
Bola.net - Direktur dewan kesehatan masyarakat Liverpool, Matthew Ashton, menduga bahwa lonjakan kasus virus corona di kota tersebut mungkin dipengaruhi oleh duel The Reds kontrak Atletico Madrid di Liga Champions beberapa pekan lalu. Dia khawatir pertandingan itulah yang jadi pemicu bencana Covid-19 di Merseyside.
Tercatat, hanya ada sekitar 14 kasus Covid-18 pada Jumat, 20 Maret 2020. Namun, angka tersebut membengkak hingga 309 kasus hanya dalam dua pekan.
Banyak pihak yang sudah mempertanyakan keputusan UEFA yang tetap menyelenggarakan duel Liverpool vs Atletico, leg kedua 16 besar Liga Champions musim ini. Liverpool kalah dan tersingkir, tapi yang lebih buruk bukanlah soal hasil pertandingan.
Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Bukan Keputusan Tepat
Ashton tahu bahwa suaranya sebagai dewan kesehatan tidak terlalu didengar di dunia sepak bola. Namun, dia yakin bahwa tetap menyelenggarakan pertandingan itu adalah keputusan buruk. UEFA mungkin telah membuat ribuan warga Liverpool menghadapi risiko yang seharusnya bisa dicegah.
"Tetap melangsungkan pertandingan itu bukanlah keputusan tepat. Orang-orang tidak membuat keputusan buruk karena kecelakaan, mungkin saat itu keseriusan masalah ini belum benar-benar dipahami oleh pemerintah," ujar Ashton kepada The Guardian.
"Meski kita tidak pernah tahu, pertandingan melawan Atletico Madrid itu bisa jadi salah satu pertemuan banyak orang yang berpengaruh pada lonjakan kasus di Livepool."
Kecererobohan
Pertandingan itu memang dilangsungkan di waktu yang tidak depat. Sehari sebelum duel tersebut, La Liga bahkan sudah mengumumkan bahwa musim dihentikan sementar, bahkan kondisi di Italia jauh lebih buruk.
UEFA dan Premier League termasuk lamban dalam mengambil keputusan. Barulah ketika pandemi itu merajalela di banyak negara Eropa, mereka memutuskan menghentikan musim sementara.
"Ini [kasus Liverpool] jelas harus dimasukkan dalam daftar pembelajaran untuk masa depan, supaya banyak organisasi belajar untuk tidak membuat kesalahan yang sama," tandasnya.
Kini, musim dihentikan sementara sampai waktu yang belum ditentukan. Liverpool sudah gagal di Liga Champions dan bisa jadi gagal jadi juara Premier League juga.
Sumber: Sky Sports
Baca ini juga ya!
- Liverpool Tunda Transfer Timo Werner, Mengapa?
- Manchester City atau Liverpool, Rashford Pilih Kalahkan Siapa?
- Inter Milan Adalah Rumah Bagi Bastoni
- Kekalahan Liverpool dari Madrid Menjadi Pil Terpahit Dalam Karir Henderson
- Liga Belgia 19/20 akan Dihentikan Permanen, Club Brugge Bakal Jadi Juara, Kabar Baik untuk Liverpool
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Virus Corona, Nyawa, dan Sepak Bola yang Mungkin Tidak Akan Sama
Liga Champions 3 April 2020, 09:40
LATEST UPDATE
-
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43 -
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR