5 Alasan Ruben Amorim Bisa Tinggalkan Manchester United Lebih Cepat

5 Alasan Ruben Amorim Bisa Tinggalkan Manchester United Lebih Cepat
Ruben Amorim saat menukangi Manchester United di Premier League musim 2024/2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Ruben Amorim tahu betul bahwa tugasnya di Manchester United tidak mudah. Sejak awal, ia menegaskan butuh waktu untuk membangun tim dan meminta kesabaran.

Namun, baru tiga bulan memimpin, tanda-tanda ketidakpuasan mulai muncul. Man United terpuruk di peringkat 15 Premier League dan menjalani musim terburuk mereka dalam 51 tahun terakhir.

Dari 21 pertandingan di semua kompetisi, Amorim hanya meraih 10 kemenangan. Hasil imbang di Anfield dan kemenangan atas Arsenal di FA Cup tak cukup menutupi inkonsistensi tim.

Masalah internal juga semakin memperumit situasi. Konflik dengan Sir Jim Ratcliffe serta ketidakpuasan pemain membuat masa depannya di Old Trafford dipertanyakan.

Berikut lima alasan yang bisa membuat Ruben Amorim mempertimbangkan hengkang lebih cepat dari Manchester United.

1 dari 5 halaman

1. Dampak Negatif Ratcliffe

Pemilik Manchester United Sir Jim Ratcliffe berada di tribun saat laga Premier League melawan Southampton, Jumat (17/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Pemilik Manchester United Sir Jim Ratcliffe berada di tribun saat laga Premier League melawan Southampton, Jumat (17/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Sir Jim Ratcliffe menjadi sumber ketidakpuasan terbesar di Manchester United. Tahun pertamanya sebagai pemilik klub dianggap bencana.

Awalnya, ia disambut baik karena kebencian fans pada keluarga Glazer. Namun, ia malah memangkas biaya besar-besaran dan memecat banyak staf.

Bahkan, Sir Alex Ferguson ikut terkena dampaknya. Situasi ini membuat atmosfer di Carrington sulit bagi Ruben Amorim dan staf pelatihnya.

2 dari 5 halaman

2. Minim Dukungan di Bursa Transfer

Bek Manchester United, Patrick Dorgu (c) MUFC Official

Bek Manchester United, Patrick Dorgu (c) MUFC Official

Ratcliffe ingin mengubah budaya boros di Manchester United. Ia bahkan siap melepas siapa pun di skuad Ruben Amorim pada Januari lalu.

Man United hanya merekrut Patrick Dorgu untuk posisi bek sayap kiri. Namun, mereka tak mendatangkan striker yang diinginkan Amorim.

Situasi makin buruk karena justru Marcus Rashford dan Antony dilepas dengan status pinjaman. Keputusan ini melemahkan lini serang Setan Merah.

3 dari 5 halaman

3. Kurangnya Arahan dari Manajemen

Suporter Manchester United berkumpul di luar stadion Old Trafford. (c) AP Photo

Suporter Manchester United berkumpul di luar stadion Old Trafford. (c) AP Photo

Ratcliffe membuat blunder besar dengan Dan Ashworth. Manchester United membayar 3 juta pounds untuk merekrutnya, lalu memecatnya lima bulan kemudian.

Jason Wilcox dan Omar Berrada tetap bertahan di jajaran manajemen. Namun, klub masih terlihat tanpa arah yang jelas.

Ketidakpastian ini berdampak hingga ke Ruben Amorim dan stafnya. Mereka sulit merasa yakin dengan orang-orang yang memimpin klub.

4 dari 5 halaman

4. Masalah Taktik

Dua pemain Manchester United, Harry Maguire dan Bruno Fernandes setelah laga melawan Tottenham, Minggu (17/2/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Ian Walton

Dua pemain Manchester United, Harry Maguire dan Bruno Fernandes setelah laga melawan Tottenham, Minggu (17/2/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Ian Walton

Ruben Amorim membawa formasi 3-4-2-1 dari Sporting Lisbon ke Manchester United. Adaptasi pemain butuh waktu, tapi sejauh ini belum berjalan mulus.

Kekalahan 0-1 dari Tottenham menunjukkan kelemahan di lini tengah Man United. Spurs dengan mudah mengeksploitasi celah dalam sistem Amorim.

Rumor menyebutkan para pemain mulai meragukan taktik sang pelatih. Mereka merasa kemenangan lebih banyak datang dari kualitas individu, bukan strategi tim.

5 dari 5 halaman

5. Menyelamatkan Reputasi

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (c) AP Photo/Dave Thompson

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (c) AP Photo/Dave Thompson

Ruben Amorim sebenarnya ingin bertahan di Sporting Lisbon hingga akhir musim. Namun, ia dipaksa mengambil kesempatan di Manchester United lebih cepat.

Keputusan itu terbukti berisiko, dengan banyaknya masalah yang ia hadapi. Situasi sulit ini bisa membuatnya memilih mundur sebelum reputasinya hancur.

Jika pergi sekarang, Amorim masih bisa masuk radar klub-klub besar Eropa. Ia tetap dianggap sebagai pelatih berbakat dengan masa depan cerah.

Sumber: Mirror


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL