Bola.net - Oleh: Yasa Febrianuswantoro
Luca Toni dkk merayakan kemenangan atas Genoa. (foto: GettyImages)Setelah kembali menemukan performa terbaik mereka, berpeluang merebut satu tiket ke Liga Champions musim depan.Secara hitungan matematis kemungkinan ini masih bisa terjadi, namun jika melihat catatan calon lawan-lawan Juventus, situasinya jadi cukup sulit, meski kondisi Bianconeri sedang dalam kondisi moral tinggi.Pada paruh kedua musim ini Juventus hanya mampu mendulang poin minimal pada empat pertandingan melawan Lecce, Bologna, Milan dan Cesena. Dari empat pertandingan tersebut hanya satu poin yang berhasil diraih, namun Si Nyonya Tua berhasil memperkecil jarak dari posisi empat klasemen menjadi selisih enam poin setelah mengemas tiga kemenangan beruntun.Kemenangan lawan Brescia, Roma, dan Genoa telah memberi harapan bagi publik Juventini. Beberapa kemenangan beruntun yang mereka raih serta catatan pelatih Gigi Del Neri yang berhasil membawa Sampdoria meraih tiket Piala Eropa musim lalu membuat beberapa pihak mulai percaya Juventus mampu finish di urutan empat.Selama lima musim terakhir Serie A, klub yang finish di urutan empat rata-rata mengumpulkan 68,8 poin – tanpa menyertakan insiden Calciopoli. Dengan pembulatan nilai itu menjadi 68, saat ini Lazio membutuhkan tambahan 11 poin, Udinese 12 poin, Roma 15 dan Juventus 17. Singkatnya, Juventus harus memenangi semua sisa laga musim ini.Upaya ini tentu membutuhkan kerja keras bahkan jika melihat sisa pertandingan melawan Fiorentina, Catania, Lazio, Chievo, Parma dan Napoli, banyak pihak meragukan kemampuan Luca Toni dkk untuk tak kehilangan poin hingga akhir musim.Juventus belum menunjukkan permainan yang kompak seperti musim 2005-06 saat masih dilatih Fabio Capello, ketika tim mereka berkontribusi besar pada skuad Italia yang menjuarai Piala Dunia 2006.Masalah terbesar mereka adalah rival yang harus dilewati untuk mencapai tujuan ini. Juventus bisa saja menyalip satu tim antara Lazio, Udinese dan Roma di akhir musim, namun menyalip ketiganya sekaligus bukanlah perkara mudah.Pepatah Italia mengatakan "Harapan adalah hal terakhir yang akan mati," demikian pula dengan Juventus harus berkonsentrasi pada setiap pertandingan mereka sebelum merengkuh posisi empat teratas. Optimisme berlebihan bisa membuat Alessandro Matri dkk kembali gagal berlaga di kompetisi paling elit antar klub Eropa musim depan. (bola/yasa)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mampukah Juventus Lolos ke Liga Champions Musim Depan?
Editorial 15 April 2011, 11:54 -
Nerazzurri Berharap Keajaiban di Kandang Schalke
Editorial 13 April 2011, 09:56 -
'Impossible is Nothing': Mampukah Inter, Spurs, Shakhtar, dan Chelsea Bangkit?
Editorial 11 April 2011, 09:45 -
Liga Champions: 'Head to Head' Inter Lawan Wakil Jerman
Editorial 5 April 2011, 06:30 -
Kembalinya Ian Harte, Raja Tendangan Bebas Kaki Kiri
Editorial 13 Maret 2011, 18:46
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

















KOMENTAR