Sudah Tahu Belum? Ini 5 Fakta Trofi Liga Champions Yang Mungkin Kalian Belum Tahu

Bola.net - - UEFA Champions League atau yang dikenal lebih umum di Indonesia sebagai Liga Champions merupakan sebuah turnamen elit Eropa. Setiap tahun, klub-klub terbaik di benua biru bersaing untuk menjadi yang terbaik di Eropa.

Untuk mengangkat trofi juara Liga Champions itu bisa dikatakan menjadi salah satu pencapaian tertinggi yang bisa diraih oleh sebuah klub. Sejak turnamen ini pertama kali digelar pada tahun 1956 silam, hanya ada 22 klub yang berhasil mengangkat trofi ini.

Musim ini, pagelaran Liga Champions itu berjalan tidak kalah seru. Secara total ada 79 klub dari 55 negara Eropa yang saling bersaing satu sama lain untuk mengangkat trofi Si Kuping Bundar di akhir musim nanti, di mana saat ini tersisa 16 tim yang tengah bersaing untuk memenangkan trofi ini.

Namun sebelum salah satu dari ke 16 tim ini mengangkat trofi itu di Estadio Wanda Metropolitano pada tanggal 1 Juni mendatang, ada sejumlah fakta menarik yang mungkin Bolaneters belum ketahui mengenai trofi juara ini.

Penasaran apa saja fakta-fakta tersebut? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Fakta Menarik

Berikut adalah sejumlah fakta menarik yang mungkin Bolaneters belum ketahui terkait trofi juara Liga Champions:

1. Sebelum dikenal sebagai Liga Champions UEFA (UCL), nama turnamen ini adalah European Cup. Piala perdananya disumbangkan oleh L'Équipe, sebuah surat kabar olahraga dari Perancis.

2. Piala UCL saat ini adalah versi desain keenam yang direplikasi, yang telah digunakan sejak 2006 - setelah Liverpool memenangkan piala European Cup kelima mereka pada tahun 2005.

3. Hanya ada lima klub yang memiliki hak istimewa untuk menyimpan piala UCL asli, yaitu: Real Madrid, AFC Ajax, Bayern Munich, AC Milan, dan Liverpool. Sebuah klub diizinkan menyimpan piala versi asli jika mereka telah berhasil memenangkan liga sebanyak lima kali, atau tiga kali berturut-turut.

4. Karena bentuknya yang ikonik, piala UEFA Liga Champions sering dijuluki sebagai "Si Telinga Besar", atau La Coupe aux Grandes Oreilles dalam bahasa Prancis dan La Orejona dalam bahasa Spanyol.

5. Desain piala UCL terinspirasi dari karya Jörg Stadelmann, seorang desainer perhiasan asal Swiss. piala ini berwarna perak mengkilap dengan tinggi 74cm dan berat sekitar 11 kilogram. Piala UCL akan diukir dengan nama klub yang menjuarai turnamen di akhir pertandingan final.

Kunjungi Indonesia

Bagi Bolaneters yang punya mimpi ingin melihat lebih dekat trofi juara Liga Champions ini, ada sebuah kabar bagus untuk kalian. Tahun ini, trofi Juara Liga Champions akan mengunjungi beberapa kota besar di Indonesia.

Tur Piala Liga Champions di Indonesia ini merupakan prakarsa dari Heineken. Mengambil spriit 'Unmissable', Heineken ingin mengajak Bolaneters sekalian untuk melihat lebih dekat trofi juara ini yang merupakan sebuah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.

Direktur Pemasaran PT Mulkti Bintang Indonesia Niaga, Mariska Van Drooge menegaskan bahwa Heineken tertarik membawa trofi Liga Champions ini ke Indonesia karena adanya animo besar dari masyarakat Indonesia terhadap Liga Champions.

"Heineken sangat senang bisa membawa Piala Liga Champions ke Indonesia tahun ini, terutama karena Indonesia memiliki basis fans sepak bola yang besar. Acara ini adalah pengalaman berharga bagi penggemar sepak bola di luar Eropa untuk bertatap muka dengan Piala Liga Champions dan legenda sepak bola terkenal, yang namanya akan segera kami umumkan. Kami ingin memberikan fans kesempatan untuk menciptakan pengalaman yang ‘Unmissable’ dari Liga Champions.” ujarnya.

Jadwal Tur

Tur trofi Liga Champions ini akan digelar 11-17 Maret mendatang. Berikut adalah jadwal dan kota tuan rumah tur trofi Liga Champions ini: Jakarta: 11-12 Maret 2019, Surabaya: 13-14 Maret 2019, Bali: 16-17 Maret 2019.