
Bola.net - - Gerard Pique begitu antusias ketika hasil undian babak perempat final Liga Champions mempertemukan Barcelona dengan Manchester United. Sebab, Gerard Pique punya banyak kenangan manis dengan klub berjuluk Setan Merah.
Gerard Pique memang sudah tidak asing lagi dengan Manchester United. Sebelum dikenal sebagai salah satu bek tangguh Barcelona, Gerard Pique lebih dulu bermain bersama Manchester United.
Gerard Pique meninggalkan La Masia untuk hijrah ke Inggris pada tahun 2004 silam. Selanjutnya, Gerard Pique sempat harus menjalani masa peminjaman di Real Zaragoza. Dia baru kembali ke Barcelona pada tahun 2008.
Simak penuturan Gerard Pique terkait 'kepulangan' ke Old Trafford di bawah ini.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Rumah Kedua
Gerard Pique selama ini memang begitu identik dengan Barcelona. Namun, pemain berusia 32 tahun tersebut tidak lupa begitu saja dengan momen-momen yang dia jalani saat bermain untuk Manchester United.
Meskipun tidak lama, Gerard Pique merasa ada kesan yang begitu mendalam dengan kolektor gelar juara Premier League paling banyak itu. "Saya kembali ke rumah kedua saya," ucap Gerard Pique dikutip dari situs resmi Barcelona.
"Saya berada dalam situasi sulit dalam hidup dan hidup saya bisa menjadi sangat berbeda jika bukan karena Ferguson [eks manajer Manchester United]. Saya datang ke Manchester United saat remaja dan saya pindah sebagai pria," sambung Gerard Pique.
Eks pemain timnas Spanyol tersebut mengakui jika periode di Manchester United membuatnya dewasa. "Itu adalah masa yang sulit, banyak perubahan, karena saya belum pernah berada jauh dari rumah," tandas Gerard Pique.
Kesan Soal Sir Alex
Salah satu hal yang akan selalu diingat oleh Gerard Pique adalah tentang Sir Alex Ferguson. Baginya, manajer asal Skotlandia tersebut telah memberi banyak bantuan. Ferguson adalah manajer terbaik yang pernah melatihnya.
"Sir Alex Ferguson benar-benar baik pada saya sejak awal kedatangan. Pelatih terbaik dan punya kualitas itu: bahkan saat Anda tidak bermain, Anda merasa jadi bagian penting dari tim."
"Sir Alex seperti ayah kedua bagi saya. Dia membuat saya bekerja keras dan pada akhirnya memberi saya kesempatan," tutup Gerard Pique.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Solskjaer Berharap Rashford Bisa Beraksi Lawan Barcelona
Liga Champions 9 April 2019, 22:49
-
Solskjaer Pastikan Pogba Tak Kemana-mana Musim Depan
Liga Inggris 9 April 2019, 22:20
-
MU vs Barcelona, Panggung Paul Pogba dan Lionel Messi
Liga Champions 9 April 2019, 22:00
-
De Boer Yakin Kepergian De Ligt Tak Dapat Dicegah Lagi
Liga Eropa Lain 9 April 2019, 21:25
-
MU vs Barcelona, Setan Merah Tidak Terobsesi Dendam Masa Lalu
Liga Champions 9 April 2019, 21:20
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR