
Bola.net - Lamine Yamal kembali mencatatkan namanya dalam sejarah Liga Champions saat Barcelona meraih kemenangan 2-1 atas Eintracht Frankfurt. Performa remaja 18 tahun itu memberi kontribusi langsung dalam gol penentu tiga poin.
Namun, euforia keberhasilan tersebut tidak berlangsung lama bagi sang bintang muda. Yamal justru mengakhiri pertandingan dengan rasa frustrasi.
Keputusan wasit dan keputusan pelatih membuat sorotan terhadap dirinya berubah arah pada menit-menit akhir. Barcelona sendiri meraih kemenangan penting dalam persaingan menuju zona otomatis ke babak berikutnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Rekor Bersejarah Yamal di Liga Champions

Lamine Yamal berperan penting dalam kemenangan Barcelona lewat assist untuk Jules Kounde pada menit ke-53. Umpan tersebut menjadi kontribusi krusial yang memastikan tambahan tiga poin sekaligus menegaskan perkembangan pesat sang remaja dalam kompetisi elite Eropa.
Performa itu membawa Barcelona naik ke posisi ke-14 dalam klasemen fase liga untuk Liga Champions musim ini. Lebih dari itu, assist tersebut juga membuat Yamal memecahkan rekor penting.
Ia kini menjadi pemain dengan keterlibatan gol terbanyak dalam sejarah Liga Champions untuk usia 18 tahun ke bawah, yakni tujuh gol dan tujuh assist (total 14).
Rekor itu sebelumnya dipegang Kylian Mbappe dengan total 13 kontribusi gol. Sejumlah nama besar lain seperti Raul (7), Jude Bellingham (6), Rodrygo (6), dan Theo Walcott (6) berada jauh di belakang catatan Yamal.
Catatan performa Yamal musim ini terus menonjol. Ia telah mencetak total 8 gol dan 10 assist dalam 17 laga bersama Barcelona, termasuk dua gol dan dua assist dari lima penampilan di Liga Champions.
Frustrasi Usai Kartu Kuning dan Keputusan Pergantian
Di balik euforia rekor tersebut, malam yang dijalani Yamal berubah menjadi frustrasi. Kartu kuning yang ia terima pada menit ke-56 membuatnya dipastikan absen pada laga berikutnya melawan Slavia Praha pada 21 Januari.
Ketika ia ditarik keluar pada menit ke-89, Yamal menunjukkan gestur kecewa saat menuju pinggir lapangan. Situasi tersebut kemudian dijelaskan oleh Hansi Flick dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Dia sedikit kecewa, tetapi dia sudah mendapat kartu kuning dan kami membutuhkan tenaga segar," ujar Flick kepada wartawan.
"Tidak masalah. Memang begitu adanya. Saya memahaminya. Semua pemain ingin bermain dan dia merasa bisa bermain 100 menit."
"Dia masih muda. Sikapnya bagus. Saya tidak punya masalah dengan itu. Saya juga pernah menjadi pemain. Saya bisa memahaminya," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Malam Lamine Yamal di UCL: Pecahkan Rekor UCL, Marah-Marah Saat Ditarik Keluar
Liga Champions 10 Desember 2025, 17:56
-
Strategi Parkir Bus Eintracht Frankfurt Sukses Buat Barcelona Frustrasi
Liga Champions 10 Desember 2025, 10:41
-
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 9-11 Desember 2025
Liga Champions 10 Desember 2025, 10:41
-
Hansi Flick akui Barcelona Susah Payah Bekuk Eintracht Frankfurt
Liga Champions 10 Desember 2025, 10:27
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Tim Nasional 11 Desember 2025, 20:40
-
Udinese, Stadion Bluenergy, dan Model Energi Bersih Eropa
Liga Italia 11 Desember 2025, 19:54
-
Skenario Persib vs Al Nassr dan Cristiano Ronaldo di ACL 2: Akankah Jadi Nyata?
Bola Indonesia 11 Desember 2025, 19:17
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02



















KOMENTAR