
Bola.net - Gianluigi Buffon mengaku berterima kasih pada kehidupan karena tak mengizinkannya meraih trofi Liga Champions karena hal itulah yang membuatnya terus aktif bermain sepak bola hingga saat ini.
Buffon adalah seorang kiper yang sarat gelar. Ia sukses di level klub bersama Juventus.
Ia juga pernah meraih ttofi juara bersama Parma dan PSG. Bahkan di level internasional, ia pernah jadi juara dunia bersama Timnas Italia pada tahun 2006.
Akan tetapi ada satu gelar yang luput dari genggamannya sampai saat ini. Gelar tersebut adalah gelar Liga Champions.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Sisi Positif
Buffon tentu merasa sangat penasaran dengan trofi tersebut. Namun ia kini mengaku tidak menyesali kegagalan tersebut.
Kiper berusia 41 tahun itu justru melihat ada sisi positif yang didapatnya karena rasa penasaran itu. Sisi positif itu adalah ia bisa terus bermain untuk jangka waktu yang lama.
"Bagi saya itu adalah stimulus besar dan saya harus berterima kasih kepada kehidupan karena tidak membiarkan saya menang [Liga Champions]. Jika tidak saya akan bertanya pada diri sendiri mengapa saya masih bermain," serunya seperti dilansir Goal International.
“Sangat menyenangkan untuk tetap berlari dan mencoba lagi, tetapi tidak ada kesepakatan untuk bermain setidaknya satu pertandingan di Eropa di musim ini, kami berada di Juventus dan bukan di klub amatir. Saya bermain ketika saya dipanggil oleh pelatih," tegas Buffon.
Nyaris Juara
Juventus terakhir kali jadi juara Liga Champions pada tahun 1996 silam. Mereka kemudian berusaha meraihnya lagi saat ditangani oleh Antonio Conte.
Namun Conte gagal meraih hasil memuaskan di level Eropa. Juventus kemudian bisa meraih prestasi lebih baik saat ditangani oleh Massimiliano Allegri.
Di bawah asuhan eks pelatih AC Milan itu, Juve masuk ke final Liga Champions tahun 2015. Sayangnya saat itu mereka dikalahkan oleh Barcelona.
Pada tahun 2017, Juve dibawanya masuk ke final lagi. Akan tetapi Bianconeri tetap kalah lagi, kali ini dari Real Madrid.
(Goal International)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tak Pernah Raih Trofi Liga Champions, Buffon Ambil Sisi Positifnya
Liga Champions 29 September 2019, 21:09
-
Juventus vs SPAL, Gianluigi Buffon Patahkan Rekor Paolo Maldini
Liga Italia 28 September 2019, 20:00
-
Ketimbang Kylian Mbappe, Real Madrid Lebih Prioritaskan Transfer Mohamed Salah
Liga Spanyol 28 September 2019, 07:21
-
Ngelayap Bareng Neymar, Arthur Bikin Barcelona Berang
Liga Spanyol 28 September 2019, 03:43
-
Manchester United dan PSG Bersaing Jadi Klub Terakhir Cristiano Ronaldo
Liga Inggris 27 September 2019, 10:56
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR