
Bola.net - Serhou Guirassy mencuri perhatian usai mencetak hattrick ke gawang Barcelona di Liga Champions. Aksinya membawa Borussia Dortmund menang 3-1 di leg kedua perempat final, Rabu (16/4/2025) dini hari WIB.
Meski menang, Dortmund gagal melaju karena kalah agregat 3-5. Barcelona lolos ke semifinal Liga Champions 2024/2025.
Dengan tambahan tiga gol, Guirassy kini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Champions musim ini dengan 13 gol. Performa gemilang ini sangat kontras dengan awal kariernya yang tidak menjanjikan.
Ia mengaku bukan penyerang murni sejak awal. Dulunya, Guirassy justru bermain sebagai bek tengah sebelum menemukan posisinya di lini depan.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Dari Liga Prancis hingga Stuttgart: Perjalanan yang Tak Mudah
Guirassy kembali ke Jerman pada musim 2022/2023 dengan bergabung ke VfB Stuttgart secara pinjaman. Saat itu usianya sudah 26 tahun dan belum banyak mencetak gol di Ligue 1.
Guirassy hanya mencetak 31 gol dalam 109 laga Ligue 1 bersama Lille, Amiens, dan Rennes. Catatan terbaiknya hanyalah 10 gol untuk Amiens pada musim 2020/21.
Namun, Guirassy langsung tampil tajam di Bundesliga. Ia mencetak 11 gol dalam 22 pertandingan dan membantu Stuttgart lolos dari degradasi.
Meledak Bersama Dortmund dan Jadi Top Skor Eropa
Musim berikutnya, Guirassy mencetak 30 gol dari 30 laga untuk Stuttgart. Ia hanya kalah dari Harry Kane dalam daftar top skor Bundesliga.
Setelah pindah ke Dortmund musim ini, performanya makin mengkilap. Ia sudah mencetak 15 gol dalam 25 laga Bundesliga, dan 13 gol di Liga Champions.
Salah satu penampilan terbaiknya terjadi saat melawan Barcelona. Ia mencetak hattrick dalam kemenangan 3-1 di Signal Iduna Park.
Rahasia Perubahan: Bukan Latihan Tambahan, Tapi Rasa Percaya Diri
Guirassy mengaku tidak mengubah kebiasaan latihannya secara drastis. Ia tidak tidur lebih lama atau melakukan lebih banyak analisis video.
Menurutnya, semua karena rasa percaya diri. Ia menyadari bahwa di level tertinggi, talenta saja tidak cukup.
“Saya tidak bekerja lebih keras, tidak tidur lebih banyak, tidak menambah sesi analisis video. Ini hanya soal kepercayaan diri,” ujarnya kepada media Prancis.
“Saya mulai mengerti bahwa di level tertinggi, bakat saja tidak cukup. Anda harus mampu menembus batas rasa sakit—dalam duel, dalam usaha yang Anda berikan, dalam melakukan lari intensitas tinggi berulang kali, lebih cepat dan lebih sering dari lawan Anda.”
Dulu Bek, Kini Mesin Gol: Evolusi Posisi Serhou Guirassy
Guirassy mengaku dirinya bukan pencetak gol alami. Bahkan, ia mengawali karier sebagai bek tengah lalu pindah ke gelandang.
Ia mengidolakan Ronaldo Nazario dan Robert Lewandowski. Menurutnya, penyerang ideal bukan hanya soal mencetak gol, tapi juga soal kontribusi tim.
"Saya bukanlah pencetak gol alami sejak lahir, saya menjadi seperti itu. Bahkan, saya juga tidak selalu bermain sebagai penyerang," ujar Serhou Guirassy.
"Awalnya saya adalah seorang bek tengah, lalu menjadi gelandang. Mereka tahu melakukan segalanya: menggiring bola, mencetak gol, dan terlibat dalam permainan. Seorang nomor 9 yang baik bukan hanya berguna karena golnya.”
Chemistry dengan Rekan Tim Jadi Kunci di Dortmund
Di Dortmund, Guirassy langsung nyetel dengan rekan-rekan barunya. Ia kerap berkolaborasi apik dengan Jamie Gittens, Julian Brandt, dan Karim Adeyemi.
Sebelumnya di Stuttgart, ia juga menjalin kerja sama hebat dengan Deniz Undav dan Chris Fuhrich. Ia memahami peran dalam taktik pelatih Niko Kovac.
Meski tugas utamanya mencetak gol, Guirassy tak egois. Ia tidak segan memberi umpan jika rekan lebih punya peluang. Ia mengemas sembilan assist musim ini.
“Kalau saya harus terlibat dalam permainan, saya melakukannya. Kalau harus berlari atau turun membantu pertahanan, saya juga melakukannya,” jelasnya kepada France Football.
“Saya banyak bicara dengan rekan-rekan setim. Dan meskipun tugas saya adalah mencetak gol, saya tidak ragu untuk mengoper bola daripada menembak langsung.”
Ketagihan Cetak Gol dan Suara Jala Bergoyang
Guirassy mengaku ada satu hal yang membuatnya ketagihan saat mencetak gol: suara jala bergoyang. Menurutnya, itu adalah momen yang paling memuaskan dalam sepak bola.
“Saya suka suara jaring saat gol tercipta, rasanya luar biasa,” bebernya. “Saat saya mencetak gol, saya merasakan lonjakan adrenalin."
"Kebahagiaan yang ditimbulkannya bagi semua orang sangat luar biasa. Begitu mulai merasakan kenikmatan itu, kamu ingin mengulanginya lagi dan lagi.”
Dari seorang bek yang diragukan, kini Guirassy menjadi mesin gol di kompetisi paling elite Eropa. Pemain Guinea itu adalah bukti bahwa kerja keras dan keyakinan bisa mengubah segalanya.
Sumber: Bundesliga
Hasil dan Jadwal Leg 2 Perempat Final Liga Champions
Leg 2
Rabu, 16 April 2025
02:00 WIB Borussia Dortmund 3-1 Barcelona
02:00 WIB Aston Villa 3-2 PSG
Kamis, 17 April 2025
02:00 WIB Inter Milan vs Bayern Munchen
02:00 WIB Real Madrid vs Arsenal
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dortmund vs Barcelona: Walau Kalah, Barca Tetap Tersenyum
Galeri 16 April 2025, 17:05 -
Cerita Bastian Schweinsteiger Soal "Easy Game" Melawan Barcelona
Open Play 16 April 2025, 11:57 -
Jules Kounde Bongkar Pesan Hansi Flick Saat Half-Time Kontra Dortmund
Liga Champions 16 April 2025, 11:00 -
Barcelona Tembus Semifinal Liga Champions: Misi Berhasil!
Liga Champions 16 April 2025, 10:40
LATEST UPDATE
-
Lukai Sang Mantan, Declan Rice Jadi Man of the Match Arsenal vs West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:45 -
Prediksi Lille vs PSG 6 Oktober 2025
Liga Eropa Lain 4 Oktober 2025, 23:39 -
Prediksi Juventus vs AC Milan 6 Oktober 2025
Liga Italia 4 Oktober 2025, 23:36 -
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23 -
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR