
Bola.net - Ada sejumlah alasan, termasuk kembalinya Kai Havertz, yang membuat Bayer Leverkusen akan bisa mengalahkan Juventus di Liga Champions.
Bayer Leverkusen akan menjamu Juventus di matchday 6 Grup D Liga Champions di BayArena, Kamis (12/12/2019). Bagi Leverkusen, laga ini merupakan laga hidup mati.
Sebab mereka berpeluang lolos ke babak 16 besar jika bisa mengalahkan Juventus. Namun mereka juga berharap Lokomotiv Moscow bisa mengalahkan atau setidaknya menahan imbang Atletico Madrid.
Saat ini Bayer Leverkusen mengoleksi enam poin dan berada di peringkat ketiga. Atletico Madrid berada di posisi kedua dengan koleksi tujuh poin.
Sementara itu Juventus berada kokoh di puncak klasemen dengan raihan 13 poin. Cristiano Ronaldo dkk sudah memastikan lolos ke babak 16 besar sebelumnya.
Bayer Leverkusen sendiri punya peluang menang atas Juventus di laga ini. Ada sejumlah alasan mengapa mereka berpeluang untuk meraup tiga poin.
Seperti dilansir dari Bundesliga.com, berikut lima alasan yang membuat Bayer Leverkusen bisa mengalahkan Juventus di matchday 6 Grup D Liga Champions.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kembalinya Kai Havertz

Juventus memang punya segudang pemain top seperti Cristiano Ronaldo atau Paulo Dybala. Namun Bayer Leverkusen memiliki senjata mematikan bernama Kai Havertz.
Musim lalu, gelandang serba bisa berusia 20 tahun itu mengemas 17 gol dari 34 pertandingan di Bundesliga. Ia pun menjadi gelandang tertajam kedua di Eropa, cuma kalah dari gelandang Sporting Lisbon, Bruno Fernandez. Wajar jika namanya kemudian disebut diincar oleh banyak raksasa-raksasa Eropa.
Kai Havertz sebelumnya sempat absen karena ada masalah pada ototnya. Ia pun harus absen di laga kontra Freiburg, Bayern Munich dan Lokomotiv Moscow. Namun kini ia sudah fit 100 persen lagi dan bahkan bisa bermain saat Bayer Leverkusen mengalahkan Schalke 2-1.
Bayer Leverkusen Makin Dewasa

Bayer Leverkusen saat ini diisi oleh banyak pemain muda. Peter Bosz sendiri berhasil membuat mereka bermain dengan berani. Mereka tak takut untuk memainkan bola dari belakang dan menekan lawan.
Namun pemain muda tentu memiliki kekurangan. Mereka minim dalam urusan pengalaman dan kerap melakukan kesalahan sendiri. Alhasil dalam tiga laga pertama mereka di Liga Champions mereka selalu menelan kekalahan.
Namun sejak saat itu, Bayer Leverkusen telah menjadi lebih bijaksana dan lebih dewasa. Mereka memilih dengan lebih cerdas kapan untuk menyerang dan kapan - dan bagaimana - untuk bertahan, sekarang tidak lagi menolak untuk menendang bola ke depan jika perlu. Kemenangan 2-1 di kandang melawan Atletico Madrid pada awal November memberikan dorongan moral yang besar, memberi para pemain keyakinan bahwa mereka mampu bersaing dengan yang terbaik di level ini.
Sedang On-Fire

Kemenangan atas Atletico Madrid benar-benar memberikan efek yang dahsyat bagi Bayer Leverkusen. Sejak saat itu, mereka mampu meraih hasil positif di lima laga berikutnya secara beruntun di semua ajang kompetisi.
Setelah mengalahkan Wolfsburg di laga tandang dan main imbang lawan SC Freiburg, Leverkusen berhasil menang 0-2 saat bertandang ke markas Lokomotiv Moscow di matchday lima Liga Champions.
Disusul kemudian dengan kemenangan 2-1 atas Bayern Munchen, sang juara bertahan Bundesliga. Mereka kemudian menang lagi atas Schalke 2-1. Dalam periode tersebut, Bayer Leverkusen mencetak 11 gol dan kebobolan empat kali saja. Moral mereka jelas sedang tinggi-tingginya saat ini.
Serangan yang tak Tertahankan

Di bawah asuhan Peter, Bayer Leverkusen menjadi tim yang sangat mahir dalam melakukan transisi permainan. Apalagi mereka juga diberkati dengan penyerang-penyerang lincah yang membuat bola maju dengan cepat dan langsung.
Bayer Leverkusen rata-rata mencetak 1,7 gol per pertandingan musim ini, setelah mencetak 36 gol dalam 21 pertandingan kompetitif mereka sejauh ini. Rasanya, sehingga akan sulit bagi Juventus untuk membuat mereka diam selama 90 menit.
Selain itu, Bayer Leverkusen adalah tim yang paling giat dalam berlari. Etos kerja mereka luar biasa. Para pemain Leverkusen mencatatkan lari dengan rata-rata 74.77 mil per pertandingan, plus rata-rata 16 tendangan per laga (ketiga tertinggi di Bundesliga). Juventus, yang banyak dihuni pemain senior, kemungkinan besar akan sangat direpotkan oleh Kai Havertz dkk.
Kedalaman Skuat yang Bagus

Aktivitas Bayer Leverkusen di bursa transfer musim panas 2019 kemarin bisa dibilang merupakan yang terbaik dari semua klub Bundesliga. Sebab mereka merekrut pemain dengan kualitas top macam Kerem Demirbay, pemain Jerman U-21 Nadiem Amiri, dan pemain muda potensial macam Moussa Diaby dan Daley Sinkgraven.
Dengan pemain seperti Lucas Alario dan Paulinho sudah menunggu di sayap, Bosz memiliki banyak pilihan, terutama di sepertiga akhir, terutama jika Plan A-nya terbukti tidak berhasil. Tenaga para pemain muda mereka, dikombinasikan dengan pengalaman Bender bersaudara, Julian Baumgartlinger serta Charles Aranguiz, mampu menghasilkan kombinasi yang kuat.
Pertandingan Bayer Leverkusen vs Juventus akan dihelat pada Kamis (12/12/2019) dini hari WIB pukul 03.00 WIB.
(bundesliga.com)
Baca Juga:
- Prediksi Bayer Leverkusen vs Juventus 12 Desember 2019
- Data dan Fakta Liga Champions: Bayer Leverkusen vs Juventus
- Abaikan Liga Champions, Kai Havertz Tertarik Gabung Manchester United
- Barcelona, Liverpool, dan Madrid Sedang Aktif Pepet Kai Havertz
- Highlights Liga Champions: Lokomotiv Moscow 0-2 Bayer Leverkusen
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juventus Buka Pembicaraan untuk Transfer Willian
Liga Italia 11 Desember 2019, 18:00
-
Miralem Pjanic. Ada Saat di Mana Juventus Tak Bisa Menang
Liga Italia 11 Desember 2019, 14:38
-
Di Musim Perdana, Sarri Sudah Bidik Final Liga Champions dengan Juventus
Liga Champions 11 Desember 2019, 10:22
-
Bagaimana Rasanya Jadi Bek Terbaik di Dunia? Sergio Ramos Menjawab
Liga Spanyol 11 Desember 2019, 04:00
LATEST UPDATE
-
Wejangan Benzema Agar Vinicius Jr Raih Ballon d'Or: Syaratnya 1, Tapi Sulit!
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:33
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
-
RKUHAP Disahkan: Ini Aturan Baru Pemblokiran Rekening dan Izin Penyadapan
News 18 November 2025, 14:02
-
Melihat Kiprah Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Perjalanan Panjang dari 2006 hingga 2022
Piala Dunia 18 November 2025, 13:24
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
-
Loh? MU Putuskan Tidak Beli Gelandang di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 11:45
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR