Bola.net - - Bek Liverpool Virgil Van Dijk mengaku bahwa ia bukan tipe orang yang suka mengalami kekalahan dalam suatu pertandingan.
Hal tersebut diungkapkannya setelah Liverpool bermain melawan PSG di matchday 5 Liga Champions. Bermain di Paris, The Reds dipaksa bertekuk lutut dengan skor 2-1.
Liverpool sendiri cukup kewalahan menghadapi pergerakan penyerang-penyerang PSG. Di sisi lain mereka cukup kesulitan untuk bisa menciptakan peluang berbahaya ke kotak pertahanan sang tuan rumah.
Kekalahan ini pun membuat Liverpool berada dalam posisi tak nyaman. Mereka harus bisa menang lawan Napoli agar bisa lolos ke fase knock out.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Benci Kalah
Liverpool sebenarnya sempat bangkit setelah James Milner mencetak gol balasan. Namun pada akhirnya timnya tetap kalah dan hal ini begitu dibenci oleh Van Dijk.
“Saat Anda unggul 2-0 setelah 30 menit, maka Anda tahu itu akan sulit,” kata Van Dijk seperti dilansir Liverpool Echo.
“Saya pikir setelah penalti yang kami cetak, kami memiliki keyakinan lebih dari sebelumnya dan saya pikir babak kedua kami tampil jauh lebih baik tetapi sayangnya kami tidak bisa menyamakan skor. Saya benci kekalahan," ketusnya.
“Hal yang membuat frustrasi adalah bagaimana kami kebobolan dan kemudian selalu sulit untuk kembali. Kadang itu tidak cukup baik.”
Berita Video
Berita video wanita kantoran hingga siswi SMA bertarung di atas ring tinju dalam acara Rookie Fight yang digelar pada Minggu (25/11/2018). Seperti apa keseruannya?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Derby Merseyside, Liverpool Diprediksi Pecundangi Everton
Liga Inggris 30 November 2018, 21:08
-
Van Dijk Tak Mau Liverpool Merasa Sebagai Tim yang Jelek
Liga Champions 30 November 2018, 17:45
-
Kata Milner, Cuma Orang Bodoh yang Terkejut Lihat Neymar Diving
Liga Champions 30 November 2018, 14:00
-
Terlalu Cerewet, Klopp Terancam Sanksi
Liga Champions 30 November 2018, 12:40
-
Milner Yakin Liverpool Bisa Kalahkan Napoli dan Lolos ke 16 Besar Liga Champions
Liga Champions 30 November 2018, 08:40
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR