
Bola.net - Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengaku ia menyesali aksinya mengomeli penerjemah yang mendampinginya jelang laga lawan Red Bull Salzburg.
Liverpool bertandang ke markas Salzburg matchday 6 Grup E Liga Champions di Red Bull Arena, Rabu (11/12/2019). Jelang pertandingan, seperti biasa, Klopp harus melakoni sesi konferensi pers.
Dalam sesi itu, ia ditemani oleh kapten Liverpool, Jordan Henderson. Selain itu pihal Salzburg juga menyediakan jasa penerjeman Bahasa Jerman.
Klopp mengatakan bahwa dirinya tidak senang dengan keberadaan penerjemah Bahasa Jerman itu di sisinya. Terutama setelah penerjemah itu salah mengartikan perkataan Henderson.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kesalnya Jurgen Klopp
"Kesal rasanya saat di samping penerjeman ada pelatih yang duduk dan bisa berbahasa Jerman," buka Klopp.
"Pertanyaannya adalah apakah gelar Liga Champions dari musim lalu membantu kami karena kami selalu melewati situasi seperti ini," lanjutnya.
"Ia [Henderson] tak berbicara bahwa kami akan bermain dengan mudah di laga ini. Kami sadar akan tantangan ini. Ia berbicara semua hal yang normal. Anda seharusnya dengar. Jika tidak, saya bisa melakukannya sendiri. Tidak sulit," ketusnya.
Klopp sendiri jelas tak perlu penerjemah. Sebab ia berasal dari Jerman dan ia sudah fasih berbahasa Inggris.
Penyesalan Jurgen Klopp
Usai pertandingan, Klopp langsung mengutarakan penyesalannya atas aksinya mengomeli sang penerjemah. Ia pun meminta maaf atas perbuatannya itu.
"Sebelum kita mulai, saya ingin meminta maaf untuk kemarin," ucap Klopp seperti dilansir Goal International. "Saya tahu itu tidak adil dan apa lagi itu terjadi di depan umum."
"Itu benar-benar bodoh. Saya tidak suka cara jawaban saya diterjemahkan, tetapi cara saya mengatasinya bodoh," sesalnya.
"Saya seharusnya melakukan yang lebih baik dan saya minta maaf," sambungnya.
Jurgen Klopp sendiri mengucapkan permintaan maaf itu dengan Bahasa Jerman. Setelah meminta maaf ia kemudian menjabat tangan sang penerjemah.
(goal international)
Baca Juga:
- Bekuk Salzburg, Alisson Angkat Jempol Atas Performa Liverpool
- ini Alasan Liverpool Sanggup Raih Dua Clean Sheet Beruntun
- Memori Final Liga Champions 2005, Benitez Akui Buat Kesalahan Besar Bagi Liverpool
- Rafael Benitez Bisa Hancurkan Statusnya Sebagai Legenda di Liverpool, Kenapa?
- Alarm untuk Liverpool, Dejan Lovren Cedera Lagi!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tak Cuma MU, Ada 39 Pemandu Bakat Lain yang Pantau Erling Haaland!
Liga Champions 11 Desember 2019, 23:55
-
Henderson Terkesima Dengan Gol Magis Mohamed Salah
Liga Champions 11 Desember 2019, 23:24
-
Live Streaming Dinamo Zagreb vs Manchester City di Vidio
Liga Champions 11 Desember 2019, 22:55
-
Trent, Van Dijk, dan Robertson Jadi Defender Paling Berharga di Dunia
Liga Champions 11 Desember 2019, 22:47
-
Frenkie De Jong Justru Bersedih Usai Bawa Barcelona Kalahkan Inter
Open Play 11 Desember 2019, 22:14
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR