meazza, sementara leg kedua dihelat di Camp Nou.

Momen ini menjadi bagian penting dalam karier Mourinho. Ia berhasil meredam tim terbaik di dunia dan menciptakan selebrasi yang membekas di benak banyak orang, terutama pendukung Barcelona.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Pertemuan Takdir di Musim 2009/2010

Zlatan Ibrahimovic (c) AFP

Zlatan Ibrahimovic (c) AFP

Musim itu, Barcelona dan Inter Milan punya hubungan erat sejak awal kompetisi. Bahkan, keduanya sudah saling bertemu di fase grup Liga Champions.

Di musim panas sebelumnya, Barcelona melepas Samuel Eto’o ke Inter sebagai bagian dari transfer Zlatan Ibrahimovic. Pertukaran ini ternyata berdampak besar di kemudian hari.

Meski unggul di fase grup, Barcelona mendapat kejutan di semifinal. Apa yang tampak seperti kelanjutan dominasi, justru berakhir menjadi mimpi buruk di Camp Nou.

2 dari 3 halaman

Strategi Brilian Mourinho

Julio Cesar (kanan) dan Maicon saat wawancara jelang laga leg kedua perempat final Liga Champions antara Inter Milan vs Bayern Munchen. (c) AP Photo/Luca Bruno

Julio Cesar (kanan) dan Maicon saat wawancara jelang laga leg kedua perempat final Liga Champions antara Inter Milan vs Bayern Munchen. (c) AP Photo/Luca Bruno

Jose Mourinho bukan favorit juara saat itu. Namun, ia membentuk skuad solid dengan pemain seperti Julio Cesar, Javier Zanetti, Maicon, Wesley Sneijder, dan Diego Milito.

Inter menyingkirkan Chelsea dan CSKA Moscow sebelum bertemu Barcelona. Mereka masuk semifinal dengan kepercayaan diri tinggi meski hanya menjadi runner-up grup.

Di leg pertama, Inter menang 3-1 usai tertinggal lebih dulu. Di Camp Nou, mereka bertahan habis-habisan dan lolos ke final meski kalah 0-1 dan secara agregat menang 3-2.

3 dari 3 halaman

Selebrasi Ikonik di Camp Nou

Jose Mourinho (c) bolal.net

Jose Mourinho (c) bolal.net

Setelah peluit akhir berbunyi, Mourinho melakukan selebrasi luar biasa. Ia berlari ke lapangan dan disambut amarah dari sebagian pendukung Barcelona.

Selebrasi itu menjadi simbol kemenangan taktik atas dominasi teknis. Mourinho membuktikan bahwa Barcelona bisa dikalahkan dengan rencana matang dan disiplin tinggi.

Kemenangan ini juga menjadi batu loncatan menuju Real Madrid. Klub tersebut melihat Mourinho sebagai sosok yang bisa menghentikan dominasi Barcelona di Spanyol.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL