10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari Era Rui Costa Hingga Generasi Rafael Leao

10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari Era Rui Costa Hingga Generasi Rafael Leao
Selebrasi Rafael Leao dalam laga AC Milan vs Bari di Coppa Italia 2025/2026, Senin (18/8/2025). (c) La Presse via AP Photo/Spada

Bola.net - AC Milan mungkin sudah tak sekuat masa kejayaan 2000-an, tapi reputasi mereka sebagai klub elite tetap terjaga. Rossoneri masih menjadi magnet bagi para pemain bintang Eropa.

Dalam beberapa tahun terakhir, Milan berhasil bangkit dari masa kelam. Mereka kini kembali menjadi kekuatan besar di Serie A berkat kebijakan transfer yang lebih matang.

Meski sempat terjebak dalam pembelian gagal, klub perlahan menemukan keseimbangan. Investasi besar kini diarahkan untuk proyek jangka panjang dan regenerasi skuad.

Beberapa nama besar dalam daftar pembelian termahal Milan menjadi bukti ambisi tersebut. Klub ini tidak segan menggelontorkan dana besar demi menjaga prestise dan daya saingnya.

Mari kita simak deretan sepuluh transfer termahal sepanjang sejarah AC Milan. Beberapa di antaranya bahkan mengubah wajah klub untuk selamanya.

1 dari 10 halaman

10. Ardon Jashari

Ardon Jashari resmi menjadi pemain baru AC Milan. (c) dok.ACMilan

Ardon Jashari resmi menjadi pemain baru AC Milan. (c) dok.ACMilan

AC Milan sukses mendapatkan tanda tangan Ardon Jashari dari Club Brugge dengan biaya transfer mencapai €33,3 juta pada bursa musim panas 2025. Langkah ini mempertegas ambisi Rossoneri dalam membangun skuad muda berbakat.

Jashari tampil menonjol selama semusim di Belgia dan langsung menarik perhatian banyak klub top Eropa. Namun, Milan bergerak cepat dan berhasil memenangkan perburuan pemain berusia 22 tahun tersebut.

Dalam periode singkatnya bersama Brugge, Jashari tampil 52 kali di semua ajang setelah sebelumnya membela FC Luzern. Kini, sang gelandang asal Swiss diharapkan menjadi motor baru lini tengah Milan di musim 2025/2026.

2 dari 10 halaman

9. Filippo Inzaghi

Filippo Inzaghi (c) AFP

Filippo Inzaghi (c) AFP

Filippo Inzaghi selalu menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola Italia. Ada yang mengaguminya, ada pula yang meragukan gayanya di lapangan.

Namun, tak seorang pun bisa menyangkal kemampuannya mencetak gol di laga besar. Dua golnya ke gawang Liverpool pada final Liga Champions 2007 jadi bukti nyata ketajamannya.

Selama kariernya di AC Milan, ia mengoleksi 126 gol di Serie A dan 29 gol di Liga Champions. Ia menutup karier pada 2012 dengan tiga gelar liga dan dua trofi Liga Champions dalam genggaman.

3 dari 10 halaman

8. Christopher Nkunku

Selebrasi penyerang AC Milan, Christopher Nkunku bersama rekan setimnya saat melawan Lecce di Coppa Italia, 24 Sept 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Selebrasi penyerang AC Milan, Christopher Nkunku bersama rekan setimnya saat melawan Lecce di Coppa Italia, 24 Sept 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Christopher Nkunku sempat digadang-gadang sebagai bintang baru Chelsea saat datang dari RB Leipzig pada 2023. Transfer itu bahkan dianggap sebagai langkah besar untuk mengembalikan kejayaan The Blues.

Namun, cedera membuatnya tak pernah benar-benar tampil konsisten di Stamford Bridge. Ia pun lebih sering menjadi pelapis bagi Cole Palmer dalam dua musim terakhir.

Kedatangan Joao Pedro dari Brighton membuat posisi Nkunku makin terancam. Pada akhirnya, AC Milan bergerak cepat dan menebusnya dari Chelsea dengan nilai 37 juta euro pada Agustus 2025.

4 dari 10 halaman

7. Charles De Ketelaere

Aksi Charles De Ketelaere saat AC Milan berjumpa Cremonese pada pekan ke-33 Serie A 2022/2023 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Aksi Charles De Ketelaere saat AC Milan berjumpa Cremonese pada pekan ke-33 Serie A 2022/2023 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Usai menjuarai Scudetto 2022 dengan dramatis, AC Milan bergerak cepat untuk memperkuat tim. Mereka mendatangkan pemain muda berbakat, Charles De Ketelaere, sebagai transfer utama musim panas itu.

Sebelum datang, De Ketelaere sempat dibandingkan dengan Kaka dan Rivaldo, namun musim debutnya sangat mengecewakan. Ia tidak mampu mencetak satu gol pun dari 32 laga di Serie A.

Pada musim 2023-24, Milan memutuskan meminjamkan De Ketelaere ke Atalanta untuk membangkitkan performanya. Setelah sukses, Atalanta kemudian membeli pemain tersebut secara permanen pada musim panas 2024.

5 dari 10 halaman

6. Mattia Caldara

Mattia Caldara (c) acm

Mattia Caldara (c) acm

Leonardo Bonucci ingin kembali ke Juventus setelah satu musim meninggalkan klub. AC Milan menyetujui transfer tersebut dengan syarat Mattia Caldara ikut pindah.

Milan membayar €37,7 juta untuk Caldara setelah performa apiknya saat dipinjamkan ke Atalanta. Kedatangan ini diharapkan bisa memperkuat lini belakang Rossoneri.

Sayangnya, cedera dan penurunan performa membuat Caldara kesulitan menembus tim utama. Ia pun dipinjamkan ke Atalanta, Venezia, dan Spezia sebelum akhirnya dilepas pada 2024.

6 dari 10 halaman

5. Andre Silva

Andre Silva (c) ACM

Andre Silva (c) ACM

Pada 2017, AC Milan memboyong Andre Silva dari Porto dengan harga €38 juta. Pemuda ini diprediksi akan menjadi bintang baru Rossoneri setelah tampil menawan di Portugal.

Namun, Silva gagal menampilkan performa yang sama di Serie A. Dalam 41 pertandingan, ia hanya mampu mengoleksi 10 gol.

Silva kemudian dipinjamkan ke Sevilla, sebelum akhirnya dibeli Eintracht Frankfurt secara permanen seharga €3 juta pada 2020. Keputusannya meninggalkan Milan menjadi titik balik kariernya.

7 dari 10 halaman

4. Lucas Paqueta

Lucas Paqueta (c) AFP

Lucas Paqueta (c) AFP

Lucas Paqueta diboyong AC Milan dari Flamengo pada awal 2019 dengan biaya €38,4 juta. Klub mencoba meniru kesuksesan Kaka dengan mendatangkan gelandang muda berbakat asal Brasil ini.

Sayangnya, Paqueta gagal menunjukkan performa yang diharapkan di San Siro. Dalam 44 pertandingan, ia hanya mencetak satu gol, jauh dari ekspektasi fans Milan.

Kemudian ia dijual ke Lyon dan tampil mengesankan di Ligue 1. Pada 2022, West Ham memboyongnya ke Premier League seharga €43 juta untuk memberikan tantangan baru.

8 dari 10 halaman

3. Rui Costa

Rui Costa (c) AFP

Rui Costa (c) AFP

Fatih Terim membawa Rui Costa ke Milan setelah diangkat sebagai pelatih pada musim 2001/2002. Biaya transfernya mencapai €41,3 juta, menjadikannya yang termahal pada masa itu.

Costa menjadi motor kreatif klub di lini tengah. Ia berperan penting dalam membawa Milan meraih satu gelar Liga Champions, satu Scudetto, dan satu Coppa Italia selama kariernya di San Siro.

Seiring waktu, Kaka mengambil alih posisi kreatif Costa di tim. Meski digantikan, kontribusi Costa tetap dikenang para penggemar Milan hingga kini.

9 dari 10 halaman

2. Leonardo Bonucci

Leonardo Bonucci (c) AFP

Leonardo Bonucci (c) AFP

Leonardo Bonucci membuat langkah mengejutkan pada 2017 dengan pindah dari Juventus ke AC Milan. Transfer ini dianggap aneh karena Bonucci merupakan tulang punggung pertahanan Juve selama bertahun-tahun.

Di Juventus, ia membentuk duet tangguh bersama Buffon, Chiellini, dan Barzagli. Ketegangan dengan pelatih Allegri dikabarkan menjadi faktor utama keputusannya meninggalkan klub.

Setelah satu musim yang kurang sukses di Milan, Bonucci memutuskan kembali ke Juventus. Keputusannya ini menegaskan bahwa kariernya tetap bersinar di klub lamanya.

10 dari 10 halaman

1. Rafael Leao

Rafael Leao merayakan golnya dalam pertandingan Serie A antara AC Milan vs Udinese di Bluenergy Stadium, Udine, Sabtu (12/4/2025) dini hari WIB. (c) Andrea Bressanutti/LaPresse via AP

Rafael Leao merayakan golnya dalam pertandingan Serie A antara AC Milan vs Udinese di Bluenergy Stadium, Udine, Sabtu (12/4/2025) dini hari WIB. (c) Andrea Bressanutti/LaPresse via AP

AC Milan membayar mahal untuk Rafael Leao, yang menjadi transfer termahal klub sepanjang masa. Winger asal Portugal ini sebelumnya tampil mengesankan bersama Lille di Ligue 1 sehingga Milan sepakat membayar hampir €50 juta.

Leao sempat jarang tampil pada musim pertamanya. Namun performanya meningkat drastis, dan ia memimpin Milan meraih gelar Serie A 2022 dengan torehan 11 gol serta 10 assist dalam 34 pertandingan.

Meski selalu dikaitkan dengan kemungkinan pindah ke Premier League, Leao tetap menjadi bagian penting Milan. Saat ini, pemain 25 tahun tersebut telah melewati 250 laga bersama Rossoneri.

Sumber: Football Transfers


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL