
Bola.net - Chelsea membuat kejutan besar dengan membantai PSG 3-0 di final turnamen pramusim. Namun, sorotan utama justru datang dari insiden tak terduga saat seremoni pengangkatan trofi.
Entah bagaimana, presiden Amerika Serikat Donald Trump ikut naik ke panggung selebrasi dan menolak turun. Para pemain tampak kikuk, sebagian bahkan tak tahu harus bereaksi seperti apa.
Momen paling kocak terjadi saat Reece James dan Cole Palmer saling pandang bingung ketika trofi berbentuk piring besar diangkat. Trump berdiri di samping mereka, terlihat seperti salah tempat.
Ini tentu bukan pertama kalinya seremoni juara berubah jadi tontonan absurd. Sepak bola memang menyimpan banyak kisah penyerahan trofi yang berakhir canggung.
Berikut ini enam momen penyerahan trofi paling aneh, nyeleneh, dan bikin garuk-garuk kepala sepanjang sejarah sepak bola.
1. Jubah Arab Lionel Messi Usai Juara Piala Dunia 2022
Sebelum tahun 2022, banyak yang membayangkan Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia dengan seragam Argentina. Harapan itu akhirnya terwujud saat Argentina mengalahkan Prancis di final.
Namun ada satu hal yang mencuri perhatian saat momen bersejarah itu terjadi. Messi mengenakan jubah khas Arab bernama bisht ketika menerima trofi dari pihak penyelenggara.
Pakaian tersebut diberikan oleh pejabat Qatar dan disetujui oleh FIFA. Aksi itu menjadi bahan perbincangan karena terjadi di tengah sorotan publik terhadap pelaksanaan turnamen tersebut.
2. Payung Spesial Vladimir Putin di Final Piala Dunia 2018
Empat tahun sebelum Piala Dunia 2022 di Qatar, FIFA sudah lebih dulu menuai sorotan saat menunjuk Rusia sebagai tuan rumah. Negara tersebut sebelumnya menganeksasi Krimea dan kemudian terlibat dalam invasi ke Ukraina.
Namun, Piala Dunia 2018 tetap berjalan lancar dan penuh warna. Salah satu momen unik terjadi saat upacara penyerahan trofi untuk Prancis.
Di tengah hujan lebat di Moskow, hanya satu orang di panggung yang diberikan payung. Orang itu adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, yang tetap tersenyum di balik perlindungan tersebut.
3. Jules Rimet Diselamatkan dari Amukan Fans
Saat Uruguay membungkam Brasil di final Piala Dunia 1950, suasana Maracana langsung berubah mencekam. Fans tuan rumah tidak bisa menerima kekalahan di kandang sendiri.
Di tengah euforia singkat, kapten Uruguay sempat mengangkat Jules Rimet dengan tangan gemetar. Tapi belum sempat selebrasi penuh, trofi itu langsung diamankan ke dalam kotak oleh panitia FIFA.
Keputusan cepat itu diambil demi keselamatan trofi dan para ofisial. Jules Rimet pun “menghilang” sebelum kemarahan suporter meledak lebih besar.
4. John Terry Angkat Trofi Liga Champions Tanpa Main
Final Liga Champions 2012 menjadi momen tak terlupakan bagi Chelsea, tapi juga bagi John Terry. Ia tidak bermain karena akumulasi kartu, namun tetap hadir dalam momen selebrasi.
Yang jadi sorotan, Terry mengenakan kostum lengkap seperti pemain lain, lengkap dengan pelindung kaki. Ia ikut mengangkat trofi layaknya berperan besar di final.
Aksinya memicu gelombang lelucon dan sindiran dari berbagai kalangan. Michael Vaughan bahkan menyindir bahwa Terry siap angkat trofi kriket Ashes berikutnya.
5. Trofi Copa del Rey Jatuh dan Terlindas
Kemenangan Real Madrid atas Barcelona di final Copa del Rey 2011 seharusnya menjadi malam penuh suka cita. Namun, Sergio Ramos secara tidak sengaja menciptakan momen ikonik yang bikin publik tertawa.
Saat parade menggunakan bus terbuka keliling kota Madrid, Ramos menari sambil membawa trofi di atas kepalanya. Sayangnya, trofi tersebut terlepas dan jatuh ke jalan.
Lebih parahnya lagi, bus yang ditumpangi para pemain melindas trofi tersebut hingga penyok. Insiden itu kini jadi cerita legendaris yang tetap dikenang fans Los Blancos.
6. Rubiales Cium Hermoso
Perayaan kemenangan Spanyol di Piala Dunia Wanita 2023 berubah jadi kontroversi. Luis Rubiales, ketua federasi sepak bola Spanyol, mencium Jenni Hermoso di podium penyerahan medali.
Aksi itu langsung memicu kemarahan publik dan mencoreng kemenangan tim nasional wanita. Rubiales berdalih bahwa insiden itu terjadi atas kesepakatan, namun pernyataannya dibantah.
Kasus ini terus bergulir hingga akhirnya Rubiales mundur dari jabatannya. Ia divonis bersalah atas pelecehan seksual pada awal 2025.
Sumber: Planet Football
Baca Juga:
- Piala Dunia 2026 Jadi Target, 5 Pemain Italia Ini Bisa Angkat Kaki dari Klubnya
- Marah! 7 Transfer yang Menuai Penolakan Fans, Terbaru Madueke
- Masih Bersinar atau Meredup? Jejak 6 Pembelian Real Madrid Tahun 2015
- Jejak 7 Pemain Bernomor 10 di Manchester United di Era Premier League, Terbaru Matheus Cunha
- Jangan Coret Dulu! 5 Pemain Premier League Ini Pantas Dapat Kesempatan Kedua
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Resmi! Tinggalkan Chelsea, Djordje Petrovic Gabung Bournemouth
Liga Inggris 16 Juli 2025, 22:30 -
Real Madrid Memonitor Cole Palmer
Liga Spanyol 16 Juli 2025, 17:07 -
Digosipkan Bakal Cabut, Bek Ini Tegaskan Kesetiaannya untuk Chelsea
Liga Inggris 15 Juli 2025, 19:47
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR