
Bola.net - Barcelona punya banyak catatan gemilang saat berlaga di Liga Champions. Akan tetapi, ada pula catatan buruk yang pernah diukir. Salah satunya adalah ketika kalah agregat 7-0 dari Bayern Munchen di musim 2012/2013.
Barcelona berjumpa Bayern Munchen pada babak semifinal. Klub asal Catalan lolos ke semifinal usai menang atas PSG dengan agregat 3-3. Barcelona unggul gol tandang dibanding PSG.
Barcelona bermain imbang 2-2 pada leg pertama di Parc des Princes. Gol PSG dicetak Zlatan Ibrahimovic dan Blaise Matuidi. Sedangkan, gol Barcelona dicetak Lionel Messi dan Xavi. Pada leg kedua di Camp Nou, laga berakhir imbang 1-1. Gol Pedro pada menit ke-71 menjadi penyelamat bagi klub asal Catalan.
7 - Barcelona's 0-7 defeat over two legs against Bayern Munich in the 2012-13 @ChampionsLeague remains their biggest ever aggregate defeat in any European knockout stage tie. Belittled. #UCLclassics pic.twitter.com/EU2D3nUh5t
— OptaJoe (@OptaJoe) April 7, 2020
Bayern Munchen sendiri lolos ke semifinal dengan sangat meyakinkan. Die Roten unggul agregat 4-0 atas Juventus. Empat gol Bayern, pada laga dua leg lawan Juventus, masing-masing dicetak David Alaba, Thomas Muller, Mario Mandzukic, dan Claudio Pizarro.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Barcelona Terkapar di Allianz Arena
Barcelona punya materi pemain yang bagus saat harus berjumpa Bayern pada leg pertama semifinal Liga Champions 2012/2013 di Allianz Arena (24/4/2020). Pasukan Tito Vilanova diperkuat sederet pemain bintang kelas wahid.
Barcelona punya Gerard Pique dan Dani Alves di lini belakang. Maju ke tengah, ada nama Xavi dan Andres Iniesta. Cesc Fabregas dan Sergio Busquest pun masuk dalam daftar pemain Barcelona.
Di lini depan Barcelona punya Lionel Messi. Selain itu, ada Pedro, Alexis Sanchez, dan David Villa. Mereka sedang berada pada level permainan terbaiknya pada musim ini.
"GOAL FOR BAYERN MUNICH! Thomas Müller makes it 4️⃣-0️⃣!" 🔴⚪
— 🇺🇸 FC Bayern US 🇨🇦 (@FCBayernUS) March 26, 2020
Throwback to this unforgettable night against Barcelona in 2013. Chills. 🙌#ThrowbackThursday pic.twitter.com/QrZpLghEpv
Namun, dengan materi yang begitu gemilang, Barcelona terkapar di Allianz Arena. Barcelona kalah telak dari Bayern Munchen yang dilatih Jupp Heynckes. Barcelona kalah dengan skor 4-0.
Thomas Muller membobol gawang Victor Valdes pada menit ke-25. Setelah itu, tidak ada gol tambahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, Mario Gomez, Arjen Robben, dan Thomas Muller yang mencetak gol. Barcelona kalah telak.
Terbantai di Camp Nou
Kalah dengan skor 4-0 pada leg pertama, Barcelona masih punya harapan di leg kedua. Sebab, klub asal Catalan akan menggelar laga di Camp Nou. Barcelona tampil dengan tim terbaiknya dan 95.877 penonton hadir di Camp Nou.
Tito Vilanova tidak memainkan Lionel Messi. Di lini depan, Tito Vilanova memainkan David Villa, Pedro, dan Cesc Fabregas. Alexis Sanchez dimainkan pada babak kedua untuk menggantikan Xavi. Tetapi, komposisi ini tidak cukup tajam.
🗒️ Team news from this 2013 clash. Who are you looking forward to seeing again?
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) April 7, 2020
📺 𝗪𝗔𝗧𝗖𝗛 live on https://t.co/AmDdmbTInd 👇👇👇#UCLclassics
Barcelona bisa menahan imbang Bayern Munchen dengan skor 0-0 di babak pertama. Namun, di babak kedua, Barcelona babak belur. Tiga gol mampu diciptakan pemain Bayern Munchen lewat Arjen Robben, bunuh diri Gerard Pique, dan Thomas Muller.
Bayern Munchen pulang dari Camp Nou dengan sangat bangga. Die Roten menang 3-0 dan mengalahkan Barcelona dengan agregat 7-0.
Bayern Munchen Juara Liga Champions
Musim 2012/2013 menjadi musim yang sangat fantastis bagi Bayern Munchen di Liga Champions. Setelah gagal pada laga final musim 2011/2012, kalah dari Chelsea di final, musim ini Die Roten punya kekuatan yang luar biasa.
Jupp Heynckes sebagai pelatih punya pasukan yang mewah dengan Manuel Neuer, Philipp Lahm, Jerome Boateng, Bastian Schweinsteiger, dan Thomas Muller yang sedang berada pada usia emas. Saat itu, mereka juga menjadi pilar timnas Jerman.
Selain itu, pelatih asal Belanda juga memiliki Arjen Robben dan Franck Ribery di sisi sayap.
Arjen Robben 🔥🔥🔥
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) January 23, 2019
🗓️ 2013 UCL Final
⚽️ Scores the winning goal
🏆 Bayern crowned champions
🏅 Awarded Man of the Match
🥳 Happy birthday, Robben! 🎈#UCL | @FCBayernEN | @ArjenRobben pic.twitter.com/x3wu4iT73r
Pada laga final, Bayern Munchen menang dengan skor 1-2 atas sesama klub Jerman yakni Borussia Dortmund. Dua gol Bayern dicetak Mario Mandzukic dan Arjen Robben. Sedangkan, gol Dortmund dicetak Ilkay Gundogan.
Bayern Munchen merayakan gelar juara Liga Champions kelima sepanjang sejarah klub.
Sumber: Opta - UEFA
Baca Ini Juga:
- AC Milan 2010/2011: Scudetto Terakhir Sebelum Juventus Menguasai Serie A
- 3 Tim Terbaik Jose Mourinho: Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid, Mana yang Paling Kuat?
- Lautaro Martinez dan Striker Argentina di Inter Milan
- Cantiknya Annekee Molenaar Pasangan Matthijs de Ligt, Calon Wags Baru Manchester United?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barcelona Bakal Datangkan Striker Baru, Luis Suarez Tidak Gentar
Liga Spanyol 8 April 2020, 18:06 -
Theo Hernandez Masuk Radar Transfer Barcelona
Liga Spanyol 8 April 2020, 17:30 -
Diincar Arsenal, Layvin Kurzawa Memilih Gabung Barcelona
Liga Spanyol 8 April 2020, 16:45
LATEST UPDATE
-
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55 -
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR