
Bola.net - Inter Milan dan Barcelona akan kembali bersua di Giuseppe Meazza/San Siro, Rabu dini hari, 7 Mei 2025. Ini adalah leg kedua semifinal Liga Champions, dengan agregat sementara masih imbang 3-3.
Pertemuan pertama di Spanyol berlangsung liar. Enam gol tercipta. Leg penentuan di Italia pun menjanjikan ketegangan tinggi.
Inter dan Barcelona bukan hanya soal sejarah, tapi juga gengsi dua kekuatan lama yang belum selesai saling menguji. Keduanya punya mimpi kembali ke puncak Eropa.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kisah Epik di Estadi Olimpic
Di Estadi Olimpic Lluís Companys, Inter unggul lebih dulu hanya dalam 30 detik lewat Marcus Thuram. Itu jadi gol tercepat di semifinal Liga Champions.
Denzel Dumfries menggandakan keunggulan, tapi Barcelona bangkit cepat. Lamine Yamal dan Ferran Torres menyamakan skor sebelum jeda.
Dumfries kembali bikin Inter unggul, tapi Raphinha memaksa skor akhir jadi 3-3 lewat gol bunuh diri Yann Sommer. Drama pun berlanjut ke leg kedua.
Memori 2010: Saat Mourinho Menghentikan Tiki-taka
Bagi tifosi Inter, nama Barcelona langsung membawa kenangan ke 2010. Saat itu, tim racikan Jose Mourinho menjegal skuad Josep Guardiola.
Inter menang 3-1 di San Siro lewat gol Sneijder, Maicon, dan Milito. Meski kalah 0-1 di Camp Nou, mereka tetap lolos ke final.
Di sana, mereka mengalahkan Bayern dan meraih trofi Liga Champions ketiga. Sampai kini, itu jadi salah satu malam paling ikonik dalam sejarah klub.
Statistik Pertemuan: Barca Masih Unggul
Inter dan Barcelona sudah 13 kali bertemu, semuanya di Liga Champions. Dari jumlah itu, Barca menang 6 kali, Inter hanya 2.
Lima laga lainnya berakhir imbang, dengan total gol 20 untuk Barca dan 13 untuk Inter. Statistik ini menunjukkan betapa dominannya Blaugrana.
Namun, dalam sepak bola, angka tak selalu bicara, terutama jika pertandingannya mempertaruhkan tiket ke final kompetisi klub paling elite di Eropa.
Momen Tak Terlupakan: Dari Icardi sampai Lewandowski
Pertemuan keduanya kerap menghasilkan momen luar biasa. Contohnya adalah gol penyama Mauro Icardi di menit ke-87 pada 2018, atau brace Luis Suarez di 2019.
Di musim 2022/23, duel fase grup pun berlangsung dramatis. Inter menang 1-0 di kandang dan bermain imbang 3-3 di Camp Nou.
Lewandowski hampir jadi pahlawan, tapi Inter selalu memberi perlawanan sepadan. Kisah itu kini berlanjut dengan taruhan yang jauh lebih besar.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sampaoli: Yamal Lebih Seperti Neymar Bukan Messi, Pedri Top!
Liga Spanyol 5 Mei 2025, 16:21 -
Modal Barcelona ke Italia: Kekuatan Ofensif yang Mengerikan
Liga Champions 5 Mei 2025, 16:00 -
Inter vs Barcelona: Siapa yang Didukung Presiden FIFA?
Liga Champions 5 Mei 2025, 15:57 -
Arda Guler: Dari Pemain Cadangan Jadi Harapan El Clasico
Liga Spanyol 5 Mei 2025, 15:40
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR