Bola.net - Bola.net - Ketika seorang pemain mencapai tahap akhir dari karirnya, banyak yang bertanya-tanya apakah dia akan beralih menjadi pelatih. Ada beberapa contoh ketika seorang pemain sepak bola kemudian menjadi pelatih yang hebat.
Contoh terbaru adalah Zinedine Zidane. Legenda Prancis itu memenangkan Piala Dunia, Liga Champions, dan Ballon d'Or sebagai pemain dan kemudian memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut dengan Real Madrid sebagai pelatih.
Namun, tidak semua pelatih bisa bernasib bagus seperti Zidane. Ada banyak mantan pemain hebat yang gagal ketika meniti karier sebagai pelatih.
Berikut ini lima legenda sepakbola yang gagal sebagai pelatih seperti dilansir Fox Sports Asia.
Tony Adams

Adams masih tetap menjadi sosok yang populer di kalangan penggemar Arsenal. Namun, dia lebih sukses sebagai pemain ketimbang pelatih dan selera berpakaiannya pernah menjadi bahan olokan Isco saat Granada bertemu Real Madrid.
Adams pernah menangani empat tim - Wycombe Wanderers, Portsmouth, Gabala dan Granada - tetapi tidak pernah berhasil memenangkan trofi. Rekor kemenangan terbaiknya adalah dengan Wanderers, di mana ia memiliki persentase kemenangan 22,6%.
Clarence Seedorf

Milan berharap bisa bangkit ketika mereka menunjuk Clarence Seedorf yang legendaris sebagai pelatih di San Siro. Seedorf adalah pemain hebat pada masanya dan mereka berharap bahwa dia akan menjadi Zinedine Zidane-nya Milan.
Namun, meski memiliki rasio kemenangan 50% dengan Rossoneri, dia dipecat setelah empat bulan. Setelah itu, dia pergi ke China dan menangani Shenzen selama 14 pertandingan sebelum digantikan oleh Sven-Goran Eriksson.
Seedorf kemudian ditunjuk menjadi pelatih Deportivo dan hanya memenangkan dua pertandingan dalam 16 pertandingan. Saat ini, Seedorf bersama Kamerun dan baru saja meraih satu kemenangan dari enam pertandingan.
Gary Neville

Gary Neville memulai karier setelah pensiun dari lapangan hijau dengan menjadi pandit. Dalam semua analisisnya, dia selalu brilian secara taktis dan menjelaskan kepada para penonton tentang bagaimana kedua tim bermain dengan sangat mendalam.
Akibatnya, banyak yang berpikir bahwa Neville bisa menjadi manajer yang hebat. Namun, Neville hanya bertahan dengan Valencia selama 28 pertandingan dan cuma memenangkan 10 pertandingan.
Pada akhir masa jabatannya, para penggemar meneriakinya untuk pergi dan ada juga cerita bahwa para pemain berpesta setelah mantan pemain Manchester United itu dipecat.
Diego Maradona

Legenda Argentina ini mungkin adalah pelatih terburuk di antara mantan pemain top. Maradona sudah menangani enam tim dalam kariernya dan tidak pernah mempersembahkan trofi.
Maradona gagal membuat timnya tampil mengesankan dan pada akhirnya dipecat. Rasio kemenangan terbaiknya adalah ketika dia menjadi pelatih Argentina, di mana dia memenangkan 18 dari 24 pertandingan yang dipimpinnya.
Thierry Henry

Monaco memecat Leonardo Jardim dan menggantikannya dengan mantan pemain mereka Thierry Henry. Monaco berharap Henry bisa membawa angin perubahan yang lebih baik tetapi yang terjadi adalah bencana.
Henry memimpin tim Ligue 1 tersebut selama 20 pertandingan dan hanya menang empat kali. Setelah itu, Henry dipecat dan Leonardo Jardim dipanggil kembali untuk membereskan semua kekacauan yang ditinggalkan mantan striker Arsenal tersebut.
Video Pilihan
Berita video komentar reaksi Pelatih Real Madrid, Santiago Solari, soal kemenangan timnya yang juga berkat peran VAR (Video Assistant Referee) dalam laga melawan Ajax pada 16 Besar Liga Champions 2018-2019, Rabu (13/2/2019).
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Legenda Sepak Bola yang Gagal Sebagai Pelatih
Editorial 14 Februari 2019, 11:57
-
Schmeichel Gagal Paham Dengan Komentar Gary Neville
Liga Champions 13 Februari 2019, 20:54
-
Neville Anggap Duel MU VS PSG Sudah Berakhir
Liga Champions 13 Februari 2019, 20:17
-
MU Diminta Tidak Tergesa-gesa Permanenkan Solskjaer
Liga Inggris 12 Februari 2019, 18:00
-
Aguero Bisa Bikin Liverpool Kembali Gigit Jari
Liga Inggris 12 Februari 2019, 13:30
LATEST UPDATE
-
3 Pemain Terbaik Premier League Versi Rooney: 1 Pemain MU, Haaland Tersisih
Liga Inggris 20 November 2025, 04:38
-
Solusi untuk Manchester United: Jadikan Eks Pemain Arsenal Pengganti Sesko yang Cedera
Liga Inggris 20 November 2025, 04:20
-
Derby Milan: Ancaman Nyata dari Bangku Cadangan Inter Milan yang Siap Mengubah Laga
Liga Italia 20 November 2025, 04:16
-
Kostas Tsimikas dan 2 Laga Ajaib yang Bisa Mengubah Masa Depannya di Anfield
Liga Inggris 20 November 2025, 04:00
-
Diisukan Masuk Daftar Jual, Gabriel Jesus Masih Setia kepada Arsenal
Liga Inggris 20 November 2025, 00:33
-
Ruben Amorim Akui Manchester United Masih Jauh dari Sempurna
Liga Inggris 20 November 2025, 00:20
-
Enam Gol dalam Tiga Laga, Mengapa Putra Gianluigi Buffon Tidak Main untuk Italia?
Liga Italia 19 November 2025, 23:23
-
Eder Militao Cedera saat Bela Timnas Brasil, Real Madrid Rugi Dua Pekan
Liga Spanyol 19 November 2025, 23:01
-
Prediksi Persija Jakarta vs Persik Kediri 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 23:00
-
Arsenal Kena Pukulan Berat, Gabriel Magalhaes Absen Sebulan
Liga Inggris 19 November 2025, 21:34
-
Di Balik Kritik, Xabi Alonso Mendapat Dukungan Kredibel dari Legenda Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 21:13
LATEST EDITORIAL
-
Starting XI Bintang Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Ada Szoboszlai, Mbeumo, dan Lainnya
Editorial 19 November 2025, 22:13
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37


























KOMENTAR