5 Mantan Anak Buah Arsene Wenger yang Kini Menjadi Pelatih

5 Mantan Anak Buah Arsene Wenger yang Kini Menjadi Pelatih
Arsene Wenger (c) AFP

Bola.net - Arsene Wenger dikenal sebagai pelatih yang mampu membentuk bakat muda di Arsenal. Beberapa anak buahnya kini menapaki karier sebagai pelatih di klub-klub berbeda.

Mereka pernah merasakan filosofi Wenger di Emirates Stadium. Sekarang, pengalaman itu mereka terapkan dalam peran kepelatihan masing-masing.

Beberapa dari mereka menangani tim di level top Eropa. Ada juga yang memilih klub-klub lokal untuk mengasah kemampuan manajerial.

Perjalanan dari pemain menjadi pelatih tidak mudah. Namun, wawasan dan pengalaman bersama Wenger menjadi modal berharga.

Kesuksesan mereka sebagai pelatih membuktikan warisan Wenger tetap hidup. Filosofi dan pendekatannya terus memengaruhi sepak bola modern.

Berikut ini lima mantan anak buah Arsene Wenger kini menjadi pelatih.

1 dari 5 halaman

1. Mikel Arteta (Arsenal)

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (c) AP Photo/Jon Super

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (c) AP Photo/Jon Super

Mikel Arteta merupakan murid paling sukses dari Arsene Wenger dan telah meniti karier kepelatihan di Arsenal selama hampir enam tahun. Namanya kerap menjadi sorotan karena pencapaiannya yang mengesankan.

Selama periode tersebut, Arteta berhasil membawa Arsenal dari tim papan tengah menjadi pesaing gelar yang konsisten. Perjalanan ini menunjukkan transformasi besar yang ia bawa ke Emirates Stadium.

Saat ini, ia hanya membutuhkan satu gelar besar untuk mendapatkan pengakuan yang layak. Prestasinya sejauh ini telah menegaskan kualitasnya sebagai pelatih top.

2 dari 5 halaman

2. Robin van Persie (Feyenoord)

Robin van Persie saat memimpin Feyenoord di laga Liga Europa melawan SC Braga (c) AP Photo/Miguel Angelo Pereira

Robin van Persie saat memimpin Feyenoord di laga Liga Europa melawan SC Braga (c) AP Photo/Miguel Angelo Pereira

Robin van Persie memulai karier kepelatihannya dengan gemilang bersama Heerenveen di Eredivisie. Kesuksesan itu membuat Feyenoord segera menunjuknya sebagai pelatih kepala.

Di musim lalu, ia membawa Feyenoord finis di posisi ketiga dan timnya memulai musim baru dengan performa luar biasa. Saat ini, klub asal Rotterdam itu berada di puncak klasemen setelah delapan laga, dengan tujuh kemenangan dan satu hasil imbang.

Van Persie pun mendapat penghargaan Rinus Michels Manager of the Month pada Agustus. Ia dipuji atas cara membangun tim dan strategi yang diterapkannya di lapangan.

3 dari 5 halaman

3. Cesc Fabregas (Como)

Pelatih Como, Cesc Fabregas. (c) Giovanni Evangelista/LaPresse via AP

Pelatih Como, Cesc Fabregas. (c) Giovanni Evangelista/LaPresse via AP

Cesc Fabregas kini dianggap sebagai salah satu pelatih muda paling menjanjikan di Eropa. Namanya sudah mulai dikaitkan dengan posisi besar di masa depan.

Pada musim panas 2024, Fabregas ditunjuk menjadi pelatih Como usai klub itu promosi ke Serie A. Musim pertamanya berjalan baik, membawa Como finis di posisi kesepuluh.

Kini timnya berada di peringkat delapan dan berambisi menembus zona Eropa. Fabregas dipuji atas ide taktisnya yang inovatif dan sempat didekati Inter Milan untuk menjadi pelatih kepala.

4 dari 5 halaman

4. Patrick Vieira (Genoa)

Pelatih Genoa, Patrick Vieira. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Pelatih Genoa, Patrick Vieira. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Patrick Vieira dikenal sebagai mantan kapten Arsenal pada era Invincibles. Ia mulai menekuni karier kepelatihan sejak 2016 dengan berbagai pengalaman internasional.

Vieira pernah menangani klub-klub seperti New York City FC, Nice, Crystal Palace, dan Strasbourg. Pada musim 2024/2025, ia resmi bergabung dengan Genoa sebagai pelatih kepala.

Musim lalu, Genoa menutup kompetisi di posisi ke-13 Serie A. Namun musim ini tim kesulitan meraih kemenangan dan terjebak di zona merah setelah enam pertandingan awal.

5 dari 5 halaman

5. Jack Wilshere (Luton Town)

Jack Wilshere (c) Arsenal Official

Jack Wilshere (c) Arsenal Official

Jack Wilshere dikenal sebagai pelatih berbakat di akademi Arsenal, menangani tim U-18 selama lebih dari dua tahun. Pengalaman ini membuatnya menonjol di kalangan pelatih muda Inggris.

Setelah sempat menjadi asisten di Norwich City, mantan pemain Timnas Inggris ini memutuskan mencari posisi sebagai pelatih kepala. Ambisinya adalah membangun karier manajerial yang serius.

Luton Town, yang saat ini berada di posisi ke-11 League One, memberikan kesempatan pada murid Arsene Wenger ini. Wilshere akan segera memimpin tim di Kenilworth Road untuk pertama kalinya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL