5 Bintang Besar yang Meredup Setelah Tinggalkan Manchester United

5 Bintang Besar yang Meredup Setelah Tinggalkan Manchester United
Bendera sepak pojok berlogo Manchester United di Old Trafford. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Manchester United adalah klub dengan sejarah besar di Premier League. Mereka pernah menjadi rumah bagi banyak pemain hebat.

Namun, sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson, United kehilangan dominasinya. Mereka tak lagi jadi standar utama bagi klub lain.

Beberapa pemain bintang yang meninggalkan Old Trafford justru mengalami penurunan. Karier mereka tidak secerah saat masih berseragam United.

Ada yang kesulitan beradaptasi di klub baru, ada pula yang terkena cedera berkepanjangan. Bahkan beberapa di antaranya gagal memenuhi ekspektasi tinggi.

Berikut lima pemain besar yang kesulitan setelah meninggalkan Manchester United. Siapa saja mereka? Simak ulasannya!

1 dari 5 halaman

1. Paul Pogba

Paul Pogba ketika bermain bersama Juventus melawan Inter Milan di Giuseppe Meazza, 26 April 2023 silam. (c) Spada/LaPresse via AP

Paul Pogba ketika bermain bersama Juventus melawan Inter Milan di Giuseppe Meazza, 26 April 2023 silam. (c) Spada/LaPresse via AP

Paul Pogba pernah menjadi bintang besar saat bergabung dengan Manchester United pada 2016. Ia bahkan memenangkan Piala Dunia bersama Prancis saat masih bermain di klub tersebut.

Setelah beberapa tahun penuh kritik, Pogba memilih kembali ke Juventus. Namun, kepindahan itu tidak berjalan baik, dan kariernya terhenti karena larangan bermain akibat doping.

Pogba sudah absen lebih dari 15 bulan dan akan berstatus bebas transfer pada Maret 2025. Pada usia 31 tahun, banyak yang penasaran apakah ia masih bisa bersinar. Namun, dibanding masa kejayaannya di United, penurunannya sangat drastis.

2 dari 5 halaman

2. Edinson Cavani

Penyerang Manchester United musim 2021/2022, Edinson Cavani (c) AP Photo

Penyerang Manchester United musim 2021/2022, Edinson Cavani (c) AP Photo

Edinson Cavani adalah salah satu striker terbaik dalam satu dekade terakhir. Di Manchester United, ia mencetak 19 gol dalam 59 laga sebelum pindah ke Valencia.

Setelah meninggalkan United, Cavani kesulitan meraih trofi. Namun, di usia 37 tahun, ia masih tajam bersama Boca Juniors dengan 24 gol dalam 57 pertandingan.

Melihat reputasinya, Cavani sebenarnya bisa tampil lebih baik di penghujung kariernya. Meski begitu, ia tetap menunjukkan ketajamannya di Argentina.

3 dari 5 halaman

3. Jesse Lingard

Jesse Lingard saat diperkenalkan sebagai pemain baru FC Seoul pada 8 Februari 2024 lalu. (c) AP Photo/Ahn Young-joon

Jesse Lingard saat diperkenalkan sebagai pemain baru FC Seoul pada 8 Februari 2024 lalu. (c) AP Photo/Ahn Young-joon

Jesse Lingard punya momen-momen brilian di Manchester United, tapi kurang konsisten. Ia sempat menjadi pemain penting di musim 2017/2018 dan bersama tim nasional.

Saat ingin pergi, Lingard bersinar saat dipinjamkan ke West Ham, mencetak sembilan gol dan empat assist dalam 16 laga. Namun, performa itu tak berlanjut setelah pindah ke Nottingham Forest, di mana ia gagal memberi dampak.

Kini, Lingard bermain di Korea Selatan bersama FC Seoul. Ia mencetak enam gol dan tiga assist dalam 26 laga, membantu tim finis keempat. Di usia 32 tahun, kariernya terasa bisa berjalan lebih baik.

4 dari 5 halaman

4. Dwight Yorke

Dwight Yorke adalah salah satu penyerang paling tajam di Premier League saat bermain untuk Manchester United. Namun, setelah hengkang di usia 31 tahun, performanya menurun.

Yorke bergabung dengan Blackburn dan mencetak delapan gol liga di musim pertamanya. Setelah itu, ia hanya mencetak 21 gol dalam 125 pertandingan di Blackburn, Birmingham, Sydney FC, dan Sunderland sebelum pensiun di usia 38 tahun.

Tanpa cedera besar di akhir kariernya, Yorke gagal mendekati performa terbaiknya. Ia tak lagi mampu menampilkan ketajaman yang membantunya memenangkan treble bersama United.

5 dari 5 halaman

5. Andy Cole

Andy Cole (c) Liputan6.com/Faisal R Syam

Andy Cole (c) Liputan6.com/Faisal R Syam

Andy Cole adalah salah satu finisher terbaik dalam sejarah Premier League. Ia masih memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak keempat dalam kompetisi tersebut.

Setelah meninggalkan Manchester United, Cole bermain untuk banyak klub, termasuk Blackburn, Fulham, Manchester City, dan Portsmouth. Namun, performanya menurun dengan hanya mencetak 35 gol dalam 137 pertandingan.

Cedera bukan masalah besar dalam kariernya, tetapi pilihannya mungkin kurang tepat. Jika bertahan di klub besar sebagai striker rotasi, ia bisa lebih lama bersaing di level tertinggi. Meski begitu, Cole tetaplah legenda Premier League.

Sumber: Planet Football


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL