
Bola.net - - Ketangguhan Manchester City di Premier League ternyata tidak dapat berbuat banyak saat bertanding di kompetisi kasta tertinggi di benua Eropa, Liga Champions. Rabu (11/4) dini hari WIB tadi, Man City harus mengakui keunggulan Liverpool 1-2 (agg. 1-5) dalam perebutan satu tempat di semifinal Liga Champions.
Menukil laman resmi mancity, Pep Guardiola memang meyakini bahwa Premier League dan Liga Champions adalah kompetisi yang jauh berbeda. Karenanya, perbandingan keduanya sangatlah tidak masuk akal.
"Kami tidak bisa membandingkan apa yang sudah kami lakukan di Premier League ketika kami di sini (Liga Champions, Red)," tutur Guardiola.
"Tentunya kami berharap untuk menjuarai Premier League di pertandingan terakhir (melawan MU, Red) dan mimpi kami adalah untuk lolos ke semifinal Liga Champions."
Namun demikian, Man City gagal menuntaskan kedua target tersebut dan dapat dikatakan saat ini Man City sedang menjalani periode terburuk mereka sepanjang musim, yang dapat dilihat dari kekalahan beruntun di tiga pertandingan terakhir Kevin De Bruyne dkk.
"Dalam waktu 11 bulan anda tentu menjalani masa di atas dan di bawah. Saya melihat bahasa tubuh para pemain saya hari ini, anda tidak akan dapat menemukan tim yang dapat menjaga momentum yang sama, ritme yang sama, laju yang sama dengan jumlah pertandingan sebanyak ini," sambung dia.
"Itu hampir tidak mungkin. Dan sekarang saatnya untuk pulih."
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Guardiola Didakwa Bersalah Oleh UEFA
Liga Inggris 11 April 2018, 22:34
-
Gerrard Klaim Gol Sane Mestinya Sah
Liga Champions 11 April 2018, 21:22
-
Liverpool Diyakini Lebih Baik dari City
Liga Champions 11 April 2018, 20:51
-
Robertson Siap Hadapi Siapapun Lawan Liverpool di Semifinal UCL
Liga Champions 11 April 2018, 20:14
-
Kemenangan Lawan City Buat Liverpool Kian Pede
Liga Champions 11 April 2018, 19:42
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR