
Bola.net - Bola.net - Sejak Cristiano Ronaldo gabung , Gonzalo Higuain dianggap surplus di Turin. Striker 30 tahun Argentina tersebut pun disebut-sebut bakal dilepas musim panas ini.
Ada dua klub yang dikaitkan dengan mantan mesin gol Napoli itu, yakni AC Milan dan .
Kans Higuain ke Chelsea dengan potensi transfer sekitar £53 juta dinilai lebih besar daripada peluangnya menyeberang ke Milan. Ada beberapa faktor yang mendukungnya. Reuni dengan pelatih yang telah membantu mengeluarkan potensi terbaiknya adalah salah satunya.
Ya, di Chelsea, Higuain bisa bereuni dengan Maurizio Sarri.
Sarri adalah pelatih yang membantu Higuain meraih gelar Capocannoniere pertamanya di Serie A, sekaligus menyamai rekor gol terbanyak dalam satu musim liga tertinggi Italia yang diukir Gino Rossetti pada 1928/29 silam.
Musim 2015/16 adalah musim pertama Sarri melatih Napoli dan musim terakhir Higuain di Naples sebelum hengkang ke Turin. Dua figur ini hanya satu musim bekerja sama di San Paolo, tapi hasilnya cukup fantastis.
Musim itu, Napoli finis peringkat dua Serie A di bawah Juventus.
Musim panas ini, Sarri telah menjadi pengganti Antonio Conte di Chelsea. Sarri sudah memboyong , gelandang yang dijadikannya salah satu 'pengendali bola' terbaik di Eropa, dari Napoli. Tak tertutup peluang Higuain juga bakal menyusul ke Stamford Bridge.
Jika itu terjadi, kekuatan ofensif Chelsea dinilai bakal meningkat.
Centre-Forward Jadi Prioritas
Musim 2017/18, berstatus juara bertahan Premier League, Chelsea ternyata hanya sanggup finis peringkat lima dan cuma berhak tampil di Liga Europa.
Musim itu menjadi musim terakhir Conte di Chelsea. Conte pun dipecat dari posisi manajer pada 13 Juli 2018, dan hanya sehari berselang Sarri ditunjuk sebagai pengganti.
Chelsea tentu ingin segera kembali ke pentas elit Liga Champions. Untuk itu, empat besar Premier League 2018/19 pun pasti menjadi salah satu target utama.
Sarri dinilai punya kapasitas untuk mewujudkannya. Namun Sarri juga perlu didukung dengan skuat yang memadai, yang mampu menerapkan filosofi sepakbolanya. Karena alasan itulah, Jorginho langsung didatangkan.
Namun di skuat Chelsea sekarang, sejak ditinggal Diego Costa, ada satu yang kurang. Chelsea saat ini masih membutuhkan seorang top-class centre-forward yang powerful, konsisten dan mematikan. Alvaro Morata gagal memenuhi harapan di musim debutnya, sedangkan Olivier Giroud lebih dipandang sebagai rencana cadangan.
Chelsea harus mendatangkan satu bomber baru yang berpengalaman dan sudah terbukti kualitasnya. Itulah yang perlu menjadi prioritas The Blues di lantai bursa.
Higuain merupakan kandidat terkuat. Selain statusnya di Juventus mulai diragukan, dia juga sudah sangat mengenal Sarri dan sepakbolanya. Dengan kata lain, Higuain tak bakal butuh waktu lama untuk beradaptasi di lingkungan barunya.
Higuain di Bawah Kepelatihan Sarri
Musim 2015/16 adalah satu-satunya musim Higuain bermain di bawah kepelatihan Sarri. Namun satu musim itu menjadi musim terbaik di segi individu dalam karier Higuain.
Dalam 35 penampilan di Serie A musim itu, Higuain mengukir 36 gol atas namanya. Rata-rata, dia mencetak satu gol per laga.
Dalam 35 penampilan itu, Higuain melepaskan total 182 tembakan. Dari 182 tembakan, 83 di antaranya tepat sasaran dan 36 sukses disarangkannya ke gawang lawan.
Gonzalo Higuain di Serie A 2015/16 (Napoli):
Penampilan: 35
Menit bermain: 2978
Tembakan: 182
Rasio tembakan per laga: 5,2
Tembakan tepat sasaran: 83
Gol: 36
Rasio operan sukses: 78,1%
Assist: 2
Kartu kuning: 1
Kartu merah: 1.
Gonzalo Higuaín in his only league season under Maurizio Sarri (2015/16)
— WhoScored.com (@WhoScored) July 20, 2018
Shots -- 182 ??
Shots on target -- 83 ??
Goals -- 36 ??
Clear-cut chances scored -- 21 ??
Man of the Match awards -- 9??
Rating -- 7.74 ??
For more historical player stats -- https://t.co/yAtHhKMBBh pic.twitter.com/xGxZoXRMCv
Setelah gabung Juventus, Higuain akhirnya memang berhasil meraih Scudetto Serie A. Namun di segi individu, dia tak bisa menyamai performanya dari musim 2015/16.
Musim 2016/17, Higuain mencetak 24 gol dalam 38 penampilan di Serie A. Musim 2017/18, Higuain mencetak 16 gol dalam 35 penampilan.
Namun ada satu statistik yang positif di balik penurunan produktivitas gol Higuain tersebut, dan ini terkait dengan konsistensi.
Selama dua musim terakhir, Higuain mencetak total 55 gol dalam 105 penampilan untuk Juventus di semua kompetisi. Selama periode yang sama, hanya satu pemain yang memainkan lebih dari 100 pertandingan untuk Juventus, dan itu adalah Higuain.
Statistik itu menunjukkan kalau Higuain hampir selalu jadi pilihan utama pelatih Massimiliano Allegri di Juventus. Dia memiliki stamina dan energi untuk bermain terus-menerus.
Pemain seperti inilah yang dibutuhkan oleh Chelsea.
105 - In the last two seasons, Gonzalo #Higuaín is the only player to have played more than 100 games for Juventus in all competitions (105 in total). Constancy. pic.twitter.com/jHerSGFB0x
— OptaPaolo (@OptaPaolo) July 23, 2018
Selain itu, Sarri pasti sudah paham bagaimana cara terbaik untuk 'menggunakan' Higuain. Jadi, wajar kalau transfernya ke Stamford Bridge begitu diantisipasi.
Starting XI Potensial
Dari statistik di atas, bisa dibilang bahwa Higuain tidak bakal terkendala dengan kondisi fisik meski harus bermain di liga Inggris yang keras. Atribut-atributnya sebagai seorang striker pun tak perlu diragukan.
Higuain adalah tipikal striker oportunis dengan insting gol yang bisa menjadi ancaman bagi lawan. Dengan postur dan akurasi tembakannya, keberadaannya di kotak penalti sangatlah berbahaya.
Higuain juga dibekali teknik bagus, kemampuan untuk melakukan kombinasi dengan rekannya, dan kecerdikan untuk melepaskan diri dari marker lawan. Selain itu, dia pun piawai menahan bola dan membuka ruang. Penempatan posisi dan pergerakannya di lini depan menjadikannya ancaman saat timnya melancarkan serangan balik cepat.
Higuain memang dikenal kerap gagal menampilkan performa terbaik di laga-laga krusial. Selama di Real Madrid, Napoli dan Juventus, Higuain tercatat beberapa kali 'menghilang' saat dibutuhkan. Di level tim nasional, dia dikenal sebagai salah satu biang kegagalan Argentina di final Piala Dunia 2014 dan final Copa America.
Namun jika Sarri mampu membuat Higuain tampil menakutkan sebagai predator gol seperti di musim 2015/16, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan. Peluang untuk itu tetap ada. Operasi transfer ini memang cukup berisiko, tapi harus diakui kalau Higuain juga bisa menjadi rekrutan yang ideal.
Lalu, bagaimanakah Sarri bakal meramu starting XI timnya dengan Higuain?
Sarri diyakini akan memakai skema 4-3-3 di Chelsea. Jorginho bakal menjadi salah satu pilar di lini tengah racikan Sarri. Sementara itu, Thibaut Courtois memberikan jaminan keamanan sebagai benteng terakhir.
Jika bisa diboyong dari Juventus, maka Higuain bakal dipercaya menjadi ujung tombak serangan. Dia bakal bahu-membahu bersama Eden Hazard dan Willian atau Pedro di barisan depan.
Untuk itu, Chelsea perlu mempertahankan dan melindungi Hazard serta Courtois dari godaan-godaan Real Madrid. Mereka adalah pilar-pilar penting yang tak boleh dibiarkan pergi.

Chelsea juga kabarnya bakal coba merekrut Daniele Rugani dari Juventus dan Aleksandr Golovin dari CSKA Moscow. Golovin, dengan kemampuan teknis dan kreativitasnya, bisa jadi bakal diberi peran seperti Marek Hamsik di San Paolo.
Dengan skuat yang ada sekarang, ditambah kehadiran Higuain dan calon-calon rekrutan baru lainnya itu, maka Chelsea akan memiliki starting XI yang sangat kompetitif untuk musim 2018/19. Mereka pun tak perlu takut bersaing dengan para rival. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barkley Bersemangat Lihat Taktik Sarri
Liga Inggris 24 Juli 2018, 23:54 -
Peran Eden Hazard Bisa Sulitkan Mauruzio Sarri
Liga Inggris 24 Juli 2018, 23:33 -
Elseid Hysaj Mengaku Diajak Sarri ke Chelsea
Liga Italia 24 Juli 2018, 17:44 -
Naby Keita di Liverpool Sama Pentingnya Seperti Kante di Chelsea
Liga Inggris 24 Juli 2018, 16:00 -
Menakar Kekuatan Ofensif Chelsea Dengan Potensi Reuni Sarri-Higuain
Editorial 24 Juli 2018, 15:34
LATEST UPDATE
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02 -
Jadwal Premier League Pekan Ini, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 16:00 -
Cek Jadwal dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:56 -
Saksikan dan Nonton Liga Inggris Chelsea vs Liverpool: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:52
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR