Bola.net - - Arjen dan Franck Ribery mengatakan insiden di atas lapangan di laga melawan Real Madrid pada 2012 silam membuat kerja sama mereka di Bayern Munchen kian padu.
Robben bergabung dengan Bayern dari Madrid di 2009, sementara Ribery datang dari Marseille dua tahun lebih cepat. Keduanya sudah berusia 33 tahun dan sejauh ini sudah memenangkan enam gelar Bundesliga dan Liga Champions.
Robben dan Ribery sempat terlibat insiden ketika mereka bertemu Madrid lima tahun lalu. Pemain Belanda terlihat memberikan instruksi pada winger Prancis untuk membiarkan Toni Kroos melakukan tendangan bebas. Hal ini membuat mereka berdua sempat adu mulut.
Ribery kala itu mengarahkan pukulan ke arah Robben, yang kemudian mengalami memar dan lebam. Sementara pemain Prancis lantas meminta maaf setelahnya dan juga menerima denda.
Namun terlepas dari itu, Robben mengatakan bahwa insiden itu justru membuat mereka kian dekat.
Robben dan Ribery
"Kami selalu dekat dan kami juga sempat saling beradu argumen, namun insiden itu membuat kami lebih kuat," tutur Robben di Sky Germany.
"Itu amat disayangkan. Kami bermain bersama untuk waktu yang lama dan juga mengalami banyak hal bersama. Namun itu hanya sebuah insiden dalam delapan tahun."
Sementara itu, Ribery mengatakan: "Kami adalah dua pemain dengan nama besar, namun saya pikir, saya dan Arjen selalu berhubungan baik. Kadang hal seperti ini terjadi di sepakbola. Saya mendekati Arjen di laga melawan Bremen dan ia bilang semua selesai."
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Conte: Rumor soal Hazard Didesain untuk Mengganggu Pemain
Liga Inggris 31 Maret 2017, 23:04
-
Takut Jadi Lelucon, Casillas Jaga Rahasia soal Mourinho
Liga Spanyol 31 Maret 2017, 22:10
-
Navas Dicibir, Casillas Membela
Liga Spanyol 31 Maret 2017, 18:46
-
Data dan Fakta La Liga: Real Madrid vs Deportivo Alaves
Liga Spanyol 31 Maret 2017, 14:51
-
Prediksi Real Madrid vs Deportivo Alaves 2 April 2017
Liga Inggris 31 Maret 2017, 14:45
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR