Lewandowski dan Para Pengemas Quat-trick di Liga Champions

Bola.net - Robert Lewandowski tak terhentikan pada leg pertama semifinal Liga Champions di Signal Iduna Park, Kamis (25/4) dini hari WIB.

Melawan tim sekelas Real Madrid, tampilannya sungguh ganas dan itu dibuktikan dengan empat gol yang ia borong dari kemenangan Borussia Dortmund 4-1.

Penyerang asal Polandia itu pun masuk jajaran elit penyerang yang mampu melesakkan quat-trick di satu laga kompetisi elit Eropa. Siapa saja pemain lain yang meraih pencapaian serupa? Berikut beberapa di antaranya. (bola/row)

Marco Van Basten

Dianggap sebagai pemain nomor 9 terbaik dalam dua dekade terakhir, Van Basten juga menjadi orang pertama yang mencatat prestasi spektakuler ini. Meski dihantui cedera memasuki musim 1992-1993, penyerang legendaris Belanda ini masih bisa menunjukkan kelasnya dengan memborong empat gol kemenangan AC Milan saat membantai Gothenburg 4-0 di San Siro - salah satunya dengan gol salto indah dari depan kotak penalti.

Simone Inzaghi

Ketenaran klan ini memang lebih condong menyorot ke arah Filippo Inzaghi yang tampil garang bersama AC Milan di Liga Champions, bahkan ia mencatatkan diri sebagai salah satu penyerang tersubur di Eropa. Namun sang adik, Simone juga punya prestasi sendiri dengan mencatat quat-trick kala Lazio menghancurkan Marseille 5-1 di putaran kedua grup musim 1999-2000.

Dado Prso

Mantan penyerang Rangers ini mungkin tak terlalu mengkilap namanya di jagat sepakbola namun ia mencatatkan diri dalam buku sejarah Liga Champions dengan empat gol kala mengantar Monaco menggulung Deportivo La Coruna 8-3 di fase grup edisi 2004. Lebih impresif lagi, prestasi itu ditorehkan tepat pada hari ulang tahunnya ke-29. Ia bahkan mengantarkan Monaco ke final namun mereka gagal menjadi kampiun setelah takluk di tangan Porto.

Ruud Van Nistelrooy

Van Nistelrooy kerap dibandingkan dengan seniornya, Marco Van Basten dan ia pun menegaskan hal itu dengan mencatat prestasi hebat layaknya sang idola. Ia memborong empat gol Manchester United saat menggasak Sparta Praha 4-1 di fase grup edisi 2004-2005. Namun sayangnya, RVN tak pernah merasakan manisnya gelar juara kompetisi elit Eropa ini.

Andriy Shevchenko

Dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik dunia pada masa keemasannya bersama AC Milan, Sheva melesakkan keempat gol Rossoneri saat mempermalukan Fenerbahce 4-0 di Turki pada edisi 2005. Meski patut disayangkan karirnya meredup cepat saat memutuskan hengkang ke Chelsea, ia masih punya kenangan manis masuk sejarah kompetisi seelit Liga Champions.

Lionel Messi

Pemain yang satu ini tak perlu lagi dibahas kehebatannya. Melesakkan empat gol dalam partai leg kedua babak perempat final dan membawa Barcelona menang telak 4-1 atas Arsenal pada edisi 2010 hanyalah secuil bukti sihirnya di lapangan. Yang lebih hebat lagi, ia memperbaiki pencapaian itu saat mengemas lima gol dan menggilas Bayer Leverkusen 7-1 di babak 16 besar edisi 2012.

Bafetimbi Gomis

Saat Lyon menghancurkan Dinamo Zagreb dengan skor 7-1 di musim kemarin, Gomis mencuri perhatian dengan torehan empat golnya. Meski laga tersebut diliputi keraguan dan kontroversi, tak ada yang bisa membantah kemampuan dan pencapaian penyerang Prancis ini yang membuat namanya sejajar para penyerang elit Eropa.

Mario Gomez

Musim kemarin Bayern Munich pun mencatat kemenangan besar saat mengepruk Basel 7-0 di kandang sendiri. Dan man-of-the-match, siapa lagi kalau bukan Gomez yang menggelontorkan empat dari tujuh gol Die Roten. Penyerang timnas Jerman itu pun menyandang reputasi sebagai salah satu striker berbahaya di Eropa dengan pencapaian tersebut.