5 Alasan Arsenal Tak Bisa Juara Premier League 2017/18

5 Alasan Arsenal Tak Bisa Juara Premier League 2017/18
Arsene Wenger (c) Ist

Bola.net - Bola.net - secara mengejutkan menelan kekalahan 0-1 saat berkunjung ke markas Stoke City dalam lanjutan kompetisi Premier League. Kekalahan tersebut menimbulkan banyak pertanyaan mengenai peluang Arsenal untuk memenangkan gelar liga musim ini dan hal itu jelas terlihat tidak bagus.

Arsenal memang sudah cukup lama tidak merasakan mengangkat trofi Premier League. Mereka terakhir kali menjadi juara pada tahun 2004 dan karenanya wajar jika para fans berharap The Gunners bisa keluar sebagai juara liga pada musim ini.

Memang masih terlalu dini untuk menyebut Arsenal sudah dipastikan tidak bisa merebut gelar Premier League. Namun, mereka sepertinya akan kembali merasakan puasa gelar yang lebih lama.

Berikut ini lima alasan Arsenal tidak punya kesempatan menjuarai Premier League musim ini seperti dikutip dari Sportskeeda.

1 dari 5 halaman

Masih Butuh Bek Tengah

Dalam dua pertandingan awal musim ini, Arsenal selalu memainkan dua bek kiri dalam skema tiga bek. Mereka jelas tidak nyaman dalam posisi tersebut dan, sayangnya, Arsene Wenger tidak meramalkan hal ini. Alhasil, The Gunners kebobolan empat gol dalam dua laga.

Wenger tahu bahwa Laurent Koscielny terkena suspensi, dia tahu Shkodran Mustafi kembali dari jeda internasional dan dia tahu Rob Holding belum siap menjadi starter.

Sebaliknya, Wenger mengabaikan itu semua dan menolak untuk merekrut bek tengah baru. Bahkan ketika semua pemain fit, Arsenal tetap butuh bek tengah baru. Jangan lupa bahwa Laurent Koscielny sudah berusia 31 tahun dan permainannya tak lama lagi akan menurun.

Sepakbola adalah permainan yang keras dan tidak ada waktu untuk menunggu pemain yang kurang mengesankan untuk bersinar. Shkodran Mustafi bukanlah pemain yang diharapkan pendukung Arsenal. Dia lamban, gegabah, ragu-ragu dan buruk dalam bertahan.

Arsenal butuhkan bek tengah baru tidak hanya untuk menggeser pemain Jerman tapi juga untuk meningkatkan kualitas tim.
2 dari 5 halaman

Wenger Tak Berubah

Arsene Wenger mungkin sudah beralih ke formasi 3-4-3 menjelang akhir musim lalu, namun pendekatannya terhadap permainan masih tetap naif seperti sebelumnya. Sebagai catatan, Arsenal belum pernah meraih dua kemenangan beruntun di awal musim selama 7 tahun, kenapa begitu? Karena Arsene Wenger gagal mempersiapkan diri di pra musim. Taktiknya tidak berkembang dan pendekatannya selalu sama, sudah ketinggalan zaman sekitar 10 tahun.

Setelah pertandingan melawan Stoke, manajer asal Prancis lebih memilih menyalahkan ofisial pertandingan ketimbang ketidakmampuan timnya sendiri. Arsene Wenger tetaplah sama yang diharapkan bisa memberikan perubahan tapi berakhir dengan kekecewaan.

Pria berusia 67 tahun itu sudah menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun dan para fans mungkin saja tidak akan melihat trofi Premier League datang ke London utara selama dua tahun ke depan.
3 dari 5 halaman

Masih Belum Ada Pemimpin

Arsenal memang membutuhkan pemimpin yang kompeten. Arsenal menyerah saat melawan Stoke Sity dan hal itu membuktikan bahwa mereka bisa ditumbangkan oleh tim manapun.

Semua orang tahu ketika menghadapi para pemain Arsenal, permainan kasar dan mengandalkan kekuatan fisik bisa berbuah kemenangan. Stoke melakukan hal itu dan Arsenal sering mengalami kehancuran seperti itu saat pertandingan tandang.

Alasan Arsenal menyerah dengan tekanan seperti itu karena mereka tidak punya pribadi yang kuat di dalam tim mereka. Saat situasi berjalan semakin sulit, Arsenal dan Arsene Wenger tampil secara dramatis. Arsenal hanya meraih satu poin dalam pertandingan tandang melawan enam tim teratas pada musim lalu dan statistik tersebut tidak akan menjadi lebih baik musim ini.
4 dari 5 halaman

Tak Punya Pengganti Santi Cazorla

Selama tiga musim terakhir, Santi Cazorla sudah absen dalam 79 pertandingan karena cedera. Arsenal sangat merindukan pemain asal Spanyol itu karena ia menawarkan gaya bermain yang tidak bisa diberikan oleh gelandang lainnya.

Cazorla adalah gelandang kreatif yang bisa keluar dari ruang yang sempit, menciptakan peluang, menghubungkan lini tengah dan lini serang dan mencetak gol dari set pieces.

Tanpa kehadiran pemain yang kreatif, Arsenal adalah tim yang membosankan. Arsene Wenger kembali melakukan perjudian dengan kebugaran pemain berusia 32 tahun itu dan bukannya mencari penggantinya sehingga The Gunners kesulitan menjadi penantang gelar.
5 dari 5 halaman

Tim Lain Belanja Besar

Arenal finis di posisi terendah selama ditangani Arsene Wenger pada musim lalu dan banyak yang memperkirakan mereka akan melakukan perubahan besar pada musim panas. Namun setelah menghabiskan 47,7 juta pounds dan membawa dua pemain, mereka tidak terlihat akan memboyong pemain baru lagi.

Sebaliknya, pada musim panas ini Manchester City telah menghabiskan lebih dari 200 juta pounds untuk merekrut tujuh pemain, Manchester United menghabiskan hampir 150 juta pounds untuk membawa tiga pemain. Itulah sebabnya kedua klub tersebut sekarang difavoritkan untuk meraih gelar Premier League.

The Gunners harus menghabiskan banyak uang agar bisa dipertimbangkan sebagai penantang gelar. Setelah finis di peringkat ke-5 berarti Arsenal harus bisa mengejar para rivalnya dan tidak belanja besar sepertinya bakal sulit. Arsenal tidak akan memenangkan liga bukan karena mereka bukan klub besar, tapi karena mereka tidak belanja besar seperti para rivalnya.

BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL