
Bola.net - Luciano Spalletti blak-blakan mengkritik performa anak asuhnya meski Juventus berhasil meraih kemenangan di Liga Champions, Kamis (11/12/2025) dini hari WIB. Sang pelatih menilai permainan timnya di babak pertama sangat jauh dari harapan.
Bianconeri memang sukses menundukkan Pafos dengan skor 2-0, namun prosesnya tidak berjalan mulus. Suporter tuan rumah bahkan sempat menyoraki tim saat jeda turun minum.
Spalletti tidak menutup mata terhadap buruknya penampilan Si Nyonya Tua di 45 menit awal. Ia mengakui ada momen-momen di mana timnya terlihat sangat memalukan.
Meski demikian, kemenangan ini memberi napas lega bagi Spalletti untuk menatap masa depan. Ia pun membocorkan rencana formasi idaman yang ingin ia terapkan nanti.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Babak Pertama yang Bikin Malu

Juventus tampil di bawah tekanan Pafos yang justru menciptakan lebih banyak peluang berbahaya. Wakil Siprus itu bahkan sempat mengenai tiang gawang dan memaksa Michele Di Gregorio bekerja keras.
Situasi ini membuat Spalletti berang karena pemainnya dianggap hanya melakukan usaha minimal. Rasa tidak puas ini juga dirasakan oleh para pemain di ruang ganti.
"Menganalisis pertandingan, tentu saja kami harus berbuat lebih banyak, kami tidak bahagia, para pemain tidak bahagia dengan diri mereka sendiri, terkadang kami melakukan hal yang paling minimal," ujar Spalletti kepada Sky Sport Italia.
"Beberapa situasi di babak pertama sejujurnya memalukan," tegasnya tanpa tedeng aling-aling.
Krisis Bek Tengah Jadi Masalah
Salah satu penyebab rapuhnya pertahanan Juventus adalah krisis di lini belakang. Spalletti terpaksa memutar otak karena tidak adanya bek tengah murni yang dominan kaki kanan.
Eksperimen Pierre Kalulu dan Weston McKennie di posisi pertahanan dinilai bukan solusi jangka panjang. Hal ini membuat tim kesulitan membangun serangan dari bawah dengan lancar.
"Memang benar kami mengalami kesulitan dalam bertahan, tetapi jelas kami perlu bek tengah berkaki kanan yang tersedia lagi, karena Kalulu seharusnya menjadi bek sayap, dan Weston mengisi posisi itu saat ini," analisis Spalletti.
"Cambiaso juga pemain yang sangat menyerang, tetapi jika dia perlu bertahan melawan pelari yang berotot, dia mengalami kesulitan, karena kekuatannya adalah maju ke depan," tambahnya.
Kesalahan Murah yang Tak Masuk Akal
Selain masalah posisi, konsentrasi pemain juga menjadi sorotan tajam sang pelatih. Banyak kesalahan mendasar yang dilakukan pemain Juventus sehingga membahayakan gawang sendiri.
Pafos dengan mudah mengeksploitasi celah-celah tersebut di paruh pertama pertandingan. Spalletti merasa heran melihat pemain sekelas Juventus melakukan blunder sederhana.
"Memang benar kami membiarkan Pafos terlalu banyak peluang di babak pertama. Kami juga membuat beberapa kesalahan murah," keluh mantan pelatih Napoli itu.
"Terkadang sungguh luar biasa melihat kesalahan yang dibuat, menyadari bahwa pemain kami tidak dapat memanfaatkan situasi tersebut, tetapi di sinilah kami berada saat ini," lanjutnya.
Wajah Baru Juventus: Visi Taktik 4-2-3-1
Perbaikan performa baru terlihat di babak kedua setelah masuknya Francisco Conceicao dan Jonathan David. Perubahan taktik membuat permainan lebih cair dan menghasilkan dua gol kemenangan.
Spalletti menegaskan bahwa ia ingin mematenkan formasi 4-2-3-1 untuk Juventus di masa depan. Namun, visi ini butuh dukungan komposisi pemain belakang yang tepat.
"Itu adil, saya berharap sampai di sana ketika saya memiliki bek tengah yang bisa bermain dengan kaki kanannya, jika tidak, terlalu membatasi bagi kami untuk bermain dari belakang hanya lewat sisi kiri," tutur Spalletti.
"Kami juga punya dua bek sayap dadakan, tetapi saya ingin mengembangkan formasi 4-2-3-1 ini di masa depan," pungkasnya.
BACA INI JUGA BOLANETERS!
- Hasil Juventus vs Pafos: McKennie dan David Beri 3 Angka Untuk Bianconeri
- Juventus Kalahkan Pafos 2-0, Kenan Yildiz Malah Mengkritik Dirinya Sendiri: Saya Bisa Lebih Baik!
- Man of the Match Juventus vs Pafos: Kenan Yildiz
- Curhat Spalletti Usai Juventus Kalahkan Pafos: Jadwal Gila, Pulang Jam 5 Pagi, Kapan Latihannya?
- Hasil Liga Champions: Arsenal Tetap Sempurna, Man City Menang di Kandang Madrid
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Menang Sih, Tapi Spalletti Jujur Sebut Permainan Juventus vs Pafos Sempat Memalukan!
Liga Champions 11 Desember 2025, 08:23
-
Man of the Match Juventus vs Pafos: Kenan Yildiz
Liga Champions 11 Desember 2025, 07:46
-
Hasil Liga Champions: Arsenal Tetap Sempurna, Man City Menang di Kandang Madrid
Liga Champions 11 Desember 2025, 06:14
LATEST UPDATE
-
Napoli Kalah dan Conte Mengeluh Lelah, Jose Mourinho Tertawa: Itu Cuma Alasan!
Liga Champions 11 Desember 2025, 09:22
-
Napoli Hancur di Markas Benfica, Antonio Conte: Kami Kehabisan Bensin!
Liga Champions 11 Desember 2025, 09:01
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 11 Desember 2025, 09:00
-
Menang Sih, Tapi Spalletti Jujur Sebut Permainan Juventus vs Pafos Sempat Memalukan!
Liga Champions 11 Desember 2025, 08:23
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Man City: Rodrygo Bersinar, Los Blancos Tetap Tumbang
Liga Champions 11 Desember 2025, 07:55
-
Man of the Match Juventus vs Pafos: Kenan Yildiz
Liga Champions 11 Desember 2025, 07:46
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
















KOMENTAR