
Bola.net - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi tak menyembunyikan kekesalannya atas kritik terkait substitusi pemain Inter saat melawan Parma, Sabtu (5/4/2025) lalu. Pelatih itu menegaskan semua pergantian pemain dilakukan karena cedera, bukan keputusan taktis.
Inter gagal mempertahankan keunggulan dua gol dan akhirnya bermain imbang 2-2. Inzaghi mengakui hasil tersebut menyakitkan mengingat target tim di Serie A.
Kini Inzaghi memfokuskan perhatian pada laga Liga Champions melawan Bayern Munchen tengah pekan ini. Ia menyadari tantangan besar yang akan dihadapi timnya di Allianz Arena.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Klarifikasi Soal Pergantian Pemain
Inzaghi mengaku sengaja tidak menjelaskan alasan substitusi di laga kontra Parma. Ia ingin melihat reaksi media sebelum akhirnya memberikan klarifikasi.
Pelatih berusia 47 tahun itu menegaskan keempat pergantian pemain dilakukan karena alasan medis. Ia menyayangkan banyaknya spekulasi yang muncul pasca-pertandingan.
"Saya bisa menyuruh Massimiliano Farris (asisten pelatih-red) menjelaskan bahwa empat pergantian pertama terpaksa dilakukan karena cedera, tapi saya memilih tidak," ujar Inzaghi dalam konferensi pers.
"Sayangnya seperti biasa, terlalu banyak omongan yang tidak perlu. Tapi pemain-pemain ini pintar, mereka tahu mana yang perlu didengarkan."
Tantangan Menghadapi Bayern Munchen
Inzaghi menyebut Bayern sebagai tim yang selalu bermain intens. Ia menekankan pentingnya pendekatan tim secara kolektif untuk menghadapi tekanan lawan.
Pelatih asal Italia itu mengakui kedua tim akan bermain tanpa beberapa pemain kunci. Namun, ia yakin Inter bisa memberikan perlawanan sengit.
"Setiap kali menghadapi Bayern, mereka selalu tim yang intens," kata Inzaghi.
"Kami datang dengan lima pemain absen, Bayern juga. Ini pertandingan yang harus dihadapi dengan energi dan determinasi bersama."
Kekaguman pada Thomas Muller
Inzaghi memberikan pujian tinggi pada Thomas Muller. Ia menyebut gelandang Bayern itu sebagai pemain berkelas yang selalu merepotkan lawan.
Pelatih Inter itu mengakui Muller layak mendapatkan semua gelar yang diraihnya. Pengalaman menghadapi pemain Jerman itu selalu meninggalkan kesan mendalam.
"Dia seorang juara - pemain aktif dengan gelar terbanyak, dan dia dapatkan semuanya dengan kerja keras," pungkas Inzaghi.
"Saya sangat mengaguminya, dia selalu merepotkan pemain-pemain saya."
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- 4 Tim Kejar Treble dan Potensi El Clasico di Final Liga Champions
- Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 9-10 April 2025
- 5 Alasan Bayern Munchen Akan Singkirkan Inter Milan di Perempat Final Liga Champions
- Jadwal Lengkap Babak 8 Besar Liga Champions 2024/2025
- Perebutan Zona Liga Champions di Serie A Memanas, Inter Masih Kokoh di Puncak
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43 -
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR