Carlos Tevez, Dari "Welcome to Manchester" Menuju "Adios City"

Carlos Tevez, Dari Welcome to Manchester Menuju Adios City
Carlos Tevez, tak kerasan di City dan ingin meninggalkan Eastlands. (c) GettyImages

Bola.net - Oleh: Zulfikar Aleksandri
Keinginan Carlos Tevez untuk pergi dari Manchester City tak bisa dibendung lagi.Ini bukan kali pertama Tevez mengatakan ingin meninggalkan Eastlands, juga bukan kali pertama cerita kontroversial yang selalu menyertai perjalanan karir Tevez.Sejak menjadi fenomena baru sepak bola Argentina ketika membawa Boca Juniors juara Piala Dunia Antar Klub, pindah ke klub Brasil, Corinthians, yang dianggap tabu antara dua rival abadi Amerika Latin tersebut, hingga transfer kontroversialnya ke West Ham, Manchester United, dan Manchester City.Berikut perjalanan karir Tevez, dirangkum dari berbagai sumber. - Lahir di Buenos Aires, 5 Februari. - Debut di tim senior Boca Juniors. - Meraih dua gelar domestik Argentina, dua Copa Libertadores, dan juara Piala Dunia Antar Klub - Bergabung dengan tim Brasil, Corinthians, dengan rekor transfer Amerika Latin 18 USD (sekitar Rp 153 miliar). Deal transfer didanai oleh Media Sports Investments, grup investor milik Kia Joorabchian yang juga memegang kontrol finansial di Corinthians.
Carlitos sukses besar bersama Corinthians di negara rival, Brasil - Membawa Corinthians juara Liga Brasil dan menjadi pemain terbaik Brasil.2006 - Bergabung dengan West Ham United bersama rekan setimnya di Corinthians, Javier Mascherano.2007 - West Ham didenda 5,5 juta pound (sekitar Rp 74 miliar) atas kesalahan regulasi dalam merekrut Tevez dan Mascherano. Dalam dakwaannya, Premier League bisa membatalkan transfer Tevez, namun akhirnya ia bisa bermain untuk West Ham.
Gabung West Ham bersama rekan senegaranya, Javier Mascherano13 Mei 2007 - Mencetak gol tunggal kemenangan West Ham atas Manchester United yang menyelamatkan The Hammers dari degradasi.24 Juni 2007 - FIFA merekomendasikan kasus transfer Tevez dibawa ke Pengadilan Arbitrase Olah Raga, namun Joorabchian mengancam untuk balik menuntut West Ham.3 Agustus 2007 - West Ham setuju membayar 2 juta pound (sekitar Rp 27 miliar) pada agen Tevez yang membuat pemain tersebut bisa pindah ke Manchester United.
Profuktif di Manchester United, tapi sering dicadangkan Fergie10 Agustus 2007 - Tevez resmi ke Old Trafford. - Juara Premier League bersama Manchester United.21 Mei 2008 - Mencetak gol pertama United saat adu penalti di final Liga Champions lawan Chelsea. United akhirnya menang 6-5 pada final di Moscow. - Juara Premier League kedua kalinya bersama Manchester United.17 Mei 2009 - Mengungkapkan keinginannya untuk meninggalkan Old Trafford karena tak mendapat respek dari pelatih Sir Alex Ferguson.13 Juli 2009 - Manchester City resmi mengkonfirmasi transfer Tevez.
Tevez jadi simbol rivalitas modern antara City dan United21 Januari 2010 - Menjuluki mantan rekan setimnya di Manchester Untied, Gary Neville, sebagai "penjilat sepatu" dan "idiot" pada sebuah wawancara di stasiun radio Argentina.13 April 2010 - Mempertanyakan metode latihan Manchester City yang diterapkan pelatih Roberto Mancini.30 April 2010 - Mancini mengatakan bahwa Tevez bisa meninggalkan klub pada akhir musim bila ia merasa tak nyaman di City.7 Desember 2010 - Tevez mengatakan bahwa ia senang di City, meski merasa jauh dengan kedua putrinya.11 Desember 2010 - Dikabarkan menulis permintaan transfer yang dikonfirmasi oleh klub.12 Desember 2010 - City menolak permintaan transfer Tevez.
Mengakhiri puasa gelar City selama 35 tahun di Piala FA20 Desember 2010 - City mengumumkan bahwa pihak klub menolak permintaan transfer Tevez melalui pembicaraan telepon dan mengatakan bahwa Tevez "sangat berkomitmen" untuk klub.20 Februari 2011 - Mencetak gol ke gawang Notts County di Piala FA, membuat catatan 50 gol dalam 73 pertandingan, rekor pemain tercepat yang mencetak jumlah gol tersebut dalam sejarah City.16 April 2011 - Absen di semifinal Piala FA saat City mengalahkan Manchester United karena cedera hamstring. Spekulasi yang berkembang, Tevez bakal pindah ke AC Milan.14 Mei 2011 - Kembali bermain dan menjadi kapten City saat menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Stoke di Wembley. Gelar pertama City dalam 35 tahun terakhir.
Bersama putrinya, Florencia, saat menjadi tamu kehormatan Boca Juniors16 Mei 2011 - Mengatakan bahwa ia akan bertahan di City bila masalah dengan keluarganya dapat diselesaikan. Tevez mengaku ingin dekat dengan keluarganya di Argentina, terutama dua putrinya, Florencia and Katia.29 Mei 2011 - Tampil dalam laga amal yang diadakan oleh mantan klubnya, Boca Juniors. Tevez mendapat kostum Boca bertuliskan namanya dengan nomor punggung 32.4 Juli 2011 - Resmi menyatakan ingin meninggalkan City. (men/zul)

TAG TERKAIT


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL