Bola.net - Oleh: Zulfikar Aleksandri
Alessandro MatriKetika David Trezeguet hengkang, fans dan media Italia yakin Juventus tak lagi punya pencetak goalgetter di lini depan. Alessandro Del Piero dianggap sudah terlalu tua, Vincenzo Iaquinta lebih sering cedera, era keemasan Luca Toni sudah lewat, dan Amauri kehilangan sentuhan golnya.Musim lalu Luigi Del Neri coba mendatangkan sejumlah pemain baru, salah satunya Fabio Quagliarella. Namun performa pemain timnas Italia itu kurang memuaskan. Ia lebih cocok sebagai "pelayan" daripada penyelesai.Pada bursa transfer musim dingin, Juventus dikaitkan dengan banyak bomber papan atas Eropa. Mulai Luis Fabiano, Giuseppe Rossi, Diego Forlan, Karim Benzema, Emmanuel Adebayor, hingga pemain yang akhirnya pindah ke Manchester City, Edin Dzeko.Striker Sampdoria, Giampaolo Pazzini menjadi obsesi Bianconeri, namun striker Azzurri tersebut lebih memilih rival Juventus, Inter Milan. Pilihan Juve bulan Januari lalu akhirnya jatuh pada striker kurang terkenal dari tim mendioker Cagliari, Alessandro Matri.Pilihan Juve pada Matri tak salah. Pemain yang gagal menembus tim inti AC Milan itu mencetak 9 gol dalam 16 pertandingan Serie A. Matri memang gagal membawa Juventus ke Eropa, namun dengan rata-rata 1,7 gol per pertandingan, La Vecchia Signora seperti menemukan Super Pippo baru, goalgetter yang dibutuhkan saat tim tak bermain pada performa terbaik.Matri merupakan produk akademi Milan. Ia bergabung dengan tim junior Rossoneri tahun 1996 saat berusia 12 tahun dan masuk tim senior tahun 2003, ketika ia melakoni satu-satunya penampilan untuk Milan. Ia kemudian lebih sering dipinjamkan ke tim-tim gurem seperti Prato, Lumezzane dan Rimini, sebelum akhirnya bergabung dengan Cagliari dengan status kepemilikan bersama.Hengkangnya Robert Acquafresca membuat Matri menjadi pilihan utama pelatih Cagliari saat itu, Massimiliano Allegri, kelak menjadi pelatih Milan yang meraih scudetto. Akhir 2009 lalu, Matri selalu mencetak gol dalam tujuh laga beruntun untuk Cagliari, rekor yang sebelumnya dipegang oleh sang legenda, Gigi Riva, dan mengakhiri musim dengan total 13 gol.Fakta lainnya, musim 2009-10 lalu Matri selalu bermain dalam seluruh 38 laga Cagliari di Serie A. Sebelum gabung Juve, Matri mencetak 11 gol hanya dalam separuh musim.Matri mencetak lima gol hanya dalam tujuh pertandingan sejak pindah dari Sicilia. Total, ia mencetak 20 gol dalam semusim di Serie A. Ia berada di peringkat empat capocannonieri, namun mengungguli perolehan gol Zlatan Ibrahimovich, Alberto Gilardino, dan bahkan Pazzini.Di Juventus, rasio gol Matri meningkat, yakni rata-rata mencetak satu gol per 139 menit, bandingkan rasio gol Matri di Cagliari yang rata-rata "hanya" mencetak satu gol tiap 153 menit. Namun rataan gol Matri tetap jauh lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan setimnya, seperti Alessandro Del Piero (227,75 menit) dan Luca Toni (263,5 menit).Alessandro Matri, pemain yang gagal di Milan, akhirnya resmi bergabung dengan salah satu tim terbesar Serie A sekaligus satu tempat di Azzurri. Musim 2011-12 ini menjadi tantangan bagi Matri untuk menjaga konsistensi golnya, sesuatu yang tak sulit ia lakukan saat bersama Cagliari, serta bersaing dengan calon kompetitornya, Mirko Vucinic. (bola/zul)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alessandro Matri, Solusi Lini Depan Juventus
Editorial 4 Agustus 2011, 06:45 -
Menanti Akhir Saga Transfer di Bulan Agustus
Editorial 3 Agustus 2011, 13:40 -
Sergio Aguero, Ambisi "Che Guevara" Manchester City
Editorial 29 Juli 2011, 18:32 -
Carlos Tevez, Dari "Welcome to Manchester" Menuju "Adios City"
Editorial 9 Juli 2011, 06:00
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR