5 Anak Buah Jose Mourinho yang Menikmati Kesuksesan Sebagai Pelatih di Musim 2024/2025

5 Anak Buah Jose Mourinho yang Menikmati Kesuksesan Sebagai Pelatih di Musim 2024/2025
Jose Mourinho ketika melatih Fenerbahce pada musim 2024/2025 (c) AP Photo

Bola.net - Jose Mourinho terkenal sebagai pelatih yang mampu mencetak banyak bintang dalam kariernya. Beberapa mantan anak asuhnya kini sukses menapaki jalan mereka sebagai pelatih.

Di musim 2024/2025, beberapa nama yang pernah diasuh oleh Mourinho mulai menunjukkan kemampuan kepelatihan mereka di klub-klub besar. Tak hanya mengadopsi gaya permainan Mourinho, mereka juga menambahkan sentuhan inovatif dalam pendekatannya, yang membuat mereka semakin diperhitungkan.

Beberapa pelatih yang telah bekerja bersama Mourinho kini menunjukkan potensi luar biasa, memimpin tim dengan sukses di liga domestik maupun Eropa. Kesuksesan mereka adalah bukti bahwa pengaruh Mourinho tidak hanya terlihat di dalam lapangan, tetapi juga dalam karier kepelatihan yang sukses.

Berikut adalah lima anak buah Jose Mourinho yang kini tengah menikmati kesuksesan sebagai pelatih di musim 2024/2025.

1 dari 5 halaman

1. Nuno Espirito Santo

Nuno Espirito Santo menjadi manajer baru Nottingham Forest. (c) Nottingham Forest FC Official

Nuno Espirito Santo menjadi manajer baru Nottingham Forest. (c) Nottingham Forest FC Official

Sebagai pelatih, Nuno Espirito Santo dikenal dengan gaya permainan yang mirip dengan Jose Mourinho, terutama dalam hal pertahanan yang solid dan pengandalan fisik di lini depan.

Hal ini dapat dilihat pada timnya saat ini, Nottingham Forest. Mereka memiliki gaya permainan menyerupai Chelsea era pertama Mourinho, dengan pertahanan kokoh dan peran sentral striker fisik seperti Chris Wood.

Tidak mengherankan jika Nuno mengadopsi banyak prinsip yang dia pelajari dari Mourinho. Sebab, Nuno pernah menjadi bagian dari skuad Porto yang menjuarai Liga Champions 2003/2004 di bawah asuhan Mourinho.

2 dari 5 halaman

2. Damien Duff

Damien Duff merupakan salah satu pemain sayap andalan Chelsea di bawah asuhan Jose Mourinho. Ia memiliki peran penting dalam kesuksesan The Blues meraih gelar di Premier League 2005 dan 2006.

Setelah mengakhiri karier pemainnya, Duff kini menjadi pelatih. Pria berusia 45 tahun tersebut saat ini menangani klub Irlandia Shelbourne dan meraih kesuksesan.

Duff berhasil membawa Shelbourne merengkuh gelar Liga Irlandia 2024. Saat timnya berada dalam tekanan besar untuk merebut gelar liga, Duff mengaku sempat menghubungi Jose Mourinho untuk meminta inspirasi.

3 dari 5 halaman

3. Xabi Alonso

Xabi Alonso memberikan instruksi saat laga AS Roma vs Bayer Leverkusen di Liga Europa 2023/2024, Jumat (3/5/2024) dini hari WIB. (c) AP Photo/Andrew Medichini

Xabi Alonso memberikan instruksi saat laga AS Roma vs Bayer Leverkusen di Liga Europa 2023/2024, Jumat (3/5/2024) dini hari WIB. (c) AP Photo/Andrew Medichini

Xabi Alonso adalah pemain yang pernah dilatih oleh pelatih-pelatih hebat dalam sejarah sepak bola. Ia merasakan tangan dingin Jose Mourinho semasa berkarier di Real Madrid.

Terdapat perbedaan gaya bermain antara tim Bayer Leverkusen asuhan Xabi Alonso dengan tim-tim yang dilatih oleh Jose Mourinho. Namun Alonso jelas memahami pentingnya karisma dan kepemimpinan dalam mengoptimalkan potensi para pemainnya.

Meskipun Leverkusen belum memulai musim 2024/2025 dengan luar biasa, Alonso sukses menginspirasi timnya untuk meraih gelar Bundesliga dan DFB Pokal musim lalu, tanpa terkalahkan di kompetisi domestik. Ini adalah pencapaian yang sangat bersejarah.

4 dari 5 halaman

4. Thiago Motta

Serie A 2024/25: Pelatih Juventus, Thiago Motta, jelang kick-off pertandingan Juventus vs Lazio di pekan 8 (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Serie A 2024/25: Pelatih Juventus, Thiago Motta, jelang kick-off pertandingan Juventus vs Lazio di pekan 8 (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Thiago Motta merupakan salah satu anak buah Jose Mourinho saat meraih treblebersama Inter Milan. Pada semifinal Liga Champions 2009/2010, Motta diusir dari lapangan saat 10 pemain Nerazzurri mengalahkan Barcelona asuhan Josep Guardiola.

Setelah pensiun, Motta membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih muda paling menjanjikan di Eropa. Ia berhasil membawa Bologna meraih kualifikasi Liga Champions musim lalu, sebuah pencapaian luar biasa yang membawanya ke posisi pelatih utama di Juventus.

Motta memiliki gaya permainan yang berbeda dengan Mourinho. Meski begitu, ia berhasil memimpin Juventus meraih delapan clean sheet dalam 11 pertandingan pertama di Serie A.

5 dari 5 halaman

5. Cesc Fabregas

Cesc Fabregas saat memimpin Como pada musim 2024/2025. (c) Marco Bucco/LaPresse via AP

Cesc Fabregas saat memimpin Como pada musim 2024/2025. (c) Marco Bucco/LaPresse via AP

Cesc Fabregas bermain di bawah asuhan Jose Mourinho di Chelsea. Sebagai pelatih muda di FC Como, Fabregas kemungkinan besar akan berusaha mengadopsi gaya kepemimpinan yang sama dengan yang ia alami di bawah asuhan Mourinho.

Namun, hasil awal Fabregas sebagai manajer bisa dibilang belum spektakuler. Dengan hanya dua kemenangan dari 13 pertandingan di Serie A saat ini, dampaknya di lapangan masih dalam proses pengembangan.

Meskipun demikian, kontribusinya sebelumnya di FC Como tidak boleh diabaikan. Meskipun bukan kepala pelatih musim lalu, Fabregas berperan penting dalam staf kepelatihan, membantu tim meraih promosi sukses dari Serie B.

Sumber: Planet Football


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL