Bola.net - - UEFA memastikan tidak akan mengambil tindakan apa pun terhadap Sergio Ramos. pernyataan itu dibuat menyusul beredarnya video yang memperlihatkan Ramos sengaja menyikut Loris Karius dalam pertandingan final Liga Champions.
Ramos bertarung memperebutkan bola melawan Virgil Van Dijk. Kedua pemain tidak bisa mendapatkan bola yang kemudian memang bisa diamankan oleh para pemain Liverpool lainnya.
Van Dijk terlihat mendorong Ramos dalam pergelutan itu. Mengetahui akan berbenturan dengan Karius, Ramos nampak mengayunkan sikunya tepat ke wajah Karius.
UEFA memastikan bahwa mereka tidak akan mengambil tindakan apa pun terhadap Ramos.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

Tak Ada Investigasi UEFA
Dalam pernyataannya, UEFA menyatakan tidak akan melakukan investigasi apa pun terkait insiden sikutan itu. UEFA menilai investigasi terkait pelanggaran serius tidak bisa diimplementasikan dalam insiden tersebut.
Artinya, tindakan Ramos tidak dianggap sebagai pelanggaran berat. Artinya, tidak akan ada penyelidikan terkait tindakan Ramos dan yang pasti tidak akan ada hukuman bagi sang bek.
Selain itu, asalan lain UEFA menutup pintu penyelidikan bagi Ramos adalah karena tidak ada komplain dan laporan dari pihak lain. Dengan kata lain, Karius dan juga Liverpool tidak mengajukan keberatan atas tindakan Ramos dan juga tidak melaporkannya ke UEFA.

Ramos Bikin Marah Fans Liverpool
Ramos sendiri mungkin menjadi sosok yang paling dibenci fans Liverpool setelah final Liga Champions itu. Selain menyikut Karius, Ramos juga dinilai secara sengaja telah mencederai pemain andalan Liverpool; Mohamed Salah.
Dalam duel dengan Mo Salah, Ramos mengapit tangan Salah hingga sama-sama terjatuh. Akibat insiden itu, Salah mengalami cedera dislokasi bahu. Salah pun harus keluar dari lapangan setelah baru bermain 25 menit di laga final itu.
Ramos menuai hujatan, terutama dari publik Mesir. Ramos disebut sudah sengaja mencederai Salah dan membuat kiprah Salah di Piala Dunia terancam.
Kemarahan itu terlihat dari banyaknya orang yang menandatangani petisi untuk menghukum Ramos. Dalam petisi yang diunggah di laman Change.org itu, sudah hampir ada setengah juta tanda tangan yang mendukung EUFA dan FIFA menghukum Ramos.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Salah Diklaim Absen di Partai Perdana Piala Dunia 2018
Piala Dunia 30 Mei 2018, 23:34
-
Guardiola Kagumi Karya Zidane di Madrid
Liga Champions 30 Mei 2018, 22:24
-
Man City Tegaskan Tak Akan Kejar Isco
Liga Inggris 30 Mei 2018, 21:55
-
Gantikan Modric, Madrid Sasar Christian Eriksen
Liga Spanyol 30 Mei 2018, 21:08
-
Lewandowski Konfirmasi Tinggalkan Bayern Munchen
Liga Eropa Lain 30 Mei 2018, 20:05
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR