Kata Allegri, Ada Faktor Ketakutan Saat Liverpool Dihajar Barcelona

Kata Allegri, Ada Faktor Ketakutan Saat Liverpool Dihajar Barcelona
Virgil van Dijk vs Lionel Messi (c) AP Photo

Bola.net - - Liverpool dihajar Barcelona 0-3 di Camp Nou pada leg pertama babak semifinal Liga Champions 2018/19. Menurut Massimiliano Allegri, ada satu kesamaan dengan kekalahan Juventus di tangan Ajax Amsterdam.

Kata pelatih Juventus tersebut, kesamaannya adalah faktor 'ketakutan'.

Juventus sudah tersingkir di perempat final. Juventus kandas dengan agregat 2-3 melawan Ajax Amsterdam. Kegagalan Juventus dipastikan dengan kekalahan 1-2 di Turin pada leg kedua. Juventus unggul terlebih dahulu lewat gol Cristiano Ronaldo, tapi Ajax mampu membalikkan keadaan dan lolos ke semifinal.

Di semifinal leg pertama, Ajax meraih kemenangan 1-0 di kandang Tottenham. Di semifinal lainnya, Barcelona memukul Liverpool tiga gol tanpa balas.

Satu gol Luis Suarez dan dua gol Lionel Messi membuat Liverpool dihadapkan pada situasi sulit meski masih ada leg kedua di Anfield tengah pekan nanti.

"Sangat sederhana, Liverpool memiliki tiga peluang emas untuk mencetak gol, tapi Barcelon punya empat dan mendapatkan tiga gol," kata Allegri ketika ditanya pendapatnya tentang kekalahan Liverpool di Camp Nou, seperti dikutip Football Italia.

"Kenapa? Karena para pemain mereka levelnya lebih tinggi dan mampu menciptakan perbedaan di situasi-situasi tertentu."

Scroll terus ke bawah.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 1 halaman

Lihat Wajah Mereka

"Di 10-15 menit terakhir, Liverpool bisa saja kebobolan lima gol. Itu karena, melihat wajah mereka, Liverpool tak sanggup mengatasi situasi di sebuah semifinal Liga Champions," lanjut Allegri.

"Itu seperti kami yang kalah dari Ajax, karena kami kebobolan satu gol dan dilanda ketakutan."

"Barcelona memiliki pemain-pemain yang terbiasa di level tersebut dan mereka membuktikannya malam itu, terlepas dari Liverpool main bagus atau tidak. Ibarat sebuah balapan, semua orang bisa berlari di 900 meter pertama, tapi sedikit yang mampu berlari di 100 meter terakhir," imbuhnya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL