Nobody's Gonna Be Perfect!

Nobody's Gonna Be Perfect!
La Liga Spanyol 2010-2011

Bola.net - Oleh: Alexander WibowoJika Anda pemerhati dan pecinta sepak bola, rasanya pasti Anda semua akan yakin perlombaan La Liga musim 2010-2011 masih akan didominasi dua raksasa mereka itu.Siapa lagi kalau bukan sang juara bertahan dan rival abadinya, Los Blancos, Real Madrid. Tidak bermaksud mengecilkan tim lain seperti Atletico Madrid, Valencia atau pun Sevilla namun kualitas mereka di dalam maupun di luar lapangan (finansial) masih terlalu jauh untuk ditandingi.Musim ini saja Barcelona meski sudah begitu kuat namun masih saja memperkuat diri dengan membajak bintang Valencia, David Villa, serta Sevilla, Adriano, belum lagi pendatang baru Javier Mascherano.Sementara Real Madrid belanja bintang-bintang muda, tidak hanya satu namun enam pemain sekaligus, plus ditambah seorang Jose Mourinho, di pos pelatih harapan sudah pasti satu, yakni merebut tahta dari Barcelona.Setelah laga pembuka hadir hasil kontras dipetik oleh Los Fantasticos dan juga Los Galacticos, Barca bermain nyaman dengan memukul Racing Santander 3-0 meraih tiga angka, sementara Real hanya bisa imbang 0-0 dengan Mallorca untuk satu poin yang mereka dapat.Lalu dengan apakah dengan ini menjadi pertanda Barcelona bakal bisa mulus mempertahankan gelarnya musim ini dari kejaran si putih, tunggu dulu masih terlalu dini untuk memprediksikan hal seperti itu, meski harus diakui pula kesan pertama Mourinho tidak begitu spesial kali ini.Sependapat dengan komentar Sergio Ramos, "Masih terlalu dini membandingkan kami dengan klub lain, terlalu dini menyebut siapa lebih unggul dan akan tertinggal," ucapnya coba meyakinkan para Madridista.Semakin menarik membaca pendapat Jose Mourinho, "Dengar, saya adalah seorang pelatih. Saya bukan Harry Potter. Ia punya sihir, namun dalam dunia nyata tak ada sihir. sihir adalah fiksi dan sepak bola adalah nyata." Ucap Mou saat itu ketika ia dikritik karena meraih hasil kontras, tentu saja memang begitu adanya, Mou baru menangani klub yang baru ia pegang beberapa bulan, ditambah pemain baru tentu ia butuh untuk bisa padu, melawan tim Barcelona, Guardiola yang sudah begitu matang sejak dua musim yang lalu.Bahkan seorang yang yang dianggap spesial tersebut, karena baru saja membawa Inter meraih treble winner musim lalu dengan tak-tik pragmatis ataupun negatifnya yang ciamik tidak bisa menghasilkan sebuah karya instan, semuanya butuh proses dan belum tentu akan menuai hasil di percobaan pertama.


Jose Mourinho memiliki nilai minus dengan kegemarannya berkata-kata tajam(c) AFP
Mourinho bukanlah sosok yang sempurna meski ia istimewa, harus diakui memang keistimewaannya yang selalu bisa meraih gelar Liga di musim debutnya, seperti bersama Chelsea di Inggris dan Inter di Italia adalah hal yang membuatnya memang spesial.Namun kehebatannya bukan tanpa cacat, di Chelsea ia pernah berselisih dengan pemilik klubnya sendiri Roman Abramovic hingga ia ditendang salah satunya karena mulutnya yang terkenal pedas, pun begitu di Italia, ia dijadikan musuh Calcio karena ucapannya dan gesture borgolnya musim lalu.Lalu bagaimana dengan sang rival? Pep Guardiola di Barcelona, citranya saya akui memang begitu santun dan berhasil menyihir Barcelonistas untuk selalu mengelu-elukannya karena sukses yang berhasil ia raih dan menutupi cacat kecil yang ia bawa.Bagaimana tidak? Siapa yang tak akan terpesona, hanya perlu satu musim baginya, benar di dalam debut perdananya sebagai entranador El Barca enam trofi telah ia sumbangkan, sudah pasti istimewa bukan ditambah dua trofi lagi pada musim kedua lewat permainan menyerang nan menghiburnya.

Pep Guardiola tetap memiliki noda dalam kesuksesannya(c) Getty
Pada dua paragraf sebelumnya saya menulis Pep berhasil menutupi cacatnya, benar! Dia tetaplah memiliki cacat, 'no body is perfect' bahkan pria yang dianggap lebih spesial dari Mourinho oleh para Cules (fans fanatik Barca) tetap tidak sempurna.Pep mungkin memang hebat dari segi prestasi namun tidak dari segi perekrutan pemain, siapa yang menyadari Pep telah membuang percuma dana sekitar 100 Juta Euro meski baru dua musim bekerja di Nou Camp.Saya simpelkan faktanya, Martin Caceres 16,5 Juta Euro, Henrique 8 Juta Euro, Aliaksandr Hleb 15 Juta Euro, Keirrison 14 Juta Euro, Dmytro Chygrynskiy, dan Zlatan Ibrahimovic 65 Juta Euro, kemana mereka semua sekarang?Tidak ada satu nama pun dari nama-nama itu yang masih tinggal di Nou Camp, tidak jadi soal memang selama ukuran yang dilihat dari segi kesuksesan gelar,namun jika nanti Pep gagal meraih gelar bisa saja dosa ini akan diungkit dan diangkat ke permukaan.Saya bukanlah Barcelonitas maupun Madridista, namun saya benar-benar kagum dengan dua orang ini, Jose Mourinho dengan tak-tik efektifnya segala cara demi hasil akhir, sementara Pep Guardiola dengan gaya cantik nan menghiburnya diimbangi dengan raihan gelar.Namun semua perlu mengingat keduanya tetaplah manusia biasa, yang tak lepas dari ketidaksempurnaan, semua memiliki keunggulan semua juga memiliki kekurangan, seperti pepatah dunia bilang, "No body is perfect...Nobody's gonna be perfect" (kpl/bola)

TAG TERKAIT


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL