
Bola.net - Quique Setien mengklaim bahwa Barcelona sudah mengambil keputusan untuk mendepaknya dari Camp Nou sebelum Blaugrana dipermak Bayern Munchen di Liga Champions.
Setien mendarat di Barca pada Januari 2020. Ia dihadirkan sebagai imbas pemecatan Ernesto Valverde.
Sayangnya Setien tak bisa tampil sesuai ekspektasi. Malahan Blaugrana tampil ambyar.
Mereka disalip Real Madrid di La Liga, yang akhirnya berhasil juara liga. Lalu di Liga Champions di babak perempat final, Barcelona dipermalukan Bayern dengan skor 8-2.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Keputusan Pemecatan Setien
Kekalahan dari Bayern Munchen itu bak mengunci nasib Quique Setien. Eks pelatih Real Betis itu akhirnya dipecat setelah musim 2019-20 berakhir.
Setien kemudian angkat bicara soal pemecatan tersebut. Ia mengatakan bahwa apa pun hasil laga Barcelona vs Bayern, ia tetap akan didepak karena keputusan pemecatan dirinya sudah diambil sebelum laga yang digelar di Portugal itu.
"Anda berakhir sangat rusak, Anda masuk ke dalam sejarah Barcelona dengan kekalahan itu," katanya pada mantan pelatih Spanyol Vicente del Bosque dalam wawancara dengan El Pais.
"Saya layak untuk disalahkan. Namun, suatu hari saya akan menulis tentang itu. Setelah pemecatan saya, saya mengetahui bahwa keputusan itu telah dibuat sejak sebelum 8-2. Saya mendengar tentang semuanya," klaim Setien.
Penyesalan Setien di Barcelona
Quique Setien lantas mengungkapkan penyesalannya di Barcelona. Ia mengaku selama di Camp Nou, ia tak bisa mendapat kesempatan memaksakan gaya mainnya yang khas pada skuat Blaugrana.
"Yang benar adalah bahwa saya tidak bisa menjadi diri saya sendiri, saya juga tidak melakukan apa yang seharusnya saya lakukan. Memang benar bahwa saya bisa saja mengambil langkah drastis, tetapi itu tidak akan membantu baik dalam waktu sesingkat saya di sana dan di yang semuanya terkondensasi setelah lockdown," tuturnya.
"Sampai saat itu tim baik-baik saja. Kami mulai mengubah banyak hal. Kami unggul dua poin saat istirahat. Kembali kami memulai dengan baik di Mallorca dan performa Madrid sangat luar biasa."
"Pada akhirnya, ketegangannya terlalu berlebihan. Tapi sungguh, ada situasi yang dalam konteks berbeda dan dalam keadaan berbeda saya bisa saja berbeda. Tidak ada waktu untuk berpikir atau bekerja," keluhnya.
Di bawah asuhan Quique Setien, Barcelona akhirnya cuma bisa finis di peringkat kedua klasemen akhir La Liga 2019-20. Sementara itu Bayern Munchen kemudian bisa melenggang menjadi juara Liga Champions usai di final mengalahkan PSG.
(El Pais)
Berita Barcelona Lainnya:
- Pengakuan Quique Setien: Messi Memang GOAT
- Setien Akhirnya Buka Suara Usai Dipecat Barcelona: Messi Itu Sulit Diatur!
- Gagal Bekuk Alaves, Barcelona Cari Pelampiasan di Dynamo Kiev
- Buat Tiga Pergantian di Jeda Pertandingan, Ini Penjelasan Ronald Koeman
- Barcelona ditahan Alaves, Antoine Griezmann Minta Maaf
- Barcelona Posisi ke-12 Klasemen, Griezmann: Tenang, Musim Masih Panjang kok
- Barcelona Hanya Cetak 1 Gol dari 25 Shots, Ada Apa Ronald Koeman?
- 5 Pelajaran Laga Deportivo Alaves vs Barcelona: Lionel Messi Butuh Penalti Lagi?
- Lionel Messi Kesal dan Tendang Bola di Hadapan Wasit, Netizen: Kalau Ronaldo Kartu Merah
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lionel Messi Harusnya Diganjar Kartu Merah di Laga Lawan Alaves, Kenapa?
Liga Spanyol 1 November 2020, 22:58
-
Klaim Setien: Keputusan Pemecatan Sudah Dibuat Sebelum Kekalahan 8-2 dari Bayern
Liga Champions 1 November 2020, 19:12
-
Pengakuan Quique Setien: Messi Memang GOAT
Liga Spanyol 1 November 2020, 17:55
-
Setien Akhirnya Buka Suara Usai Dipecat Barcelona: Messi Itu Sulit Diatur!
Liga Spanyol 1 November 2020, 17:26
-
Gagal Bekuk Alaves, Barcelona Cari Pelampiasan di Dynamo Kiev
Liga Champions 1 November 2020, 13:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR