Bola.net - Bola.net - El Clasico adalah pertarungan antara dua tim bertabur bintang, Real Madrid dan Barcelona. Bermain di salah satu tim tersebut jelas merupakan kebanggaan tersendiri. Selain kaya akan sejarah, bermain di salah satu klub tersebut juga bisa membuat seorang pemain kaya secara materi.
Namun dibalik gemerlapnya panggung El Clasico yang menyilaukan mata, terselip beberapa kisah yang inspiratif dan mengharukan.
James Rodriguez

Lahir di tahun 1991, James tumbuh di lingkungan yang tidak mendukung untuk menjadi pemain sepak bola. Utamanya setelah tragedi pembunuhan kartel narkoba terhadap Pablo Escobar di tahun 1994. Pada kenyataanya, hal itu tidak menghentikan mimpi James untuk menjadi pesepakbola kelas dunia.
Ayah James juga seorang pesepakbola, namun sang ayah yang kerap didera cedera justru terjebak pada kecanduan alkohol. Beruntung James justru menggunakan pengalaman pahit sang ayah untuk lebih mengembangkan dirinya dan menghindari hal-hal negatif semacam alkohol dan narkoba.
James mendapat perhatian skala nasional saat ia bermain di Liga Pony bersana klub Envigado FC yang disiarkan secara langsung. Sat itu James yang berusia 12 tahun berhasil mencetak gol melalui tendangan bebas. Gol tersebut ternyata mampu merubah hidupnya. Di usianya yang ke 16, klub asal Argentina, Atlettico Banfield lantas merekrutnya dengan biaya sebesar 200.000 Pounds.
Di Banfiel, James terus mengasah kemampuannya hingga akhirnya dirinya bergabung ke klub Eropa pertamanya, FC Porto. Sejak saat di Porto itulah James mulai membesarkan namanya hingga akhirnya mampu bermain di Piala Dunia dan pada akhirnya bergabung dengan salah satu klub terbaik di dunia, Real Madrid.
Neymar

Sepak bola jalanan mengajarinya untuk berpikir cepat, melatih trik-trik individu, serta melatih kecepatan. Berkat sepak bola jalanan pulalah Neymar bisa bergabung ke klub Santos pada usia 11 tahun. Bayangkan saja, berkat kemampuan sepak bolanya Neymar yang masih berusia belasan tahun bisa membantu menyekolahkan kedua adik perempuannya di sekolah terpandang di kota kelahirannya.
Neymar pada akhirnya bisa meraih mimpinya untuk bermain di Barcelona bersama Lionel Messi. Selain itu, di usianya yang masih 22 tahun, Neymar kini menjabat sebagai kapten timnas Brasil dan telah memiliki segala yang diinginkannya.
Gareth Bale

Pada saat berusia 17 tahun, Tottenham Hotspur datang dan memboyongnya ke White Hart Lane. Karir awalnya bersama klub London itu berjalan bagai bencana. Di musim perdanananya ia bahkan dilabeli sebagai pembelian 'flop' dan bahkan muncul wacana untuk menjualnya ke Birmingham City.
Namun semua berubah sejak Bale dipindahposisikan dari fullback kiri menjadi winger. Sejak saat itu, Bale bertransformasi menjadi pemain kelas dunia yang sangat ditakuti lawan-lawannya. Semua perjuangannya seakan terbayar lunasa kala Real Madrid menjadikannya sebagai pesepakbola termahal di dunia.
Luis Suarez

Lahir di keluarga miskin, Suarez tinggal di kota Montevideo, Uruguay bersama 6 saudaranya. Suarez kecil mengasah kemampuannya di sepak bola jalanan. Akibat tidak memiliki uang untuk membeli sepatu, Suarez berulang kali gagal mengikuti tes untuk masuk ke akademi sepak bola. Lebih buruk lagi, ayahnya meninggalkan Suarez dan keluarga saat dirinya masih remaja. Akibatnya ia sempat terjebak dengan kehidupan jalanan bersama teman-teman sebayanya.
Pada usia 15 tahun, Suarez menemukan kembali hasratnya untuk bermain bola setelah bertemu dengan Sofia Balbi (istrinya sekarang). Hanya sebentar menikmati masa-masa indah, Sofia pindah ke Spanyol bersama keluarganya. Berbekal cintanya kepada Sofia, Suarez berlatih dengan giat demi meretas mimpi menjadi bintang dunia dan bisa bermain di klub Eropa.
Kerja keras Suarez terbayar saat dirinya direkrut Groningen, sebelum hijrah ke Ajax Amsterdam dan Liverpool. Slah satu alasan terbesar Suarez menerima tawaran Barcelona adalah agar dirinya bisa berkumpul dengan keluarga sang istri yang sangat dicintainya.
Cristiano Ronaldo

Ronaldo sendiri lahir dari keluarga miskin di Madeira, Portugal. Ia bahkan nyaris digugurkan oleh ibunya saat masih berada dalam kandungan. Ayah Ronaldo adalah seorang alkoholik yang jelas tidak bisa dijadikan panutan oleh seorang anak yang sedang mencari jati diri. Ronaldo kecil selalu melampiaskan semua masalah yang dihadapinya dengan bermain sepak bola.
CR7 lantas melakukan langkah besar penuh perjudian dengan pindah ke klub ibu kota, Sporting Lisbon. Tidak ada saudara, tidak ada kenalan, hanya ada dirinya yang masih berusia belasan tahun sendirian di gemerlapnya ibu kota, berusaha menggapai mimpinnya. Karirnya sempat terancam setelah pada usia 15 tahun, pihak medis klub mendiagnosanya mengidap penyakit jantung yang berpotensi membunuh mimpinya menjadi pesepakbola. Beruntung semua bisa diatasi melalui operasi dengan menggunakan sinar laser untuk menyembuhkan penyakitnya.
Kehidupan CR7 mulai berubah saat dirinya direkrut Manchester United pada tahun 2003. Di bawah tangan dingin Alex Ferguson, Ronaldo menjelma menjadi bintang dunia yang selalu haus akan kemenangan dan gelar juara. Pada tahun 2009 ia diboyong Real Madrid dan sempat menjadi pesepakbola termahal di dunia (akhirnya dipecahkan Gareth Bale). Saat ini Ronaldo tengah berada di puncak dunia, baik dari segi karir maupun financial.
Lionel Messi

Pada tahun 2000, keajaiban akhirnya tercipta dengan Barcelona bersedia membiayai seluruh pengobatan Messi. Yang paling populer dari momen tersebut adalah saat Messi menandatangani kontrak pertamanya bersama Barcelona di atas selembar tampak meja.
Masalah ternyata tidak selesai sampai di situ, kontrak tersebut ternyata hanya memperbolehkan Messi ditemani olah satu orang anggota keluarganya. Hal itu terpaksa membuat keluarga kecil tersebut harus hidup sendiri-sendiri di dua benua berbeda. Hal tersebut pada akhirnya berdampak pada kepribadian Messi yang terkenal sebagai sosok introvert.
Segala perjuangan Messi pada akhirnya berbuah manis. La Pulga kini berada di puncak dunia dan bahkan dianggap banyak pihak sebagai pesepakbola terhebat yang pernah ada di dunia ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Menangi Clasico, Modric Tak Mau Madrid Terlena
Liga Spanyol 27 Oktober 2014, 20:33
-
Modric: Ini Performa Terbaik Madrid Sejak Saya di Sini
Liga Spanyol 27 Oktober 2014, 19:55
-
Modric: Barca Kuat, Tapi Tak Berdaya di Hadapan Kami
Liga Spanyol 27 Oktober 2014, 19:34
-
Modric Akui Madrid Takut Kalah di Clasico
Liga Spanyol 27 Oktober 2014, 19:09
-
Kisah-kisah Menyentuh nan Inspiratif Dibalik Kerasnya El Clasico
Editorial 27 Oktober 2014, 17:31
LATEST UPDATE
-
Diisukan Masuk Daftar Jual, Gabriel Jesus Masih Setia kepada Arsenal
Liga Inggris 20 November 2025, 00:33
-
Ruben Amorim Akui Manchester United Masih Jauh dari Sempurna
Liga Inggris 20 November 2025, 00:20
-
Enam Gol dalam Tiga Laga, Mengapa Putra Gianluigi Buffon Tidak Main untuk Italia?
Liga Italia 19 November 2025, 23:23
-
Eder Militao Cedera saat Bela Timnas Brasil, Real Madrid Rugi Dua Pekan
Liga Spanyol 19 November 2025, 23:01
-
Prediksi Persija Jakarta vs Persik Kediri 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 23:00
-
Arsenal Kena Pukulan Berat, Gabriel Magalhaes Absen Sebulan
Liga Inggris 19 November 2025, 21:34
-
Di Balik Kritik, Xabi Alonso Mendapat Dukungan Kredibel dari Legenda Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 21:13
-
Vinicius Junior dan Peringatan Toni Kroos: Perilaku yang Bisa Merugikan Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 20:21
-
Juventus dan Kesenjangan Kualitas Skuad: Jalan Panjang untuk Kembali ke Puncak
Liga Italia 19 November 2025, 20:03
-
Prediksi Persijap Jepara vs Semen Padang 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 19:30
LATEST EDITORIAL
-
Starting XI Bintang Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Ada Szoboszlai, Mbeumo, dan Lainnya
Editorial 19 November 2025, 22:13
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37


























KOMENTAR