Bola.net - - Pelatih PSG, Thomas Tuchel, kecewa melihat permainan anak asuhnya ketiga bermain imbang melawan Napoli. Pelatih asal Jerman tersebut menilai PSG tidak bermain di level yang sama sepanjang laga dan terlalu individual.
PSG menjamu Napoli pada matchday ketiga babak penyisihan grup Liga Champions 2018/19 di Parc des Princes, Kamis (25/10) dini hari WIB. PSG kerap berada dalam tekanan Napoli dengan situasi dua kali tertinggal lebih dulu.
Napoli membobol gawang PSG lewat aksi Lorenzo Insigne dan Dries Mertens pada menit ke-29 dan 77. PSG sebelumnya mendapat gol dari bunuh diri Mario Rui pada menit ke-61. PSG urung kalah setelah Angel Di Maria mencetak gol menit 90+3.
Bermain imbang di kandang tentu saja bukan hasil yang diinginkan oleh PSG. Pelatih Thomas Tuchel pun kecewa dengan penampilan pasukannya. Sebaliknya, dia tidak kager dengan permainan apik yang diperagakan oleh Napoli.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kecewa PSG
Thomas Tuchel menyebut salah satu alasan mengapa PSG kesulitan ketiga berjumpa Napoli. Neymar dan kawan-kawan dia nilai tidak bermain sebagai tim, terlalu individual. Hal ini yang membuat PSG tidak bermain di level sama sepanjang laga.
“Mengapa kami tidak bisa bermain di level yang sama sepanjang 90 menit? Itu adalah pertanyaan yang bagus. Saya pikir kami memulai laga dengan bagus, kemudian kami kehilangan struktur. Kami terlalu individual selama 30 menit,” ulas Tuchel.
“Sangat masuk akal jika kemudian kami kebobolan. Kami bermain jauh lebih baik di babak kedua. Kami mengubah taktik, kami punya lebih banyak peluang, lebih menekan dan lebih intens,” sambungnya dikutip dari RMC Sport.
Tidak Kaget Lihat Napoli
Hasil imbang di kandang PSG membuat kiprah Napoli cukup dipertimbangkan. Sebeb, pada matchday kedua, Il Partenopei sukses mengalahkan Liverpool di San Paolo. Tuchel pun tidak kaget dengan hasil yang sudah diraih oleh Napoli.
“Saya sudah memberi tahu Anda kemari bahwa kami bukan favorit lawan Napoli, tapi Anda tidak percaya. Napoli sudah bermain bersama selama bertahun-tahun. Mereka juga punya pelatih top, Carlo Ancelotti,” puji eks pelatih Borussia Ddortmund.
Berita Video
Beberapa orang ditanyakan soal 5 gim di e-Sports favorit mereka. Apa saja ya? Simak dalam berita video di bawah ini:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kessie Tak Tersentuh di Milan, Tapi Tetap Bisa Digadaikan
Liga Italia 25 Oktober 2018, 21:20
-
Presiden Napoli Kritik Belanja Besar PSG yang Tak Berguna
Liga Eropa Lain 25 Oktober 2018, 14:30
-
Tahan Imbang PSG, Lorenzo Insigne Justru Menyesal
Liga Champions 25 Oktober 2018, 12:41
-
Thomas Tuchel Kecewa PSG Hanya Imbang Lawan Napoli
Liga Champions 25 Oktober 2018, 08:42
-
Setelah Tumbangkan Liverpool, Napoli Puas Imbangi PSG
Liga Champions 25 Oktober 2018, 08:16
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR