
Bola.net - Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memberikan komentarnya terkait beberapa isu penting usai laga melawan Marseille di Liga Champions, Rabu (17/9/2025) dini hari WIB. Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah blunder fatal yang dilakukan oleh Arda Guler.
Kesalahan pemain muda asal Turki itu berakibat sangat mahal. Marseille berhasil memanfaatkan momen tersebut untuk mencetak gol pembuka di Santiago Bernabeu.
Selain soal Guler, Alonso juga tidak menghindar dari pertanyaan mengenai keputusannya yang cukup mengejutkan. Ia memilih untuk menyimpan bintang andalannya, Vinicius Jr., di bangku cadangan.
Dengan tenang, sang pelatih menjelaskan semua keputusannya. Ia menekankan bahwa proses belajar bagi pemain muda dan rotasi skuad adalah dua hal yang tak terhindarkan.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Blunder Arda Guler Adalah Proses Belajar
Xabi Alonso menunjukkan sikap yang sangat bijak dalam menanggapi kesalahan Arda Guler. Ia sama sekali tidak menyalahkan sang pemain dan menganggapnya sebagai bagian dari proses pembelajaran.
Menurutnya, pemain muda seperti Guler dan juga Franco Mastantuono masih akan terus berkembang. Mereka membutuhkan lebih banyak kesempatan bermain untuk bisa mencapai level permainan terbaiknya.
"Arda masih belajar, masih berkembang, dia akan menjadi lebih baik seiring waktu. Sama halnya dengan Franco. Dia perlu terus bermain agar bisa terus berkembang," ujar Alonso.
"Guler memulai dengan baik tetapi kemudian dia terlalu banyak menyentuh bola. Tapi saya sangat tenang dengannya dan Mastantuono. Kami harus terus seperti ini," sambungnya.
Analisis Performa Guler
Lebih jauh, Alonso memberikan analisisnya mengenai performa Guler di pertandingan tersebut. Ia menilai bahwa Guler sebenarnya mampu mengawali laga dengan sangat positif.
Namun, sang pemain kemudian dinilai masuk ke dalam fase di mana ia terlalu asyik menggiring bola. Hal inilah yang pada akhirnya membuat Guler kehilangan penguasaan bola di area berbahaya.
"Arda memulai dengan sangat baik dan kemudian melalui fase di mana ia terlalu banyak menggiring bola dan kehilangan bola. Dia masih berkembang," kata Alonso.
"Saya juga senang dengan Franco. Akan sama halnya dengan dia. Dia akan terus berkembang karena ini adalah lompatan besar dan dia harus terus beradaptasi. Dia berada di jalur yang benar," tambahnya.
Pentingnya Peran Semua Pemain
Beralih ke topik Vinicius Jr., Alonso menjelaskan bahwa keputusannya adalah murni bagian dari strategi rotasi. Jadwal yang padat menuntutnya untuk bisa memanfaatkan kedalaman skuad yang ada.
Ia ingin semua pemain di dalam timnya merasa penting dan selalu dalam kondisi siap tempur. Menurutnya, peran pemain pengganti musim ini terbukti memberikan dampak yang sangat krusial.
"Kami berada pada titik yang menuntut dalam kalender dan kami membutuhkan semua orang. Semua orang akan mendapatkan momennya, dan yang penting adalah semua orang merasa siap dan penting, karena memang begitu, dan mereka akan seperti itu sepanjang musim," jelas Alonso.
"Para pemain pengganti memiliki dampak yang sangat positif musim ini dan ini bukan pertanyaan bahwa para starter adalah yang penting. Sepak bola tidak bekerja seperti itu," tegasnya.
Alasan Taktis di Balik Keputusan
Selain untuk rotasi, Alonso juga membeberkan adanya pertimbangan taktikal di balik keputusannya. Hal ini ternyata berkaitan erat dengan manajemen jendela pergantian pemain.
Ia sengaja menahan Vini Jr. agar tidak kehabisan slot substitusi terlalu dini. Langkah ini diambil sebagai langkah antisipasi jika terjadi hal-hal tak terduga di tengah pertandingan.
"Sekarang bukan waktunya untuk mengatakan apakah ada percakapan pribadi. Itu tetap di ruang ganti. Tidak ada yang boleh merasa tersinggung karena tidak bermain. Kami membutuhkan semua orang," ujar Alonso.
"Kami hanya memiliki dua jendela tersisa, dan saya tahu Vini Jr. akan masuk, jadi saya tidak ingin menyia-nyiakan satu jendela. Saya tidak ingin kehabisan jendela jika terjadi sesuatu. Itulah sebabnya," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rekor Baru! Real Madrid Jadi Raja Penalti Sepanjang Sejarah Liga Champions
Liga Champions 17 September 2025, 22:14 -
Cedera Hamstring Hantam Trent Alexander-Arnold, Real Madrid Ketar-ketir
Liga Spanyol 17 September 2025, 17:30
LATEST UPDATE
-
Dua Gol Haaland Tak Cukup Selamatkan Man City, Pertanda Belum Bisa Bangkit?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 06:59 -
Kevin De Bruyne Bungkam Kritik dengan 7 Sentuhan Ajaib di Liga Champions
Liga Champions 3 Oktober 2025, 06:49 -
Kylian Mbappe: Pemain dengan Kaki Api, Bebas Bergerak, dan Sangat Berbahaya!
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 05:51 -
Alisson Becker Cedera Parah, Liverpool Kehilangan Kiper Utama Cukup Lama!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:46 -
Terungkap! MU Hampir Bawa Pulang Solskjaer Sebelum Tunjuk Amorim sebagai Pelatih
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:41 -
David Silva Ungkap Impian Besar untuk Pep Guardiola, Apa Itu?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:36 -
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR