Bola.net - Oleh: Alexander Wibowo

Ia ingin menjalankan revolusi di sana, Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi, serta tiga orang pemain Belanda, Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada trek kejayaan setelah sempat terpuruk.
Kejayaan di era Berlusconi diawali oleh Sacchi dan diikuti oleh Capello yang memenangi banyak trofi. Sacchi memenangi Piala Eropa secara beruntun bersama sebuah tim yang dianggap sebagai salah satu tim terhebat sepanjang sejarah, juga merebut gelar Serie A title, dua Piala Interkontinental dan Piala Super Eropa.
Capello meneruskan itu dengan empat gelar liga, satu Piala Eropa dan satu Piala Super Eropa. Alberto Zaccheroni mempertahankan tradisi hebat itu dengan membawa timnya merebut gelar liga di tahun pertamanya.
Tak terasa sejak hari itu, hingga hari ini sudah lebih dari 25 tahun Berlusconi menjadi orang nomor satu Rossoneri, meski kini ia lebih banyak berada di belakang layar karena jabatan rangkapnya sebagai Perdana Menteri Italia, dirinya masih tercatat sebagai pemimpin Milan tersukses, didampingi oleh sang Capo, Adriano Galliani.
Milan terus bergelimang gelar dan bergelimang pencapaian elok yang lainnya. Terakhir tahun kemarin bersama Massimiliano Allegri mereka angkat Scudetto ke-18 mereka, setelah terakhir kalinya mereka merasakan manisnya juara di musim 2003-2004.

Gol lewat assist Zlatan Ibrahimovic tersebut menjadi gol ke-2000 Rossoneri sejak akuisisi Berlusconi di tahun 1986 silam. Perhitungan detailnya adalah sebagai berikut di Liga domestik mereka telah mencetak 1.429 gol.
246 gol di kompetisi Liga Champions, 1 di Piala UEFA, 216 di Coppa Italia dan 15 biji di Spuer Coppa Italiana. Serta masing-masing 12 gol di Piala Super Eropa dan Piala Dunia antar klub termasuk saat masih bernama Piala Interkontinental.
Dari 2000 biji gol Milan era Berlusconi tersebut ada nama Andriy Shevchenko yang terproduktif menyumbang gol, ia memimpin dengan 175 gol, di tempat kedua ada Filippo Inzaghi dengan 125 golnya berdiri sejajar dengan Marco Van Basten, juga dengan 125 gol. Sementara nama keempat teratas yang terakhir adalah Kaka dengan 95 gol. (bola/lex)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gol ke-2000 Milan Era Berlusconi Milik Cassano
Editorial 30 September 2011, 16:00 -
Akankah Batista Menjadi Pelepas Dahaga Argentina?
Editorial 23 Juni 2011, 13:00 -
KILAS BALIK: Final Liga Champions Eropa 2009
Editorial 28 Mei 2011, 12:30 -
NIGHTS TO REMEMBER, Enam Laga Final Barcelona
Editorial 28 Mei 2011, 04:50 -
Komparasi Antara Messi dan Rooney
Editorial 27 Mei 2011, 16:00
LATEST UPDATE
-
Arsenal Kena Pukulan Berat, Gabriel Magalhaes Absen Sebulan
Liga Inggris 19 November 2025, 21:34
-
Di Balik Kritik, Xabi Alonso Mendapat Dukungan Kredibel dari Legenda Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 21:13
-
Vinicius Junior dan Peringatan Toni Kroos: Perilaku yang Bisa Merugikan Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 20:21
-
Juventus dan Kesenjangan Kualitas Skuad: Jalan Panjang untuk Kembali ke Puncak
Liga Italia 19 November 2025, 20:03
-
Prediksi Persijap Jepara vs Semen Padang 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 19:30
-
Kebangkitan Bintang Polandia: Mengapa Zielinski Jadi Pilihan Terbaik untuk Derby Milan
Liga Italia 19 November 2025, 19:23
-
BRI Super League: Persiapan Maksimal Persebaya untuk Derby Jatim Kontra Arema
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:31
-
BRI Super League: Derby Jatim, 3 Pilar Arema FC Absen Lawan Persebaya Surabaya di GBT
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:23
-
3 Pekerjaan Rumah Mendesak Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025
Tim Nasional 19 November 2025, 17:47
-
Siaran Langsung BRI Super League: Persib vs Dewa United, Tayang di Vidio
Bola Indonesia 19 November 2025, 17:01
-
Pengakuan Emosional Maldini: Sulit Bicara Soal AC Milan, Tapi Hati Tetap Merah Hitam
Liga Italia 19 November 2025, 17:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55





















KOMENTAR