
Bola.net - Kenangan buruk ketika Juventus dikalahkan AC Milan di laga final Liga Champions tahun 2003 lalu masih terekam jelas di benak Marcello Lippi. Ia yakin hasilnya bakalan berbeda kalau Pavel Nedved terlibat di laga itu.
Juventus berhasil mencapai final Liga Champions, dan kalah, sebanyak lima kali terhitung sejak keluar sebagai juara pada musim 1995/96 lalu. Salah satunya terjadi di tahun 2003 lalu.
Klub berjuluk Bianconeri tersebut tampil begitu perkasa, Dalam perjalanannya mencapai babak final, mereka sukses menyingkirkan klub-klub papan atas seperti Barcelona dan Real Madrid. Publik pun menjagokan mereka sebagai juara.
Dalam partai final, Alessandro Del Piero dkk dipertemukan dengan AC Milan. Kondisi mereka sedikit pincang pada saat itu karena salah satu bintang, Pavel Nedved, harus absen karena terkena akumulasi kartu kuning.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Hasilnya Bisa Berbeda
Pertandingan final berlangsung sengit. Juventus dan Milan saling melancarkan serangan untuk mencetak gol. Namun sampai waktu normal hingga babak perpanjangan waktu usai, kedua tim masih sama kuat 0-0.
Alhasil pemenang harus ditentukan lewat drama adu penalti. Tiga algojo Juventus, yakni David Trezeguet, Paolo Montero dan Marcelo Zalayeta gagal melaksanakan tugas, sehingga Bianconeri harus bertekuk lutut dengan skor 2-3.
Momen buruk tersebut masih dikenang oleh Lippi hingga sekarang. Pelatih yang sudah menyatakan pensiun pada tahun 2020 lalu tersebut yakin hasilnya bisa berbeda kalau Nedved tampil di laga itu.
"Saya yakin bahwa andai Nedved ada untuk Milan vs Juventus, maka kami akan memenangkan Liga Champions," kenang Lippi seperti yang dikutip dari Football Italia.
Pemain Favorit Lippi
Juventus sejatinya bisa tersingkir sejak babak semifinal. Mereka sempat kalah pada leg pertama saat melawan Real Madrid dengan skor 1-2. Namun mereka bisa membalikkan situasi di leg kedua dengan menang 3-1.
Nedved memainkan peran penting dalam laga tersebut dengan menjadi salah satu pencetak gol. Tidak heran kalau dirinya masuk ke dalam daftar pemain favorit sepanjang masa Lippi.
"Jika saya harus memilih seorang pemain bersama saya untuk laga terpenting dalam hidup saya, dia adalah Pavel Nedved," pungkasnya.
Nedved sendiri masuk dalam jajaran legenda dan dikenang sebagai sosok yang setia kepada Bianconeri meski sempat terdegradasi di tahun 2006 lalu. Sekarang Nedved menjabat sebagai wakil presiden Juventus.
(Football Italia)
Baca juga:
- Newcastle Bisa Akhiri Perselihan antara Juventus dan Aaron Ramsey
- Juventus Siap Bajak Van de Beek dari Manchester United, Tapi...
- Terungkap, Alasan Erling Haaland Gagal ke Juventus Waktu Masih Muda
- Juventus Tunggu Pogba Cabut dari MU, Siapkan Gaji Rp194 Miliar per Musim
- Cristiano Ronaldo Inginkan Federico Chiesa di MU, Juventus: Gak Dulu!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bukan Milan Atau Inter, Ini Kandidat Kuat Peraih Scudetto Versi Cannavaro
Liga Italia 11 Oktober 2021, 20:56
-
Jagoan Scudetto Menurut Cassano: Juventus dan Inter Favorit, Milan dan Roma Jauh
Liga Italia 11 Oktober 2021, 12:30
-
Lippi Mengenang Liga Champions 2003: Andai Juventus Punya Nedved...
Liga Champions 11 Oktober 2021, 11:33
-
Newcastle Bisa Akhiri Perselihan antara Juventus dan Aaron Ramsey
Liga Italia 11 Oktober 2021, 11:02
-
Juventus Siap Bajak Van de Beek dari Manchester United, Tapi...
Liga Italia 11 Oktober 2021, 10:42
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR