
Bola.net - AC Milan harus tersingkir dari Liga Champions setelah kalah agregat 1-2 dari Feyenoord. Kekalahan pahit ini terjadi setelah pertandingan leg kedua babak play-off 16 besar UCL yang berakhir imbang 1-1 di San Siro, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB.
Setelah pertandingan Milan vs Feyenoord ini, sorotan tajam justru tertuju pada kartu merah yang diterima Theo Hernandez. Kejadian ini memicu kritik pedas dari Zvonimir Boban, legenda Rossoneri, yang menilai sikap Hernandez tidak layak dan harus segera diperbaiki.
Pertandingan tersebut menjadi saksi bisu bagaimana satu kartu merah dapat mengubah jalannya pertandingan dan menghancurkan asa sebuah tim besar. AC Milan, yang sebelumnya berambisi melaju ke babak selanjutnya, harus gigit jari karena ulah Hernandez.
Bukan hanya kerugian teknis di lapangan, kartu merah ini juga menimbulkan pertanyaan besar tentang profesionalisme dan mentalitas seorang pemain yang seharusnya menjadi contoh bagi tim.
Kritikan Boban terhadap Hernandez bukan tanpa alasan. Boban, yang kini menjadi analis sepak bola di Sky Sport Italia, mengungkapkan kekecewaannya atas perilaku Hernandez yang sudah berlangsung lama.
"Dia sudah melakukan ini selama bertahun-tahun, saya heran mengapa tidak ada yang menegurnya atau memperbaiki sikapnya," tegas Boban.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kartu Merah Mematikan Harapan Milan
Kartu merah Hernandez bermula dari kartu kuning pertama yang ia terima karena pelanggaran di tengah lapangan. Pelanggaran yang sebenarnya tidak perlu ini sudah cukup membuatnya absen di pertandingan berikutnya, namun ia justru kembali melakukan kesalahan fatal.
Setelah kartu kuning pertama, Hernandez melakukan aksi yang dianggap sebagai diving di kotak penalti. Ia jatuh tanpa ada kontak dari pemain Feyenoord, Givairo Read, dan wasit pun langsung mengeluarkan kartu kuning kedua yang berujung kartu merah.
"Kartu kuning kedua itu sangat tidak masuk akal. Ini adalah tindakan yang tidak layak dan tidak sportif. Anda tidak seharusnya melakukan hal seperti itu," ujarnya.
"Sejak awal musim, kami melihat sosok Theo yang berbeda dari pemain yang kami kenal. Dia seolah tidak berusaha," kata Boban.
Boban Soroti Moralitas dan Profesionalisme Hernandez
Boban tidak hanya mengkritik tindakan Hernandez di lapangan, tetapi juga menyoroti aspek moralitas dan profesionalisme dalam sepak bola. Menurutnya, diving yang dilakukan Hernandez merupakan kesalahan serius.
"Secara moral, ini adalah kesalahan serius. Mengapa melakukan simulasi seperti itu? Dia seorang bek, seharusnya ia bisa maju dengan cepat, memiliki fisik yang baik. Ayo, tidak perlu jatuh seperti itu…" sindir Boban.
Boban menekankan pentingnya sikap sportif dan profesionalisme bagi seorang pemain sepak bola. Sebagai pemain berpengalaman dan mantan Direktur AC Milan, Boban memiliki pandangan yang luas mengenai hal ini. Ia berharap Hernandez dapat mengambil pelajaran berharga dari kejadian ini dan memperbaiki sikapnya.
Dampak Kartu Merah bagi Masa Depan Hernandez di AC Milan
Perilaku yang tidak konsisten dan kurangnya disiplin dapat menjadi pertimbangan serius bagi manajemen klub dalam negosiasi perpanjangan kontraknya. Boban secara gamblang menyatakan bahwa jika Hernandez tidak segera memperbaiki sikapnya, akan ada konsekuensi serius bagi kariernya di Milan.
"Ini bukan kali pertama pemain Prancis ini dikritik karena sikapnya. Jika tidak segera diperbaiki, bisa jadi akan ada konsekuensi serius bagi kariernya di Milan," tutup Boban.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Kartu Merah Hernandez: Mimpi AC Milan di Liga Champions Kandas di San Siro
- Rapor Pemain AC Milan saat Disingkirkan Feyenoord: Thiaw Bersinar, Hernandez Rugikan Tim
- Kartu Merah Theo Hernandez: Awal Petaka AC Milan di Liga Champions
- Hasil Liga Champions Tadi Malam: AC Milan Tersingkir, Bayern Lolos
- Kapan Terakhir Kali AC Milan Juara Liga Champions?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nonton Live Streaming Real Madrid vs Manchester City di Vidio - Liga Champions
Liga Champions 19 Februari 2025, 23:01 -
Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Sporting Lisbon - Liga Champions/UCL
Liga Champions 19 Februari 2025, 21:45 -
Benfica di Antara Dua Raksasa, Liverpool dan Barcelona
Liga Champions 19 Februari 2025, 16:36 -
Orkun Kokcu: Bintang yang Bersinar di Tengah Pertarungan Benfica vs AS Monaco
Liga Champions 19 Februari 2025, 16:20 -
Drama Enam Gol di Lisbon: Senyum Benfica, Air Mata Monaco
Liga Champions 19 Februari 2025, 15:55
LATEST UPDATE
-
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18 -
Dulu Kawan kini Jadi Lawan, Sunderland Siap Hancurkan Amad Diallo dan MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:10 -
Hadirkan Megawati Hangestri, Bank Jatim Makin Optimistis Juarai Livoli Divisi Utama 2025
Voli 3 Oktober 2025, 11:10 -
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR